Merah!

3.1K 107 20
                                    

Batz sedang mengeringkan rambutnya didepan kaca rias. Ia menggunakan lingerie merah pemberian para sahabat wanita. Sedangkan para sahabat pria memberikan buku 'Kiat Sukses Malam Pertama'. Dan ada juga beberapa handuk couple.

Nae keluar kamar mandi langsung terpaku melihat keadaan Batz.
"Hot Damn! So sexy!" batin Nae
Nae mendekati Batz. Ia buka judul buku yang sedang dibaca Batz.
"Darimana?" ucap Nae
"Sahabat laki" ucap Batz datar
"Hahahaha mereka pengertian. Udah paham?" ucap Nae
Batz menggeleng.
"Merahmu bagus" ucap Nae berbisik di telinga Batz.
Batz mengerti maksud Nae. Batz berbalik badan. Dikalungkannya tangannya di leher Nae.
"Lakukanlah sesukamu. Aku milikmu" ucap Batz
Nae tersenyum. Tatapannya sangat seductive. Batz mengangguk.

Nae melumat bibir Batz. Lalu dilepaskannya.
"Aku suka merah. Dan kamu sempurna menggunakannya. Malam ini kamu sangat merah. Pipimu" ucap Nae mencium pipi Batz.
"Bibirmu apalagi. Mengapa semua tampak merah didepanku?" ucap Nae mencium kilat bibir Batz.
Batz menggeleng. Ia menarik tengkuk Nae dan melumat bibirnya. Nae tersenyum lalu mencium tiap inchi bibir Batz. Batz membuka mulutnya. Ia menghisap lidah Nae yang sudah masuk ke mulutnya. Nae juga melakukan hal serupa.

Nae merebahkan tubuh Batz. Ciumannya kini beralih ke leher Batz.
"Emh...by..." ucap Batz
Tangan Nae sudah menjamah tubuh Batz dan berakhir di dada Batz.
"Ne...." desah Batz
Sekarang, dada Batz sedang dipenuhi oleh kecupan Nae.
Lalu Nae duduk dan melepas pakaiannya. Saat ini ia sudah tidak mengenakan apapun.
"B...." ucap Nae
Batz mengangguk. Nae melepas lingerie yang dipakai Batz.
Terlihat jelas sudah tubuh Batz di hadapan Nae.

Nae kembali melumat bibir Batz dan Batz juga melakukan hal yang sama. Kepala mereka bergerak seiring irama ciuman mereka.
Tangan Nae sudah menemukan pegagannya. Ciuman Nae berpindah ke leher Batz.
"By...emh..by.." desah Batz
Nae makin liar. Ia menciumi dada Batz. Tak hanya menciumi, sekarang Nae seperti orang yang sedang kehausan.
"Emh...ah...by...ah" desah Batz makin menjadi.
Batz menekan kepala Nae.
Lalu ciuman Nae berpindah ke perut dan bawah perut Batz. Batz semakin menekan kepala Nae agar lebih memperdalam ciumannya. Nae dengan senang hati menuruti kemauan Batz. Tangan Nae tetap pada pegangannya.

"By...ah..aku..ah..by.." ucap Batz mendapatkan orgasm pertamanya.
Nae tersenyum. Ia kembali melumat bibir Batz. Batz tersenyum di sela ciuman mereka.

Nae kembali melakukan permainannya. Kali ini, ia menaruh kakinya diantara kedua paha Batz.
Nae terus menciumi bibir Batz. Ia memulai melakukan aksi bawahnya.
"Ah... By..." ucap Batz.
Nae terus melakukan aksinya. Batz mengikuti alur aksi Nae.
Desahan demi desahan terus bersahutan. Tangan Nae ia jadikan tumpuan badannya. Terkadang ia jatuhkan badannya, tangannya ia gunakan untuk mengelap keringat Batz namun ia tetap melakukan aksinya. Nae juga menciumi bibir dan leher Batz.
"By...ah...emh..by" ucap Batz
Tangan Batz terus mengelus punggung dan menekan kepala Nae.
"By...aku..." ucap Batz
"Taa..han..sa..yang.." ucap Nae mempercepat aksinya.
"Ahhh...." ucap mereka bersamaan.
Nae tergeletak di dada Batz. Ia diam mengatur napasnya. Batz mengelus rambut Nae. Ia juga mengatur napasnya yang memburu.

Setelah napas lebih teratur, Nae mendongakkan kepalanya untuk mencium kilat bibir Batz. Saat Nae ingin melepas, Batz menekan kepala Nae. Batz membalikkan badan mereka. Kini Batz mengambil alih kendali. Nae tersenyum melihat Batz.
"Ah..b...ya..b..emh.." ucap Nae.
Permainan Batz membuat Nae mendesah lebih berisik.

Batz menarik Nae untuk duduk dan Batz duduk dipangkuannya. Mereka melakukan aksinya lagi. Nae terus menciumi bibir Batz. Tangannya tetap dipegangan. Tak jarang juga ia menciumi leher dan dada Batz, sementara Batz sibuk dengan aksinya.
"B...ya..emh..b..." ucap Nae terus meracau akibat aksi Batz.
"By..aku..mau.." ucap Batz
"Ba..reng.." ucap Nae.
Batz menghentakan badannya dan lemah di pelukan Nae. Nae tersenyum.

Ia menidurkan Batz.
"Terima kasih sayang. Terima kasih. Aku sangat mencintaimu" ucap Nae dengan nafas terengah.
"Iya, sayang. Terima kasih juga. Aku lebih sangat mencintaimu" ucap Batz yang sedang mengatur napas.
Nae mencium kilat bibir Batz lalu mencium kening Batz penuh cinta.
Nae memposisikan badannya dipelukan di atas tubuh Batz. Ia menaruh kepalanya diantara dada Batz. Lalu Nae menarik selimut untuk menutupi tubuh mereka.
"Nite, b.." ucap Nae
"Nite too, by..mimpi indah" ucap Batz mencium pucuk kepala Nae.
Dan Nae mencium kilat dada Batz.
Batz tersenyum dengan tangannya memeluk tubuh Nae di atasnya.

Save My Love!Where stories live. Discover now