Cadaaasss

3.2K 121 4
                                    

"Jangan seperti itu lagi. Aku takut" ucap Batz menidurkan palanya di bahu Nae.
"Maafkan aku" ucap Nae membelai rambut Batz disampingnya.
"Sumpah ya, Ne. Baru ini gw liat lo semarah itu" ucap Bossui.
"Gw ngejaga Batz baek-baek ya. Dia dateng langsung ngasarin Batz. Gimana gw ga emosi. Baek-baek palanya ga gw pecahin" ucap Nae.
"Ne...By..." ucap mereka kompak.
"Oke..oke.. Maafin gw. Maaf ya sayang. Aku bener-bener emosi. Aku rela ngasi nyawaku buat ngelindungin kamu, dia seenaknya mau nyakitin kamu. Aku ga terima lah" ucap Nae dengan nada yang lebih pelan.
Batz terharu "sangat manis" batin Batz.
*cup*
Ya, Batz mencium bibir Nae, cukup lama, tanpa memainkannya, di depan para sahabat.
Nae bengong dan langsung menghisap bibir Batz, Batz melepaskan. Dan para sahabat maaih bengong.
"Udah ya. Ga enak" ucap Batz memberi pengertian sambil mengusap bibir Nae.
Nae mengangguk lalu mencium kilat bibir Batz. Batz tersenyum.

Nae melihat ke para sahabatnya. Masih diam karna kaget atas tindakannya.
"Helooooo" ucap Nae melambaikan tangannya di wajah mereka.
"Gilaaaaa.. Cadas lo Batz" ucap Darin
"Mantaaaappp.. Udah berani aja" ucap Jan
"Pasti kesenengan nih anak" ucap Nut
"Keren lo Batz" ucap Bossui
"Manis ga, Ne?" ucap Aom
Semua mata tertuju pada Aom.
"Hehehehe ✌✌✌" ucap Aom
Batz hanya tersenyum menanggapi.

Satu bulan kemudian.
"B... Ikut party malam ini ya?" ucap Nae
"Kalo aku ga ikut gpp kan?" ucap Batz
"Yaahhh.. Yaudahlah aku ga ikut juga" ucap Nae lesu
"Kok gitu? Ga enaklah kalo kamu ga dateng" ucap Batz
"Gpp. Yang penting bisa sama kamu" ucap Nae tersenyum manis
"Kyaaaaaa! Gemesin banget sih. Gimana bisa nolak coba" batin Batz
"Kita berangkat ya" ucap Batz memeluk Nae dari belakang.
"Beneran?" ucap Nae girang
Batz menganggukan kepalanya.
"Makasi sayang" ucap Nae mencium kilat bibir Batz.

Di party.
"Katanya lo ga dateng?" ucap Darin
"Bini gw ikut. Hehehe" ucap Nae
"Yok joget" ajak Bossui
"Yuk, b..." ucap Nae
"Tapi aku ga lama ya" ucap Batz
Nae hanya mengangguk.
Mereka berjoget mengikuti irama. Namun Nae lebih banyak mencumbui Batz daripada berjoget. Sementara Batz melingkarkan tangannya agar Nae lebih leluasa. Aom yang melihatnya hanya geleng-geleng. Batz yang tahu Aom melihat mereka agak malu namun Aom hanya tersenyum. Batz mengangguk. Nae makin menjadi. Bahkan leher Batz sudah mempunyai tanda.
"Hmmm...Nae.. Sudah yaa" ucap Batz mendorong bahu Nae pelan.
"Astagaaa 😨😨😨 maafkan aku, Batz. Aku terbawa suasana" ucap Nae merasa bersalah.
"Sudah tidak apa. Tapi sudah yaa" ucap Batz. Nae memeriksa leher Batz. Benar saja.
"B..." ucapnya ragu.
"Iya. Kenapa sayang?" ucap Batz
"Ada tanda di lehermu. Aku minta maaf. Sungguh. Maafkan aku" ucap Nae dengan sangat menyesal.
"Benarkah?" ucap Batz.
Nae mengangguk menyesal. Melihat ekspresi Nae, Batz tidak tega.
"Sudahlah. Tidak apa. Bisa tertutup rambutku" ucap Batz
"Maafkan aku. Kamu mau duduk apa masih mau joget? Aku masih mau joget bersama mereka" ucap Nae menunjuk para sahabatnya.
"Aku duduk aja ya. Gpp kan?" ucap Batz.
Nae hanya mengangguk.
"Aku antar ya" ucap Nae.
Batz mengangguk.
"Ini aku pesankan minuman. Jangan minum alkohol ya, sayang" ucap Nae.
"Iya, sayang. Terima kasih ya" ucap Batz mencium pipi Nae.

Save My Love!Where stories live. Discover now