Part 15 : Feel Good

1.9K 108 12
                                    

Anyone miss jerry? Yeah, thank me later😂😂😂

Okay, sexual content, becareful. Lol it's like something bad gonna happen, but not yet. It's just becareful, you gonna be wet. But ugh forget it. Dan asal kalian tahu aja, gue setiap kali nulis dirty itu ngakak sendiri, but it's just for turn the heat up a lil bit🔥

****

"It's cute!" Justin memegang baju bayi perempuan berwarna pink. Lalu dia meletakkannya di troli begitu saja. God, dia mengambil banyak baju. Dia terus mengambil baju yang dia anggap bagus begitu saja. Dia membeli lebih dari cukup! For God sake, this is just for a baby. Bayi nya saja belum keluar!

"Justin, kau tidak perlu untuk membeli semua ini."

"Oh c'mon, I can buy all of this."

"Justin." Aku memperingatinya.

"What? Aku hanya excited dengan bayi kita."

"Tapi kau tidak perlu membeli sebanyak ini, maksudku, banyak keperluan lain yang bisa kau beli, kau tidak perlu boros."

"Yeah, but-"

"Banyak hal lain yang lebih berguna untuk menggunakan uangmu itu, contohnya untuk air bersih di afrika. Kau bisa menyumbangkan uangmu untuk mereka." Aku cemberut. Damn, pregnant hormon hit me like a truck.

"Okay, I'm sorry baby." Dia mencium pipiku.

Well, kami berada di mall sekarang. Kami memutuskan untuk membeli perlengkapan untuk bayi. Dan tentu saja banyak orang yang memperhatikan kami, tidak di ragukan lagi jika mereka menghadapkan kamera ponsel mereka kearah kami.

"Justin, oh my god!" 2 orang perempuan remaja menghampiri kami. Mereka menangis ketika melihat Justin.

"Hi, how are you guys?" Justin menyapa mereka.

"We're fine, oh my god you're Justin Bieber! I can't believe it!" Mereka menutup mulut mereka dengan telapak tangan mereka.

"Aw come here." Justin membuka tangannya, ingin memberi mereka pelukan. Mereka mendekat dan memeluk Justin dengan erat.

"I love you so so so so so much."

"You've saved my life Justin, thank you so much."

Mereka mengelap air mata mereka di pipi mereka. Mereka menghadap kearahku dan tersenyum.

"Hi Vanilla, thank you for making Justin happy."

"Yeah, jangan hiraukan mereka yang membencimu, mereka tidak mengerti dengan siapa Justin bahagia."

Aku tersenyum kepada mereka. Aw, they're such a sweet girls.

"Aw thank you." Aku membuka tanganku dan memeluk mereka. Mereka membalas memelukku.

"We love you so much, and I'm so excited for the Bieber junior!"

"Yeah oh my god, I can't wait!"

Aku dan Justin tertawa pelan. Aku juga tidak heran kenapa mereka tidak meminta selfie dengan Justin. Karena Justin sudah tidak mau selfie lagi dengan orang-orang, dia merasa diperlakukan seperti zoo animal. Yeah, it's fake fans, everybody.

"We have to buy something else, see you guys soon." Justin melingkarkan lengannya di pinggangku. Menarikku untuk berjalan.

"Byeee!" Mereka melambaikan tangannya pada kami.

Justin membayar semua yang dia ambil di kasir. Sementara sedang di hitung, Justin meraih ponselnya dan menelephone seseorang

"Tolong datang kesini... Ya, tempat yang tadi." Justin memutuskan sambungan.

STRONGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang