BAB XI Perkelahian

Start from the beginning
                                    

selang beberapa menit. Yi Kyeong dan teman-temannya pun menghampiri Heyna dan Min young. Yi Kyeong menendang ember milik Heyna sehingga baju yang ada di dalamnya hampir jatuh.

"Dasar tidak tahu diri. Apa selama ini kau tidak jera-jera juga hah?" Yi Kyeong berteriak ke arah Heyna.

Heyna tidak mengerti maksud Yi Kyeong.

"Hah, kau sok berpura-pura tidak mengerti, apa kau pikir aku itu bodoh? Eehhh, aku geram sekali denganmu.." yi Kyeong pun menjambak rambutnya Heyna dengan tiba-tiba

"Aaaaa.. Sakit Yi Kyeong. Lepaskan aku" teriak Heyna sambil memegangi tangan Yi Kyeong agar dia segera melepaskan jambakannya

Min young yg melihat Heyna sedang di jambak oleh yi Kyeong merasa sangat marah.

"Kau benar-benar jalang. Lepaskan tangan kotormu itu dari Heyna! " kata Min young yang lansung marah dan merasa tidak terima kalau rambutnya Heyna dijambak oleh Yi Kyeong. Kemudian, Min young pun mendorong Yi Kyeong hingga terjatuh.

"Yi Kyeong...Yi Kyeong. Kau tidak apa-apa? " teriak Shin hye yang langsung khawatir. Dia pun kemudian membantu Yi Kyeong untuk berdiri.

"Dasar tidak tahu diri" umpat Yi Kyeong dengan kesal.

Yi Kyeong tidak terima, jika dia harus kalah dengan Min Young. Dia pun bangkit kembali membalas perbuatan Min young dengan mendorong balik Min young sampai dia terjatuh.

"Hey..Aku tidak punya masalah denganmu. Jadi kau tidak usah ikut campur urusanku" ucap Yi Kyeong yang terdengar sangat kesal kearah Min Young

"Masalah Heyna adalah masalahku juga.." ucap Min young sambil berdiri kembali

"Sudahlah. Kalian jangan bertengkar lagi. Baiklah.. Yi Kyeong, jelaskan padaku. Kenapa kau ingin mencari masalah lagi denganku? Bukankah kau bilang kau sudah menyesal dan meminta maaf padaku, lagipula aku juga sudah memafkanmu, Yi Kyeong" Heyna berusaha menghentikan perkelahian Min young dan Yi Kyeong. Dan Ia juga sedang mengklasrifikasikan masalah ini secara baik-baik.

"Kenapa? Kau tanya kenapa?
Hey... aku tahu kau semlam sedang berkencan kan dengan Putra mahkota di pesta rakyat. Kau bilang kau membencinya, lantas kenapa kau malah berduaan dengan yang mulia hah?"

Heyna terdiam. Bagaimana Yi Kyeong bisa tahu kalau Heyna bertemu dengan Putra mahkota di pesta Rakyat semalam?

"Apa kau cemburu? " tanya Heyna.

"Dia sangat bodoh. Tentu saja Yi Kyeong cemburu. Kan sudah kami katakan untuk jangan berusaha mendekati Putra mahkota, kalau kau tidak mau kami menghajarmu" sahut Hee Sun yang tak kalah galaknya dengan Yi Kyeong.

"Menghajar nya? Seenaknya saja kalian mengatakan i—" Min young sudah ingin memukul Sun Hee, tetapi Heyna langsung mencegahnya untuk berhenti.

"Dengarkan aku baik-baik, Yi Kyeong. Kau itu sudah salah paham. Aku tidak berkencan dengan Putra Mahkota. Hanya saja aku—"

"Kau PEMBOHONG. Mana mungkin ada seorang perempuan yang menolak pesona milik putra Mahkota? Kau munafik. Seharusnya kau sadar kau hanya dari kasta rendah, ibumu hanyalah seorang budak. Kau tidak pantas bersanding apalagi mendekati Putra mahkota " Yi Kyeong semakin marah pada Heyna. Bahkan, ia sempat untuk menghina Heyna dan ibu tirinya.
Heyna yang mendengarnya merasa tidak terima. Ia mengepalkan tangannya dengan begitu erat. Menatap Min young dengan air mata yang hampir jatuh di pelupuk matanya.

Min young yang melihat Heyna seperti itu, langsung kembali kembali membela Heyna.

"Hey..Yi Kyeong. Berani sekali kau bicara seperti itu kepada Heyna. Apa kau pikir kau juga pantas dengan Putra mahkota, hah? Kau bahkan lebih buruk dari Heyna. Kau itu Hanya seorang pelayan bermulut besar. Cuma pelayan yang suka—"

The Fate From HimWhere stories live. Discover now