Part 27 {Revisi & Republish}

310K 12.6K 99
                                    

"Kan gue udah bilang sama kalian bertiga, temenin Letta kemanapun dia pergi! Dia lagi hamil!" Bentak Keo sambil berjalan bolak-balik di depan pintu UGD.

"Kita minta maaf Ke. Tadi kita udah nawarin Letta bareng. Tapi katanya gausah karna mau ketemu lo," ucap Ria pelan.

"Dan lo biarin dia pergi sendirian?! Liat sekarang siapa korbannya!" Bentak Keo

"Ke, tenangin diri lo!" ucap Tristan. Keo hanya mengacak rambutnya frustasi.

"Sialan! Gue bakal jeblosin bajingan kepenjara!" Sungut Keo sambil memukul dinding di sebelahnya.

"Keo!" teriakan Nirmala itu sontak membuat semua orang disana menoleh. Dibelakang Nirmala ada seluruh keluarganya termasuk keluarga Letta.

Dan tiba-tiba saja badan Keo terhuyung kebelakang.
"Lo apain adek gue sampai dia bisa masuk rumah sakit, hah?! Gue udah pernah bilang sama lo, jagain adik gue!" bentak Ariel sambil menarik kerah baju Keo. El dan Kenzie langsung buru-buru menarik Ariel menjauh.

"Maafin gue. Gue emang lalai jagain dia," Keo menunduk

"Sebenarnya apa yang terjadi Keo?" Tanya Elia yang sudah sesenggukan di pelukan Mala. Keo pun mulai menceritakan kejadian sebenarnya.

"Ini tidak bisa dibiarkan. Ini sudah termasuk tindak kriminal! Papa akan seret kasus ini ke meja hijau!" ucap Adnan. Keo hanya mengangguk menyetujui.

Pintu ruang UGD terbuka dan menampilkan Dokter yang menangani Letta. Sontak saja semuanya langsung mengerubungi Dokter tersebut.
"Bagaimana keadaan anak saya dok?" tanya Elia sambil menghapus air matanya.

"Pasien mangalami pendarahan akibat benturan di punggung dan tekanan yang lumayan kuat di perutnya. Tapi untungnya kandungan nyonya Claretta sangat kuat, sehingga tidak terjadi sesuatu yang buruk. Hanya saja pasien kekurangan banyak darah, tapi tidak usah khawatir, di Bank Darah masih ada stok darah yang sama dengan pasien. Sebentar lagi kami akan melakukan tranfusi darah. Jadi harap tidak perlu khawatir. Saya permisi," ucap Dokter itu lalu melenggang pergi. Semuanya menghembuskan nafas lega setelah mendengar penuturan dokter. Termasuk Keo yang langsung terduduk dan mengucap syukur berkali-kali.

***

Letta masih tertidur karena pengaruh obat bius. Keluarganya dan para teman-temannya sudah pulang. Hanya ada Keo yang tersisa disana. Keo mengamati wajah Letta lekat.
"Aku tau kamu kuat. Maafin aku ya, aku gabisa jagain kamu sama anak kita. Aku gatau apa yang terjadi sama kalian kalo tadi aku gak denger pembicaraan Rawnie," gumam Keo.

*flashback on

Keo sedang berjalan santai menuju perpustakaan untuk mengganti buku pinjaman yang ia hilangkan.

Saat sedang asik berjalan, ia mendengar seseorang menyebut nama Letta. Keo sontak berhenti dan mendekat ke sumber suara tersebut, ternyata mereka adalah geng Rawnie

"Gimana bisa si Letta hamil?! Dia gak keliatan kaya orang hamil," ucap Alana kaget

'Deg'

'Mereka tau darimana?' Batin Keo

"Bisa. Dia nutupin pake sweater yang selalu dia pake," ucap Rawnie sesenggukan

"Lah, bagus dong. Ini bisa jatuhin dia di sekolah kan?! Harusnya lo seneng Nie. Bukannya malah nangis sesenggukan gini," ucap Sarah

"Lo semua tau siapa ayah bayi itu?" Gumam Rawnie lirih, membuat ketiga temannya kompak menggeleng

"Keo! Keo ayahnya! Keo suami Letta! Mereka udah nikah!" teriak Rawnie frustasi, kenyataan itu membuat ketiga temannya terngangga tak percaya.

"Ya-yang bener lo Nie?! Masa Keo udah nikah? Sama Letta lagi, lo salah kali," sahut Celine

"Gue gak salah! Itu emang bener. Gue dikasih tau sama Glenn," Teman-temannya hanya bisa mengusap punggung Rawnie menenangkan.

'Sialan, dia cari masalah lagi!' geram Keo

"Udah gausah nangis. Ntar kita pikirin gimana cara bales Letta itu," ucap Sarah menenangkan

"Gausah!" ucap Rawnie. Membuat ketiganya mengernyitkan dahi tak mengerti

"Gue yakin. Sekarang anaknya udah mati, ya semoga aja ibunya juga ikut mati," lanjut Rawnie sambil tersenyum miring.

Keo yang mendengarnya tersulut emosi dan langsung keluar dari persembunyiannya. Hal itu membuat keempat anak manusia itu kaget sekaligus takut.
"Keo?!" gumam Rawnie gemetar.

"Apa yang udah lo lakuin sama Letta?!" geram Keo sambil mencengkram tangan Rawnie kuat.

"Gue gak lakuin apa-apa sama Letta," ucap Rawnie, wajahnya kini sudah pucat pasi.

"Bohong! Apa yang udah lo lakuin sama istri dan anak gue?!" Bentak Keo.

Rawnie yang mendengar kata istri dan anak jadi tersulut emosi, entah ketakutanya menghilang kemana
"Lo ngerti nggak sih?! Gue suka sama lo!" Teriak Rawnie

"Gue gapeduli! Dimana Letta?! jawab!" bentak Keo lagi

"Gue cinta sama lo Keo! Kenapa lo lebih milih dia daripada gue?!" teriak Rawnie tak mengindahkan perkataan Keo. Keo mengacak rambutnya frustasi

"Demi Tuhan Rawnie! Dimana letta?! Tolong kasih tau gue!" ucap Keo mulai menurunkan suaranya.

"Percuma lo cari dia. Gaakan ketemu, dia udah aman sama Glenn!" kata Rawnie tersenyum miring

"Fine! Gue cari sendiri!" teriak Keo lalu berlari mencari ke setiap sudut sekolah.

Hingga pada akhirnya ia menabrak seseorang.
"Ke lo kenapa?" Tanya Aldo yang kebetulan sedang berjalan dengan dua temannya yang lain.

"Letta! Letta dalam bahaya. Bantu gue cari dia Do, dia sama Glenn!" kata Keo panik

"Hah, yang bener lo?!" sahut Bobby

"Bantu gue!" ucap Keo lagi

"Iya, iya, kita bantu lo, ayo kita cari! Bob telfon Mesha, Ria, sama, Nella. Minta tolong mereka bantu cari Letta," ucap Tristan lalu berlari.

Dan entah kenapa firasat Keo mengatakan, Glenn membawa Letta kegudang.

*flasback off

"Eughh!" ringis Letta sambil memegangi kepalannya.

"Ta? Kamu udah sadar?" ujar Keo senang, perkataan Keo membuat Letta sadar sepenuhnya dan refleks memeganggi perutnya.

"Ke, anak kita gapapa kan? Mereka baik-baik aja kan?" Tanya Letta panik

"Hei, tenangin diri kamu dulu. Mereka gapapa Ta. Mereka kuat kaya mommynya," kata Keo sambil mencium kening Letta, membuat tangis lega Letta akhirnya pecah.

"Aku kira tadi mereka gak bakal selamat Ke,"

"Kamu gaboleh ngomong gitu ya. Mereka anak-anak yang kuat. Mereka tau kita nunggu mereka," sahut Keo mengusap rambut Letta sayang.

"Aku takut. Rawnie sama Glenn dendam sama aku. Mereka mau bunuh aku sama anak aku Ke,"

"Gausah takut, oke? Mereka udah diamanin kok. Kamu homeschooling aja ya, Ta," bujuk Keo lagi, dan kali ini Letta menangguk mantap. Ia benar-benar trauma dengan sekolahnya.

****************************************

TBC

*Revisi ketiga : 26 Agustus 2017
*Revisi keempat : 1 Juni 2019

Mommy in 17 [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang