Jelaskan!

2.8K 96 5
                                    

"B..." Ucap Nae
Sekarang giliran Batz menatap dalam mata Nae.
"Kamu terus mengatakan kebahagiaan dan memintaku untuk mencari kebahagiaanku?" Ucap Batz
Nae mengangguk
"Untuk apa aku mencari lagi kalau ternyata kamulah kebahagiaanku?" Ucap Batz
Nae tersentak. Hatinya bahagia sekaligus sedih.
Sedih karena telah menyakiti hati yang tulus mencintainya dan bahagia atas pernyataan Batz.
"Maafkan aku" ucap Nae
"Berhenti memaksaku mencari kebahagiaanku. Aku sudah menemukannya dan aku sudah mendapatkannya" ucap Batz
Nae diam menunduk.

"Mengapa lebam?" Ucap Batz
"Boxing. Aku mengikuti kelas boxing seminggu ini" ucap Nae
"Lalu langsung praktek ke Bara?" Ucap Aom
"Aku emosi mendengar kalimatnya. Apakah aku setidakmembahagiakanmu" ucap Nae
"Itu mengapa kamu menyuruhku mencari kebahagiaanku?" Ucap Batz
Nae mengangguk. Batz menggeleng gemas.
"Mengapa kamu sepolos ini?" Batin Batz
"Kamu merasa tidak membahagiakanku?" Ucap Batz
Nae mengangguk lagi.
"Mengapa?" Ucap Batz
"Aku telah menyakiti hatimu. Aku merusak percayamu. Aku menodai cinta tulusmu" ucap Nae
Batz menghela napas.
"Menggemaskan" batin Batz

"Mengapa Aom?" Ucap Batz
Nadanya berubah. Nae menyadarinya.
"Aku menolongnya. Tolong jangan salahkam dia. Maafkan aku yang sudah berbohong padamu" ucap Nae
"Jelaskan" ucap Batz
Nae mengangguk dan tersenyum.
"Pagi itu, Aom akan berangkat ke kantor. Di tengah jalan, ia bertemu Mike. Mike memang sudah lama menyukai Aom. Ia bersaing bersama Tina. Namun Aom memilih Tina. Mike tidak terima. Ia terus mendekati Aom. Mike tahu, saat ini Tina sedang ke China. Mike menghadang Aom di tengah jalan. Ia menyeret Aom ke jalan sempit. Ia ingin memperkosa Aom. Untungnya, sebelum Mike melakukan hal bejatnya, ada warga yang melihat. Mike lari. Aom yang sudah terbuka baju bagian atasnya dan rok yang sedikit robek tidak kuat untuk ke kantor. Ia merasa sangat takut. Setelah berterima kasih ke warga, ia mengendarai mobilnya. Di tengah jalan. Ia mengganti bajunya dengan yang ada di mobil. Ia tahu aku ada meeting pagi. Setelah meeting, ia menghubungiku sambil menangis. Aku panik. Aom sudah kuanggap saudaraku sendiri. Aku langsung melajukan mobilku ke taman, ia memilih taman karena itu tempat yang ramai. Ia takut Mike masih mencarinya. Saat aku datang, benar saja. Keadaannya tidak karuan. Bahkan ia masih menggunakan rok nya yang sudah dirobek Mike. Aku langsung memeluknya. Lalu ia menceritakan kejadiannya. Ia memintaku untuk menemaninya saat itu. Mengapa aku berbohong padamu? Iya, itu salahku. Aku bingung. Kalau aku cerita, aku ga enak sama Aom, dia pasti malu. Aku yakin kamu percaya padaku. Namun aku tidak berfikir kamu akan melihat aku menenangkan Aom. Iya, aku memeluk, mengelus dan mencium rambutnya. Itu reflex saat doa menangis menceritakan kejadiannya. Aku sedih saudaraku diperlakukan seperti itu. Itu reflex ku berusaha menguatkannya. Namun kamu datang, aku kaget. Dan aku baru sadar kamu pasti melihat semuanya. Setelah itu, ya itu yang terjadi antara kita. Aku menyesal. Jujur. Sangat menyesal telah berbohong padamu. Maafkan aku. Maafkan aku telah mesra ke selain kamu. Maafkan aku merusak percayamu. Maafkan aku memainkan tulus cintamu. Maafkan aku menyakiti hatimu. Maafkan aku. Aku hanya mencintaimu. Tidak ada tempat untuk yang lain. Hanya kamu!" Ucap Nae menjelaskan.
Batz mencium bibir Nae.
"Aku memaafkanmu. Maafkan aku juga sudah mendiamkanmu. Maafkan aku tidak mau mendengar penjelasanmu. Maafkan aku hingga membuatmu seperti saat ini. Maafkan aku meragukan cintamu. Aku mencintaimu" ucap Batz
Nae tersenyum.
"Tidak, sayang. Itu wajar. Kalau aku di posisimu, mungkin aku akan lebih kacau. Tapi kamu tetap bersikap tenang. Kamu memberiku waktu dan ruang. Aku saja yang bodoh mengapa harus berbohong" ucap Nae
Batz mencium bibir Nae lagi.
"Terima kasih sudah mempercayaiku lagi. Terima kasih sudah mecintaiku dengan tulus. Terima kasih masih memberikanku kesempatan. Terima kasih atas segalanya. Aku sangat beruntung memilikimu" ucap Nae mencium kilat bibir Batz.
Merek tersenyum.
Setelah Nae mandi, mereka kembali tidur bersama.

Save My Love!Where stories live. Discover now