Part 3 {Revisi & Republish}

409K 15.1K 148
                                    

"Assalamualaikum, Letta pulang!" teriak Letta nyaring, sesaat setelah gadis itu memasuki rumahnya.

Sudah menjadi kebiasaan Claretta berteriak-teriak seperti orang gila dirumah. Dan kabar baiknya semua yang tinggal dirumah tersebut tak masalah akan kebiasaan gila perempuan itu.

"Waalaikumsalam. Gausah teriak-teriak! Gue gak budek," gerutu Ariel dari arah dapur. Laki-laki itu berjalan menuju sofa di ruang keluarga melewati Letta yang clingukan menelanjangi isi rumah. Lalu dengan santainya Ariel mendudukan dirinya di salah satu sofa yang ada disana.

"Kok lo udah balik?" Tanya Letta bingung. Gadis itu merebahkan dirinya di samping Ariel.

"Iyalah. Emang sekolah lo, lambat." Letta tidak menjawab ledekan dari saudara kembarnya tersebut, gadis itu malah merebahkan kepalanya di pundak Ariel membuat kembarannya itu menaikan sebelah alisnya curiga.

"Mau minta apa lo?" Tanya Ariel langsung. Seakan tau bahwa adiknya ini sedang memberinya kode.

"Hehe, ah lu emang abang gue yang paling peka hahaha," Ariel hanya memutar bola matanya jengah mendengar ucapan Letta. Benar kan dugaanya, Letta memang memiliki maksud terselubung.

"Bunda sama ayah mana Ril?" tanya Letta sambil memainkan jari-jari milik kakaknya.

"Keluar kota,"

"Sampe kapan?" Tanya Letta antusias, bahkan gadis itu sampai rela menegakkan badannya. Ariel mengernyitkan dahi makin curiga, namun tak urung juga laki-laki itu menjawab.

"Lusa,"

"Yes!!" teriak Letta tiba-tiba sambil berjingkrak-jingkrak senang. Tentu saja hal itu membuat kening Ariel berkerut curiga. Ah, tidak salah lagi, adiknya ini pasti akan pergi dan menghabiskan banyak waktu diluar rumah.

"Mau kemana lo?" Tanya Ariel

"Ultah temen. Boleh yaaa, boleh yaaa, please," rengek Letta sambil mengatupkan kedua tangannya di depan dada. Tak lupa juga jurus andalannya, puppy eyes.

"Kapan?"

"Besok malem,"

"Dimana?"

"Ck!! Lo banyak nanya deh, udah jawab aja boleh ngga?"

"Jawab dulu pertanyaan gue!"

Letta memutar bola matanya malas, tapi tak elak juga perempuan itu menjawab
"Hotel Citra,"

"Sama siapa kesana?"

"Sama tiga curut lah, siapa lagi?! jadi boleh ngga nih?" Tanya Letta mulai jengah akan ke-posesif-an kakaknya.

"Hmm, pulangnya jangan larut!"

"Bener?! Aaa, thank you abangku sayang!" pekik Letta keras-keras. Gadis itu menciumi wajah kembaranya tanpa henti, membuat Ariel dengan seluruh tenaganya mendorong adiknya menjauh.

Letta terkekeh lalu segera berlari ke kamarnya sembari bersenandung ria. Meninggalkan Ariel yang hanya menggelengkan kepalanya geli melihat tingkah laku adik kembarnya tersebut.

***

"Bro besok lo dateng nggak ke acara ultah Khatrine?" Tanya Aldo heboh masih sambil menggunyah siomaynya.

"Dateng lah. Kesempatan cari cewe bling-bling ini," sahut Bobby semangat.

"Lo Tan?"

"Dateng." Jawab Tristan singkat padat dan jelas, seperti biasa. Tidak bertele-tele.

"Lo Ke?"

"Dateng, kalian tenang aja. Tapi perasaan gue kok gaenak ya," gumam Keo sambil bergerak tak nyaman.

Mommy in 17 [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang