Part 38

76.8K 3.5K 37
                                    

Greya memaksakan senyumnya saat sang ibu memasuki kamarnya dan Farel.

"Bagaimana perasaanmu?" tanya Greenita pada putrinya itu.

"Aku sedikit gugup, Mom," jawab Greya. Memang keluarga mereka sudah sepakat untuk membuat syukuran atas kehamilan Greya. Itu adalah permintaan Greenita yang senang bukan main saat mengetahui putrinya itu mengandung.

"Kau sedikit pucat, Grey. Apa kau merasa mual?" Greya menggeleng.

"Aku hanya sedikit gugup, Mom, belum lagi kemarin aku bertengkar dengan Farel," ucap Greya dengan pelan.

"Baiklah kalau begitu, mari kita keluar," ajak Greenita sembari mengulurkan tangannya. Greya mengangguk, ia bangkit berdiri dari duduknya lalu meraih tangan sang ibu. Mereka berdua pun keluar dari kamar.

"Farel ada di sana," Greenita menunjuk Farel yang ada di tengah ruangan rumah.

Greya tersenyum saat Farel menoleh ke arahnya. Ia melepaskan tangannya dari tangan Greenita lalu mempercepat langkahnya.

Farel juga melangkah menuju Greya, dan saat sudah berhadapan, Greya langsung saja memeluk lelaki itu dengan erat.

Greya mendongakkan kepalanya untuk menatap wajah suaminya, "cantik...." puji Farel membuat pipi Greya merona.

"Kau juga tampan," balas Greya malu-malu.

Farel tersenyum lebar, lalu ia mengecup kening Greya penuh perasaan.

Greya menundukkan kepalanya, wajahnya terasa panas. Mereka berdua terus saling berpelukan mesra yang mencuri perhatian tamu undangan.

Memang acara syukuran itu tidak terlalu banyak undangan, hanya kerabat kerja dan juga sanak saudara mereka saja.

"Farel, aku lapar," ucap Greya dengan manja.

Farel melepaskan pelukan mereka, lalu ia merangkul pinggang Greya dengan posesif. Kemudian ia menggiring istrinya itu menuju meja makan.

Saat sudah berdiri di depan meja makan, Farel menarik kursi untuk Greya, berdampingan dengan Lery yang sedang menggendong Mike. Sementara Farel mengisi makanan di piring untuk Greya.

"Kau lapar?" tanya Lery sambil tersenyum. Greya mengangguk, menatap wajah Mike dengan berbinar-binar.

"Grey," panggil Farel, Greya menoleh.

Farel mulai menyuapi Greya, memang setelah kehamilannya, nafsu makannya memang meningkat.

Farel memang selalu menyediakan vitamin agar nafsu makan istrinya itu bertambah.

Setelah selesai makan, Greya meneguk segelas air mineral, lalu ia kembali fokus pada putra kecil Erica.

Greya dan Lery mendongak saat Erica datang menghampiri mereka, lalu Erica duduk di sebelah Lery.

"Mike masih tidur saja," kata Erica meraih putranya dari sang ibu.

"Benar, Mike tidak terlalu rewel hari ini," balas Lery, lalu tangannya turun mengelus perutnya yang sudah sedikit membuncit.

"Grey, apa kau mengalami mual atau morning sick?" tanya Lery, Greya menggeleng.

"Tidak, Mom," jawab Greya.

"Kau beruntung sekali, Grey. Tidak sepertiku dulu saat mengandung Mike," kata Erica. Greya hanya tertawa.

Farel menyentuh tangan Greya, lalu berbisik pada istrinya itu.

"Aku ke sana sebentar, ya, Grey...." Greya mengangguk, membiarkan Farel bergabung dengan Agel dan lainnya. Yang menjadi pertanyaan Greya, di mana Deril? Karena Greya belum ada melihat Deril sejak saat dua hari yang lalu.

Amour VraiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang