Hantu Cinta Kamu!

6.3K 274 62
                                    

Daus berjalan risih di lorong kelas. Sesekali matanya melirik ke belakang untuk memastikan tidak ada orang yang akan mengikutinya.

Jam tepat menunjukkan pukul setengah sembilan malam. Dan cowok berbadan tambun itu sedang panik sendiri berjalan menuju kelas.

Tujuannya ke sekolah ini hanya satu, yaitu mengambil camilan yang ketinggalan tadi siang.
Dia malu kalau sampai ketahuan orang. Sudah cukup dikatai gendut, Daus tidak ingin lagi diberi predikat raja camilan yang bodinya sudah mirip gajah way kambas di Lampung.

"Fadel ayo lari!" Sebuah suara yang amat familiar telah mencuri perhatian Daus.

Daus segera mencari asal suara itu. Dugaannya benar, itu memang suara milik Imelda yang tengah menarik Fadel keluar dari ruang Kepala Sekolah.
Daus awalnya ingin menegur, tapi tidak jadi. Sungguh bahaya menurutnya kalau terlibat sama mereka, soalnya yang dibobol ini ruang Kepala Sekolah.

Jadi Daus hanya mengikuti dari belakang sambil sesekali bersembunyi agar tidak ketahuan.

Matanya terus mengawasi Imelda dan Fadel yang terlihat ketakutan dan sedikit berseteru di tempat parkir. Karena jaraknya mengintai lumayan jauh dari parkiran, jadinya Daus tidak mendengar jelas apa yang sedang mereka perdebatkan di sana, malam-malam lagi. Otaknya mulai berpikir yang macam-macam.

Tiba-tiba tanpa gerakan yang diduga Fadel memeluk Imelda. Kontan saja Daus terhenyak. Selama ini dia tidak pernah tahu tentang hubungan Fadel dan Imelda. Namun tiba-tiba saja dihidangkan dengan pemandangan seperti ini memunculkan sebersit ide di kepala kecilnya itu.

Daus mengambil ponsel dari dalam saku dan mulai menjepret alias mengabadikan momen 'pelukan' itu menjadi gambar di ponsel canggih miliknya. Setelah selesai, foto itu langsung di upload ke akun instagram. Dengan caption: 'Hubungan gelap yang selama ini tengah ditutupi akhirnya terbongkar!'

Setelah itu Daus tersenyum puas.

"Sesekali gue ngerjain lo, Cina. Hehe.." gumam Daus puas.

Setelah Fadel dan Imelda pergi, dia kembali ketujuan awal yaitu mengambil camilan. Saat melewati ruang kepala sekolah, Daus agak sedikit bingung soalnya pintu sudah tertutup rapat dan terkunci. Padahal tadi Imelda dan Fadel berlari tanpa menutup pintu itu.

"Aah! Paling penjaga sekolah.." Ucapnya sambil menenangkan diri.

Ketika sampai di kelas X IPS 1 Daus langsung melangkah ke mejanya dan mengambil sekeresek bungkus camilan.

"Alhamdulillah.. Masih ada.." Daus menenteng plastik berisi camilannya dengan lega.

"Alhamdulillah masih ada, ya Mas?" Tanya sebuah suara wanita dari belakang.

Daus tersentak. Dia datang ke sekolah ini sendiri. Tiba-tiba ada suara wanita di belakang yang menegurnya.
Jantungnya berdegup kencang, takut untuk menoleh ke belakang. Apalagi dia tidak bisa lari. Pintu keluar ada di belakangnya yang berarti harus menghadap ke asal suara wanita itu.

Dengan getir Daus menoleh ke belakang. Dan yang terjadi adalah...
Wanita berseragam PNS yang berlumuran darah tengah tersenyum lebar ke arahnya.

"Alhamdulillah ya, Mas.." ucapnya lagi.

Daus hanya bisa bengong. Detik berikutnya dia berteriak histeris sambil berlari sekuat tenaga.
Tangannya dingin. Apalagi camilannya terjatuh kesenggol pintu kelas. Antara mau ambil atau tidak, Daus masih bingung.

Mukanya meringis karena berpikir. Akhirnya dia memutuskan untuk mengambil. Kali ini tatapannya hanya ke lantai, dia tidak berani sedikitpun untuk menoleh ke dalam kelas. Begitu plastiknya dapat, Daus lalu berlari sekencang-kencangnya.

Ada Hantu Di SekolahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang