khusus adik tiri TERSAYANG!

843 36 2
                                    

"Kak. Menu malam ini sup? Kenapa kita makan daging terus? Bukankah keuangan ayah sedang menipis?" Tanya rara polos

"Iya nih! Kau jangan seenaknya menghabiskan uang ayahku!" Ragil menambahkan.

"Sudahlah adik-adik kecilku, ini aku sendiri yang mencarinya tanpa mengganggu kantong ayah. Ayo dimakan! Nanti sup nya dingin" jawab angel sambil tersenyum.

Kedua adiknya mulai makan, mereka nampak antusias melihat sup yang menggugah selera. Ragil memakannya dengan lahap, tapi lain halnya dengan rara. Di awal-awal suapannya, ia tidak merasakan apa-apa, namun di suapan ketiga nya, ia merasa ada yang aneh. Ia mencoba mencicipi kuahnya, namun disana tak ditemukan keanehan. Kemudian ia mencoba dagingnya. Ia mengigit dagingnya pelan-pelan. Aha! Daging ini yang membuat sup ini terasa aneh! Daging ini yang membuat makan rara tak selahap biasanya. Rasanya tidak seperti daging kerbau, ataupun ayam, tulangnya juga lebih banyak dari biasanya. Daging apa ini? Rara belum pernah merasakannya sebelumnya.

"Rara, mengapa kau terdiam? Apakah supnya kurang enak?" Tanya angel

"Tidak! Enak kok. Hanya saja..."

"Hanya saja apa?"

"Rasa dagingnya lain dari biasanya" jawab rara ragu-ragu .

"Ooo.. rupanya adik kecilku ini punya indra perasa yang luar biasa" jawab angel sambil bertepuk tangan.

Kedua adiknya saling tatap, mereka heran dengan tingkah angel yang aneh akhir-akhir ini. 

Ragil mencoba merasakan sup nya dengan hati-hati. Aneh.. desisnya dalam hati.

'Rasanya anyir. Betul kata rara. Ups! Perutku melilit, aku ingin buang air!!' Ragil berkata dalam hati.

'Hmm.. makan saja adik-adikku sayang. Kalian telah memakan daging ayah dan ibu kalian sendiri. Hahahaha' bisik angel dalam hati.

Tiba-tiba ragil bendiri dari kursinya dan langsung berlalu begitu saja. Angel terkejut dan langsung mencekal tangan ragil. Ragil berontak dan langsung melepas cengkraman di tangannya.

"Aduh! Apa yang kau lakukan? Aku sudah tak tahan lagi!" Bentak ragil. Tangan nya terluka terkena kuku angel yang meruncing tiba-tiba.

"Kau mau kemana? Makan mu belum selesai" balas angel lembut, namun tidak pada cengkramannya.

"Aku mau ke WC bodoh!! Ah sudahlah... jangan sampai aku keluarkan di sini!" Sentak ragil. Matanya melirik ke Rara yang berada di belakang angel dan mengedipkan sebelah matanya. Rara yang sudah di ajari kode tersebut langsung mengangguk, namun ia tetap melanjutkan makannya dengan tenang.

"Oh.. hahaha ku kira kau..."

"Apa?" Sentak ragil

"Tidak apa-apa. Pergilah"

"Kau menyuruhku pergi tapi tanganku masih kau pegang. Apa maumu? Apa kau ingin ikut aku ke WC juga hah?" Balas ragil kasar

Angel yang sadar tangannya masih mencekal tangan ragil langsung melepaskannya. Ia tersenyum licik dan kembali duduk melanjutkan makannya. Ragil yang merasakan sesuatu yang aneh langsung berlalu tanpa mengucapkan apapun. Ia pergi ke belakang rumah, di sana ada WC dengan sumur tua di sampingnya. Namun ternyata di sana ada sebuah pintu kecil yang hanya bisa di lewati anak kecil.

Ragil langsung masuk k WC dan menghidupkan keran air. Ia langsung keluar dan menutup pintu wc dari luar. Setelah melihat keadaan, ia berjalan menuju pintu kecil itu.

Semakin dekat dengan pintu itu, semakin cepat debar jantungnya. Ia langsung mempercepat langkahnya dan keluar lewat pintu itu lalu menutup pintunya dengan hati-hati.






Snow White PsikopatWhere stories live. Discover now