SIKSA AYAH KANDUNG!

998 35 0
                                    

"Aduhhh kepalaku sakit sekali. Jam berapa sekarang?" Aku mencari wekerku yang tidak terdengar pagi ini.

"WHATTTT?! JAM DUA BELAS! SUDAH TENGAH HARI!" Aku melotot tak percaya ke atah jarum jam. Tiba-tiba tempat tidurku bergerak, seperti ada orang di bawah sana.

Oh astaga! Aku lupa! Si bajingan itu yang memperkosaku subuh tadi. Mataku sudah bengkak karna menangis berjam-jam. Dasar biadab!

Berangsur-angsur aku bergerak ke kamar mandi. Aku jijik! Jijik pada diriku sendiri! Aku sudah kotor! Lebih baik aku cepat selesaikan mandi ku. Ini saatnya membalas perlakuan buruknya selama ini.

Setengah jam berlalu. Aku keluar kamar dan mendapati tua bangka itu masih tidur tanpa busana. Ini saatnya!

Dengan jariku, kuangkat tubuhnya ke sebuah kursi tanpa membangunkannya.
Tapi ini bukan kursi sembarangan.

Disekeliling leher lelaki itu ku letak kan 4 bilah pisau yang sangat tajam.

Bergerak sedikit saja... maka kulitnya akan tergores dengan luka yang sangat dalam.

Aku sedikit bermain dengannya, ku gerakkan sedikit kepalanya kekiri. Dia terbangun dengan darah yang mengucur deras dari lehernya.

Aku duduk bersimpuh dihadapan  ayahku "bagaimana jika aku buat kan sup jari...?"

"Jari kaki mu."

"Sepertinya lezat." Aku menjilat bibirku seolah sangat tergoda dengan menu yang ada di pikiranku.

Author pov
Dengan perlahan Angel mengangkat kaki ayah kandungnya...

Lelaki malang itu masih mencoba untuk melepaskan diri... tapi ketika ia bergerak...maka kulit leher belakangnya tergores... dan mengeluarkan darah yang banyak dari luka yang sangat dalam...

"Ssstttthhh... sudah aku bilang kan? Jangan banyak bergerak... nanti leher mu akan terluka... lihat... darah itu sudah mengalir banyak sekali... ckckck"

Wajah cantik dan suara lembutnya sekarang malah akan membuat orang lain merinding ketakutan.

"Kita mulai sekarang tuan" angel bersiap-siap dan melancarkan siksaan yang pertama

Srek

Pisau kecil itu menggores dan memotong jempol kaki lelaki itu.

Lalu ia memutarnya mengikuti pola buku jarinya.

Krek

"Ah... apa ini? Tulangnya sangat mengganggu... tunggu ya... aku ambil gunting..."

Tiba-tiba 3 buah gunting sudah berada tepat di depan mata ayahnya.

Gunting kecil untuk memotong kertas.
Gunting sedang untuk memotong rambut.
Dan gunting yang sedikit lebih besar untuk memotong rumput.

"Mari kita berfikir... gunting mana yang cocok?"

"Ah... kita coba satu satu. Dimulai dari yang kecil dulu."

Ia mulai bergerak menggunting tulang ibu jari itu. Sedangkan daging dan kulitnya sudah terbagi dua.

Krak krak krak

Suara tulang yang terpotong itu begitu nyaring ditelinga angel.

'Indah sekali suaranya' gumamnya dalam hati.

Tapi apa daya...
Gunting kecil itu tak bisa memotong tulang ayahnya nya yang keras.

"Oke... kita coba yang sedang."

Trak trak trak

Gunting itu sedikit mempengaruhi tulang kerasnya..

Tapi tidak membuat jarinyya putus.

"Cukup...! Aku lelah..."

Ia lalu mengambil gunting rumput dan segera mengambil posisi untuk memotong jempol itu dan..

TAK

Jari itu pun putus dari kaki pemiliknya.

"Opps maaf kelima jarinya ikut terpotong... ah... ini karena aku tak hati hati."

"Baiklah... kaki selanjutnya... aku akan hati-hati"



Angel pov
Lihat itu kawan! Peluhnya berceceran dilantai. Matanya merah menahan tangis. Ayah yang selama ini menyiksaku, yang selama ini menghinaku, memperkosaku, mengabaikanku, mengabaikan kewajibannya sebagai ayah!

Jujur! Seujung kuku ini, tiada rasa iba untuknya bahkan aku terus tertawa saking gembiranya hatiku. Saat ini ia terduduk lemas di atas kursi. Tanpa bisa bergerak seincipun. Bahkan untuk berteriak saja tak bisa.

"Nak. Apa kau tidak kasihan pada ayahmu nak? Aku yang membesarkanmu selama ini nak!" Si bajingan ini menghiba.

"Ayah? Aku tidak sudi memanggilmu ayah! Membesarkanku? TIDAK SAMA SEKALI! aku besar dengan upayaku sendiri! Kau hanya membantu ibu tiriku dalam menghancurkanku!" Tangisku pecah mengingat semua perlakuan mereka padaku, amarah benar-benar menguasaiku. Ku ambil silet di atas meja, lalu ku buat tanda silang di dahinya.

"ADUH SAKIT SEKALI!! Sudahlah nak! Kau bukan Angel yang aku kenal. Kau seperti iblis nak."

"Sudah? Setelah semua yang kau lakukan padaku, kau meminta aku menghentikannya? Tidak akan!"

"Aku khilaf nak. Maafkan aku" ayah kandungku itu memelas meminta belas kasihan dari ku. Hahaha. Selama ini aku meminta belas kasihannya, lalu apa yang ia lakukan? Dengan semangat '45, aku kembali menorehkan tanda silang di pipi kanan nya. Tiba-tiba aku teringat film G30 SPKI.

"Aha! Ini mirip dengan film itu, tapi ada satu yang kurang! JERUK NIPIS!"

Tiba-tiba jeruk nipis sudah berada di tangan ku. Kali ini aku iris menjadi 8 bagian.

"Ini untuk dahimu" aku memeras jeruk nipis itu di dahinya. Air asam itu bercampur dengan darah mengalir ke matanya. Ia memekik tertahan dan tanpa sengaja menggerakkan kepalanya. Akibatnya leher sebelah kanannya terkoyak.

"Aku sudah bilang yah, jangan bergerak, nanti kau terluka" ujarku sambil kembali memeres jeruk dilukanya. Kali ini di pipi kanannya.

"Maafkan aku angel. Tidakkah kau iba pada ayah mu yang hina ini?"

"Tua bangka! Kau menghiba sekarang hah? Di saat nyawamu sudah di ujung tanduk?" Lagi-lagi aku menorehkan tanda silang dengan silet di pipi kirinya dan langsung memeras jeruk di atasnya.

"Aku sangat menyayangimu nak" teriak ayahku

"Sayangnya, semua yang kau lakukan padaku tak mencerminkan hal itu!"

"Baiklah, aku akan jujur padamu"

"Jujur apa"

"Aku bukan ayah kandungmu"

"APA?! BAGAIMANA MUNGKIN? JADI SIAPA AYAHKU?" Darahku mendidih mendengarnya. Jadi selama ini mereka menyembunyikan ayah kandungku?! Siapa dia?

"Aku akan memberitahumu, dengan satu syarat"

"Apa itu?"

"Lepaskan aku!" Suara itu tergas. Namun ada ketakutan di dalamnya.

"Tidak semudah itu tuan!" Aku kembali menorehkan tanda silang di pusar nya.

"Yahhh perutmu jadi tidak rapi lagi. Aku jadi menyesal sudah merusaknya. Tapi tenang saja tuan, aku akan memperbaikinya kembali. Tiba-tiba di tanganku muncul setrika.

"Mari kita mulai!!!!" Ujarku bersemangat

Snow White PsikopatOn viuen les histories. Descobreix ara