Chapter 28

446 22 3
                                    

Next part ending
Yes or no?

****

Elang berjalan mengikuti perempuan didepan nya yang sedang sibuk mencari buku yang di butuhkan nya.

"Nyari apa sih?" Tanya Elang dari belakang. Kedua tangan nya dimasukan ke dalam saku celana abu-abu nya. Sambil memperhatikan buku-buku tebal yang tertata rapi di rak berwarna coklat itu.

Cellin menghentikan langkah nya. "Nyari kamus Inggris." Jawab Cellin.

"Bukan nya punya?"

Cellin menggeleng memajukan bibirnya cemberut. "Ilang." Ujarnya.

"Tempat kamus mah disitu sayang," Ujar Elang santai dan berjalan berbalik menuju tempat yang dimaksud nya.

Tak menyadari perkataan nya mampu menghentikan detak jantung Cellin beberapa detik. Perempuan itu menarik nafas dan membuang nya perlahan.

Menatap cowok itu di tempat, sedang mengangkat tangan nya memanggil.

Cellin menutupi rasa malu nya. Dan berjalan mendekat.

"Nih, mau yang mana?"

Cellin tak menjawab, Ia lebih memfokuskan dirinya pada Kamus-kamus yang tertata berurutan di atas meja.

Sedangkan Elang hanya mengambil buku, lalu membaca judul nya dan kembali meletakkan nya. Berulang-ulang sampai akhirnya Cellin selesai dengan urusan Kamus nya.

"Yuk!" Ajak Cellin, berjalan menuju tempat pembayaran.

"Sini, mana?" Tanya Elang.

Cellin menghentikan langkah nya menatap bingung Elang. "Apanya yang mana?"

"Kamus lo,"

"Ini...?" Cellin mengangkat kamus kecil di tangan nya. Menunjukan pada Elang.

"Biar gue yang bayar." Ujar Elang mengambil kamus itu dari tangan Cellin dan berjalan.

"Eh?"

****

Keadaan menjadi hening setelah perdebatan panjang soal pembayaran kamus.

Mereka berjalan beriringan, memperhatikan suasana tempat pembelanjaan yang semakin ramai.

"Elang."

"Ya?"

"Gue mau ngomong..."

"Ya udah ngomong aja."

"Gak sambil jalan gini, Lang." Cellin memperhatikan jalan nya, takut akan menabrak orang didepan karna terlalu sibuk bicara dengan Elang.

Elang menarik pelan tangan Cellin, menaiki lift. "Kita mau kemana?"

"Rooftop."

"Gila lo. Mana bisa!" Seru Cellin.

"Kalo sama Elang. Gak ada yang gak bisa." Ucap Elang menyeringai.

Cellin menghentikan langkah nya tiba-tiba sehingga membuat tubuh Elang tertarik ke belakang.

"Kenapa?"

STAYEDUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum