Chapter 3: Fail

Magsimula sa umpisa
                                    

"jadi, apa yang kau dapatkan, bambam-ssi?" akhirnya mark yang memulai percakapan

"maaf sebelumnya mark-ssi, aku.. tidak bisa mendapatkan apa-apa untuk sekarang"

"eh? Bukankah kau jenius? Lagi pula dia yeoja terkenal, pasti mudah mendapatkan sesuatu dari dia kan?" sindir mark

"maaf, jika kau memberiku waktu sedikit lagi, akan kuusahakan"

"atau kau ingin aku membayar kembali uangmu untuk kue itu?" bambam mencoba bernegoisasi dengan mark berharap dia bisa menerima tawarannya

"kau pikir semudah itu?" respon mark lagi

"ini bukan soal uang, tapi kepercayaan. Apa kau selalu melakukan ini ke klien mu sebelumnya?" lanjut mark lagi

"Tentu saja tidak! Ini baru pertama kali..." bambam tertunduk

"aku... gagal" lanjutnya lagi lalu menjatuhkan bahunya lemas

"kau harusnya tidak bersikap sombong" ucap mark membuat bambam langsung mengangkat kepalanya dan menatap mark

Mark tidak menyia-nyiakan kesempatan ini, ia menatap bam balik langsung ke manik matanya dan berjalan maju kearah bambam. Tentu saja hal itu membuat bambam mengambil langkah sebaliknya.

"apa Cuma ini yang kau bisa kau lakukan, jenius bam?" ucap mark sarkas

Hingga akhirnya punggung bam menyentuh sesuatu yang menghentikan langkahnya, tapi tidak dengan mark.

Mark memotong jarak antara mereka dan meletakkan satu tangannya ke tembok yang jadi sandaran bam.

Mark terus mendekatkan wajahnya ke wajah manis yang ada dihadapannya sekarang hingga akhirnya hidung mereka bersentuhan.

bambam benar-benar gemetar dan tidak tau apa yang harus dilakukannya sekarang. dia hanya bisa berdoa kalau jinyoung akan datang dan membawanya pergi dari pria asing dihadapannya ini.

tapi nasib tidak berpihak pada bambam belum sempat ia menyelesaikan doanya, tiba-tiba sesuatu yang lembut menyentuh bibirnya. Sontak hal ini membuat bambam langsung berkeringat dingin dan membelalakan matanya tidak percaya.

Ini first kiss nya.

Hanya menempel, awalnya. Hingga Bambam mulai menutup matanya seketika karna mark perlahan mulai melumat lembut bibirnya, memberikan pijatan terbaik untuk bibir bambam.

Tanpa sadar bambam menikmatinya dan mulai merespon permainan mark hingga membuka akses untuk lidah mark bermain didalam mulutnya.

Manis. Itulah hal pertama yang dirasakan bam dalam mulutnya sekarang, sehingga otaknya tidak lagi bekerja normal dan terus memerintahkan bam untuk melanjutkan aktivitas itu

saat mulai kehabisan nafas, saat itulah bam tersadar ke mode normalnya lagi. Dengan spontan bambam langsung mendorong mark kasar dengan nafas yang terengah-engah dan untaian saliva panjang diantara mereka.

"apa yang kau lakukan?" ucap bam tersengal dengan tatapan dan perasaan ingin membunuh kearah mark

Tapi bam menggelengkan kepala, mengingat masih ada urusan yang belum selesai antara dia dan mark

"soal mina...." lanjut bambam dan membuang tatapan nya dari mark

"tidak perlu" ucap mark lalu mengecup bibir bambam sekilas dan kembali membuat bambam spot jantung karna ulahnya

"Kau bisa berhenti sekarang" lanjut mark kemudian meninggalkan bambam sendiri disana dengan muka terkejutnya yang kelihatan sangat bodoh.

Bambam masih diam ditempatnya, sementara mark sudah hilang dibalik pintu.

Sweet // MarkbamTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon