[1]

21.9K 1.2K 20
                                    

Persia Pov

"A-apa yang kau lakukan disini?" Aku tersentak kaget saat terbangun. Seluruh badanku sakit dan kewanitaanku perih sekali. Apa yang terjadi?

Laki-laki itu terbangun. Ya tuhan. Zagga! Kenapa Zagga diatas tempat tidurku dengan tangannya memeluk payudaraku protektiv. Ya tuhan. Apa yang sudah dilakukannya??

Zagga terbangun. Kedua mata indah khas clan Clacious itu mengerjap. Sial. Kenapa aku harus terbangun dengan pemandangan mata indah Zagga dipagi hari?

Apa yang Ra lakukan? Apa dia mengalihkan takdirnya?

Zagga menatapku. Kemudian dia bangun dan mengecup bibirku. "Kau perawan Pers? Aku tak menyangka," katanya enteng.

Tangannya masih diatas payudaraku. Nafasku rasanya sesak sekali. Apa dia nggak akan menjelaskan apa-apa kenapa dia bisa berada dikamarku dan pasti sudah mengambil keperawananku.

"Kenapa kau disini? Seharusnya kau bersama Detera?!" Makiku kesal dan marah.

Dia mengecup bibirku lagi. "Rasanya sangat manis. Aku jadi malas melepaskanya."

Sialan!!

"Persetan Zag. Jelaskan padaku!!!" Kataku kesal.

"Aku nggak mau menyakiti orang yang aku cintai. Dia tidak mau melakukannya. Makanya dia mengalihkannya padamu," dia menjelaskannya tanpa merasa bersalah.

Apa?! Ra melakukan itu padaku? Teganya dua orang ini. Jadi Zagga melakukannya denganku karena tidak tega menyakiti Detera? Sialan!! Shit!! Lalu bagaimana denganku???

Apa Detera tidak tau akibatnya? Dia akan kehilangan kekuatannya jika suatu saat Zagga mencintaiku. Begitulah peraturannya. Seseorang hanya bisa mengalihkan takdir pada orang yang tidak dicintai pasangannya. Tapi kekuatan orang yang mengalihkan takdir (Mon) itu akan hilang jika pasangannya itu mencintai the Ve (yang dijadikan tempat mengalihkan takdir). Detera adalah Mon-nya dan aku adalah The Ve. Apa Detera gila? Apa yang ditakutkannya?

"Kekuatan Detera tidak akan hilang. Aku tidak akan pernah mencintaimu, tentu saja," katanya santai. Dia mencium bibirku sekilas kemudian bangun dan berjalan ke kolam suci memakai jubahnya.

Apa??!!

Zagga sialan!!

...

Aku menatap lurus dua orang didepanku. Mereka tampak merasa bersalah.

"Apa kau baik-baik saja?" Tanya ibu.

"Hanya kehilangan keperawanan," kataku ketus.

"Sia, dengarkan kami dulu," kata Ayah.

"Kalian memang harus menjelaskannya padaku. Tapi sudahlah. Tidak ada gunanya," aku bangkit dari dudukku.

"Detera takut," kata Ibu.

"Dan kalian mengorbankan aku," kataku kesal.

Ibu sudah mau menangis.

"Zagga bersedia─"

"Dan kalian mengizinkannya. Kalian mengizinkannya menyentuhku," kataku lirih. Inikah rasanya penghianatan? Well, aku belum pernah dikhianati. Tidak ada yang berani melakukan itu padaku.

Aku balik badan dan menatap kedua orang tuaku. Kulipat tangan didada. "Apa ayah dan Ibu tau apa yang akan terjadi jika Zagga mendeklarasikan penolakannya??"

Mereka terdiam. Tidak menjawab bukan karena mereka tidak tau. Tentu saja mereka tau apa yang akan terjadi.

"Aku akan kena kutukan dari Yang Agung. Meski ayah anggota dewan dan kita dari clan tinggi, ayah nggak akan bisa menghentikannya. Aku nggak menyangka aku akan hancur ditangan keluargaku sendiri." Aku berbalik dan hendak berlalu.

Zagga berdehem. Pandangan kami beralih ke sosoknya yang menuruni tangga dengan jubah kebesarannya. Jubah putra mahkota. Bisa-bisanya dia bersikap begitu. Sialan!!

Aku tatap kedua orangtuaku. "Apa kalian tau kenapa Detera takut?" Tanyaku. Terlihat jelas kalau mereka nggak tau. Kemudian pandanganku beralih pada pangeran mahkota.

"Tanyakan pada Detera atau pangeran mahkota ini. Apa yang ditakutkannya," kataku lagi.

Kemudian tanpa menunggunya bicara aku segera melengos pergi. Aku muak dan aku kecewa.

...

"Sia!!" Aku menoleh.

"Kau disini. Aku mencarimu kerumah dan kulihat─" Ezel tampak ragu mengatakannya.

"Putra mahkota," sambungku.

Ezel terdiam. Sudah pasti semua orang tau. Karena malam tadi adalah malam purnama. Dimana semua yang seharusnya digariskan takdir terjadi. Dan Detera memindahkan takdirnya padaku.

"Apa malam Ra-mu dan Argon lancar?" Entah kenapa aku menanyakannya.

Dia mengangguk. "Ya. Baik. Mereka akan ke Negri Sawa dalam waktu dekat."

Aku tersenyum kecut. Ya seharusnya memang begitu. Sedangkan aku? Memikirkannya saja sudah membuatku ingin mencabik diri sendiri. Pantas saja aku merasa ada yang menyihirku tadi malam hingga hilang kesadaran saat aku sedang memanah. Aku memang tidak pernah hadir saat malam purnama dimana semua pasangan melakukan penyerahan. Dan tentu saja semua orang menghadiri upacara pembuka malam tadi, karena malam itu adalah malam spesial putra mahkota.

Seharusnya dia bersama Detera sialan itu!!! Kemana dia? Kenapa dia tak terlihat sejak pagi?

"Aku juga tak melihat Detera sejak malam tadi," kata Ezel. Dia bisa membaca pikiranku.

"Dia mungkin sudah kabur. Baguslah. Atau aku akan membunuhnya."

"Sia, tenang dulu. Apa kau tetap akan pergi hari ini?" Tanya Ezel mengingatkanku akan sesuatu. Tugasku.

Aku mengangguk mantap. Seorang pria berbadan tegap dan gagah muncul didepanku.

"Apa semua ksatria-ku sudah siap?" Tanyaku.

Archi mengangguk. "Sudah nona. Tapi kita tidak bisa pergi," katanya penuh sesal.

"Apa maksudmu?" Tanyaku.

Dia tampak tidak takut sama sekali meski wajahku sudah marah. Dia adalah panglima terbaikku dan dia sangat tahan banting.

"Pangeran tidak mengizinkannya dan mengalihkan tugas ini pada pasukan Drian," jelasnya.

Seketika aku murka. "Apa katamu?? Kenapa dia membatalkannya??!!"

Archi menatapku penuh hormat. "Maafkan saya nona."

Sialan!!!!

Kurentangkan tanganku dan seketika Faym (busur emasku) muncul. Kutarik talinya dan seketika anak panah warna bening muncul disana. Aku lepaskan dengan penuh amarah. Seketika anak panah itu melesat dan menghancurkan pohon-pohon rindang didepanku.

Aku berbalik dan melangkah dengan murka. Archi dan Ezel mengikuti langkahku.

...

TBC

coba-coba nih cerita fantasy. Nggak tau bakal berhasil apa enggak. Ngawur banget ya. Wkwkwk. Apalagi cover-nya rada horor gitu ya. Yang belum 18 jangan liat covernya ya. Kalau kebetulan liat covernya tutup mata aja.

Happy reading.. tinggalkan jejak.

[The Curse] TERSEDIA VERSI E-BOOK ON GOOGLE PLAYजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें