Pada tahun 1982, dibangunlah sebuah sekolah menengah umum pertama di Jakarta. Bangunannya berdiri di atas bekas rumah sakit Belanda. Kata orang-orang, letak sekolah ini sangat angker, banyak pasien yang meninggal di rumah sakit tersebut.
Dan dari penuturan masyarakat sekitar, mereka sering melihat penampakan-penampakan arwah dari sekolah tersebut.
Lambat laun, pemerintah merenovasinya dan berganti nama menjadi Sekolah Menengah Atas Negeri 1 atau disingkat SMAN 1.
Pada tahun 2011, SMAN1 dinobatkan sebagai salah satu sekolah unggulan di Indonesia karena telah mampu melahirkan murid-murid berprestasi dan juga guru guru yang berkualitas baik nasional maupun internasional.
Penobatan ini pun membuat banyak sekali orang tua yang ingin memasukkan anak-anak mereka ke sekolah tersebut. Hanya murid berprestasi sajalah yang dapat masuk ke sekolah itu.
Namun, ada sesuatu yang ganjil di SMAN1. Mereka tidak memiliki kelas X IPS 1, melainkan langsung berlanjut ke X IPS 2.
X IPA 1, X IPA 2, X IPA 3, X IPS 2, dan X Bahasa. Sehingga hal ini berimbas pada kelas XI dan XII yang hanya memiliki satu kelas IPS.
Kejadian ganjil ini bermula di tahun 2011, pas ketika penobatan SMAN1 menjadi sekolah unggulan tanpa angin tanpa sebab kelas X IPS 1 yang berjumlah 30 siswa tiba-tiba menghilang.
Entah apakah kelas X IPS 1 itu menghilang atau malah dihilangkan. Sebuah teka-teki besar yang sangat misterius.
--Jangan baca cerita ini kalau kamu sedang sendirian.--
Aku sudah memperingatkan sebelumnya.
