Target pertama : IBU TIRI

1.1K 46 2
                                    

"Heyyy. Kau sudah bangun sayang?" Nenek lampir itu memegang sebuah gelas. Aku berdiri diatas ranjang untuk melihat isi gelas itu dan aku tersenyum

"Mengapa air itu berwarna merah NeLam?" Perlu diketahui,Nelam itu singkatan dari Nenek Lampir. Aku tidak sudi memanggilnya ibu, bahkan memanggil namanya saja aku tak sudi!

"Oooh. Ini air cabai sayang. Tadinya aku ingin membuat kejutan untukmu, tapi kau sudah tau lebih dulu" ia menyeringai lebar dan mendekat. Aku tersenyum dan mulai mencoba kekuatanku.

'Berhenti'

ucapku dalam hati.

Nelam itu berhenti seketika. Ia bingung dan berusaha menggerakkan kakinya, tapi nihil. Ia tetap membatu di tempatnya.

"Hahhahaha. Ada pesan terakhir sebelum aku mengirimmu ke neraka?" Aku merasa sangat senang melihatnya ketakutan. Dan lihat itu! Ia menangis! Nanti Aku harus mentraktir nenek peot sebagai ungkapan terima kasih. Ah aku lupa, aku harus basmi dia sekarang.

'Air matanya menjadi darah'

Waw! Hebat! Sangat banyak darah yang keluar dari matanya.
Apa yang kupikirkan benar-benar menjadi kenyataan.

"Ah. Aku lupa dengan air yang kau bawa nelam" aku tersenyum licik. Ia menggeleng-gelengkan kepalanya. Aku lupa bahwa tadi aku mengunci mulutnya. Maka aku buat kamar ini kedap suara dan aku lepaskan ikatan mulutnya.

Ia menangis sejadi-jadi nya. Mengumpat, mencela, menghina, mencaci maki, dan terakhir memohon. Ia hendak berlutut, tapi aku tidak membiarkannya bergerak walaupun 1 cm.

"Ah nelam. Tadi kau hendak menyiram air cabai itu ke wajahku bukan? Sekarang aku berikan air itu khusus untuk matamu" tiba-tiba tangannya bergerak sendiri dan menumpahkan air itu sedikit-demi sedikit ke mata nya yang terbuka. Ia menjerit putus asa. Aku pastikan ia membuat air cabai itu dengan susah payah.

"Hey! Ini baru permulaan! Kau akan merasakan sakit yang jauh lebih dasyat dari ini!" Aku berkata sambil menjambak rambutnya. Ia tidak sanggup lagi membuka matanya. Dan aku memerintahkannya membuka mata. Agar dia melihat bagaimana aku melukai tubuhnya.

"Hmm. Aku bingung hendak memulai dari mana"

Author pov

Angel berfikir keras. Ia bingung bagaimana hendak menyiksa ibu tirinya. Tapi seketika ia ingat penderitaan yang di berikan padanya selama 7 tahun ini, maka ia terbakar akan amarahnya. Kemudian ia memikirkan dua macam benda, yaitu

'Pisau'

'Jeruk nipis'

Dua benda itu seketika muncul di tangannya. Tanpa babibu lagi, ia langsung mendekati rosa.

"NeLam, ini hadiah pertama dari ku untukmu" angel tersenyum, senyum yang sangat menawan. Ia meminta rosa mengeluarkan lidahnya, karna pengaruh sihir, maka semua yang diucapkan oleh angel menjadi kenyataan.

Dengan hati-hati dan penuh perasaan, angel memotong ujung lidah rosa. Rosa menjerit kesakitan, badannya kejang-kejang menahan sakit. Ia tak menyangka gadis lemah yang selama ini menjadi budaknya bisa berubah menjadi iblis berhati dingin.

"Uuh, mulutmu bau amis! Lebih baik aku kasih sesuatu agar baunya hilang"

Angel tertawa dan memamerkan jeruk nipisnya. Rosa menjerit dan menggeleng-gelengkan kepalanya. Tapi itu malah membuat angel tambah bernafsu untuk menyiksanya. Ia mengiris jeruk nipis itu menjadi 4 bagian.

"Bagian pertama untuk ujung lidah" ucap angel sambil memeras jeruk nipis di lidah rosa. Rosa seketika itu pingsan, ia tidak bisa menahan perih yang tak terkira. Tapi rupanya angel tidak mengizinkan. Ia kembali membangunkan rosa.

Snow White PsikopatWhere stories live. Discover now