Family!

4.8K 140 46
                                    

Bulan berganti bulan. Sekarang, memasuki bulan ke 9 usia kehamilan Batz. Posesif dan mood Batz makin menjadi. Bahkan cemburu Batz sering tak masuk akal.
Seperti saat ini.
"B.. Aku pulang agak malam. Ada pertemuan dengan client" ucap Nae di telepon
"Cewe apa cowo?" Ucap Batz
"Cewe. Tapi tenang aja. Aku sama Darin dan Aom" ucap Nae
"Jadi kamu lebih memilih Aom dan Darin menemanimu daripada aku?" Ucap Batz
"Hah??" Ucap Nae
"Yaudah pergi sana. Dan kamu...tidur di sofa!" Gertak Batz
"B...ini pertemuan perusahaan. Aom, Darin juga presentasi. Makanya mereka ikut" ucap Nae menjelaskan
"Di...so..fa..!" Ucap Batz
"Iya. Baiklah" ucap Nae
Batz memutuskan sambungan.
"Nasiiiibb" ucap Nae

Bahkan Batz pernah membuat Nae mati kata. Via telepon.
"B... Aku ke mall sebentar yaa" ucap Batz
"Jadi kamu lebih milih mall daripada aku?" Ucap Batz
Nae bengong.
"Ya kamu lah sayang" ucap Nae
"Kalo gitu jangan ke mall" ucap Batz
"Baiklah. Aku langsung pulang ke rumah" ucap Nae
"Jadi kamu lebib milih rumah daripada aku?" Ucap Batz
"HUWAAATT??? HUAAAAAAAAA!! COBAAN APALAGI INI TUHAN??" batin Nae
"By..." Ucap Batz
"Ha..lo..b..ga..je..las..si..nyal..ku..bu..ruk.." *tut tut tut* ucap Nae memutuskan sambungan.
"Paraaaaahhhhh.." gumam Nae merapikan barangnya.
Sementara di rumah.
"Sinyal buruk dipelihara. Tuyul tah dipelihara, biar guna dikit" ucap Batz saat Nae memasuki rumah
"Hah??" Ucap Nae
" Sudahi perih ini, Tuhan" batin Nae mengelus dada

Hari kelahiran.
"Ayo, Batz. Tarik napas. Buang. Dorong, Batz" ucap dr. Lala
"Ayo, sayang. Dorooong" ucap Nae menyemangati
"Berisik!" Ucap Batz menampar Nae
Nae memegang pipinya
"Perih" batin Nae
"Aww... Naeee.. Sakit" ucap Batz sambil mencengkram erat tangan Nae disampingnya
"Tahan sayang, sebentar lagi. Kamu kuat. Pasti bisa, sayang" ucap Nae
"Ga usah banyak omong kamu. Kamu mah mau enaknya aja. Sakit tau" ucap Batz menggigit lengan Nae
"Aww..aww.. B.. Sakit" ucap Nae
Batz melepaskan gigitannya.
"Sakitan aku. Aww..sini. Ganti posisi!" Ucap Batz
"Ga bisa, b.." Ucap Nae
"Makanya diem. Terima aja" ucap Batz
"Baiklah, baiklah" ucap Nae mencengkram pinggiran kasur menahan sakit karna cengkraman dan gigitan Batz
"Aww..by..sakit" ucap Batz
"Terus sayang. Terus. Sedikit lagi" ucap Nae
"Aku sedang melahirkan. Ga usah kaya tukang parkir!" Ucap Batz
"Astaga... Salah lagi" gumam Nae
"Aku mendengarnya, NAENAE SUTHATTAAAA!" jerit Batz
*oek*
Bayi mereka keluar.
"Akhirnyaaaa..." Ucap Nae
"Aaahhh..." Ucap Batz lemas
"Terima kasih, sayang. Terima kasih sudah menahan sakit. Terima kasih atas semuanya. Aku sangat mencintaimu" ucap Nae mencium bibir Batz lama tanpa memainkannya.
Batz mengangguk
"Aku juga sangat mencintaimu" ucap Batz
"Selamat BatzNae. Anak kalian laki-laki dan dalam keadaan sehat. Wajahnya perpaduan kalian berdua" ucap dr. Lala memberikan bayi mereka untuk di taruh di dada Batz
Mereka berdua sangat bahagia.

Sementara bayinya dibersihkan dan Batz dipindahkan ke ruang rawat, Nae memberitahukan kelahiran anak mereka. Keluarga dan sahabat yang sedang menunggu di luar sangat bahagia mendengar kabar tersebut.

Setelah dipindahkan, mereka mendatangi Batz dan memberikan selamat.
"Jadi, siapa namanya, nak?" Ucap Mamah Nae
"Namanya Kimhan Suthapakhum, Mah. Kalian bisa memanggilnya Kim" ucap Nae lalu mencium kening Batz.
Batz tersenyum mengangguk.

Saat kim di bawa masuk.
"Kiiiimmmm" ucap mereka serempak
BatzNae tersenyum melihat kebahagiaan di depan mereka.
"Tampannyaaaa" ucap Mamah Nae dan Mamah Batz
"Seperti om nya" ucap Mario
Semua menatap sinis ke Mario
"Ya. Biasa aja 😒😒😒" ucap Mario
Semua tertawa
"Batz banget bentuk wajahnya" ucap Darin
"Matanya Nae banget" ucap Jan
"Hidungnya juga" ucap Nut
"Bibirnya bibir Batz dooong" ucap Aom
"Alisnya juga Nae banget" ucap Bossui
"Semoga kelakuannya ga kaya Nae" ucap Aom
"AAMIIN" ucap mereka semua
"😨😱😥😒😞😭 B... Mereka jahat" ucap Nae
"Aku setuju" ucap Batz
"Kalian sama aja 😒😒😒" ucap Nae
Semua tertawa

Hari itu. Lengkap sudah kebahagiaan mereka. Karena satu bulan dari sekarang, Darin akan menikah, disusul Aom di bulan selanjutnya, lalu Nut di awal tahun, Bossui dua bulan setelah Nut dan Jan satu bulan setelah Bossui.

We aren't just friendship, we are family! 😊
Sang bos tuna asmara justru menjadi keluarga kecil bahagia pertama.
Cinta Nae diselamatkan dengan menjadi dirinya sendiri 😊

---THE END---

Save My Love!Where stories live. Discover now