Orang itu memandang Andien dengan lekat. Walaupun pencahayaan disini kurang terang, tapi mata tajam miliknya dapat melihat jelas raut muka Andien yang sedang bersedih.

Orang itu menarik tangan Andien dengan paksa dan mendudukan Andien ditumpukan kayu yang berada didekat mereka.

"Kamu itu kalau mau nangis, yaa nangis aja. Nggak usah menggigit bibir kamu sendiri", ucap orang itu dan mengeluarkan sapu tangannya lalu menghapus darah yang mengalir dibibir Andien. "Jangan melukai diri kamu sendiri", ucapnya lagi.

Andien menatap lekat mata hitam kecoklatan milik orang itu. Andien merasa pernah melihat orang itu. Tapi dia lupa. Dengan keras kepala, Andien mencoba mengingat siapa orang ini sebenarnya. Setelah beberapa menit, akhirnya Andien mengingatnya.

"Apakah kamu orang yang meminjamkan sapu tanganmu kemarin?", tanya Andien.

Orang itu tidak menjawab dan hanya sibuk membersihkan bekas darah di sekitar bibir Andien. "Terima kasih. Aku ucapin terima kasih", ucap Andien pelan.

"Kalau Kyuhyun hyung tahu, bisa dimarahin kamu abis-abisan", ucap orang itu.

"Kamu kenal Kyuhyun oppa?", tanya Andien.

Cowok itu hanya memutarkan kedua bola matanya karena jelas dia mengenal Kyuhyun. Orang korea juga pasti kenal dengan Kyuhyun.

"Aku jelas mengenalnya. Dia kan terkenal dan apalagi aku ini satu manajemen dengannya", jelas orang itu.

"Hhm namamu siapa?", tanya Andien.

"Kamu panggil aku Kris saja. Nama panggungku Kris", ucap Kris.

"Namaku Andien Utami. Kamu bisa memanggilku Andien", ucap Andien sambil tersenyum.

Tapi beberapa saat kemudian, Andien meringis kesakitan. Karena tersenyum luka dibibirnya juga ikutan tertarik dan membuat Andien kesakitan.

"Jangan terlalu banyak tersenyum atau bicara. Lihat lukamu keluarin darah lagi", ucap Kris tetap dingin sambil mengelap darah yang lagi-lagi keluar dari luka di bibir Andien.

Setelah merasa beres membersihkan, mereka berdua terdiam sesaat dan saling memandang. Andien menatap mata Kris yang tajam dan mampu membuatnya tidak bisa bergerak sama sekali, sedangkan Kris terhipnotis oleh kedua mata milik Andien yang indah.

Andien tersadar dan segera bangkit. "Aku harus masuk ke dalam. Terima kasih Kris", ucap Andien dan segera pergi.

Tapi langkah Andien terhenti karena melihat ada sepasang manusia berada tidak jauh dari tempatnya berdiri. Dia mengenal sepasang orang itu. Itu Kyuhyun dan Seohyun. Kris juga melihat mereka berdua. Dia segera berdiri dibelakang punggung Andien, mencoba melihat apa yang akan dilakukan oleh Kyuhyun dan Seohyun.

Dan betapa kagetnya Andien dan Kris melihat adegan dikedua mata mereka. Kyuhyun dan Seohyun berciuman. Walaupun bukan Kyuhyun yang mencium duluan, tetap saja Kyuhyun tidak segera melepas ciumannya.

Dengan cepat, Kris memutar balik badan Andien dan membawanya ke dalam pelukannya. "Jangan dilihat", ucap Kris.

Andien tidak berbicara satu katapun. Dia juga tidak menangis, tapi Kris tahu kalau Andien sedang terguncang. Lihatlah betapa gemetarnya pundaknya. Kris tahu bahwa Andien pasti menahan kesedihannya. Kesedihannya yang selama ini dia pendam.

Kyuhyun dan Seohyun telah usai dengan kegiatan mereka dan langsung pergi dengan Kyuhyun yang meninggalkannya. Kris menatap mereka berdua dengan tatapan mematikan, tapi sayang sekali Kris tidak bisa terlihat karena tempat dimana Kris dan Andien berdiri terlalu gelap.

"Mereka sudah pergi", ucap Kris.

"Bisakah kamu melepaskan pelukanmu", ucap Andien dengan suara bergetar.

Antara Indonesia dan KoreaWhere stories live. Discover now