24 - persiapan ultah calum

3.5K 497 153
                                    

hai genks, ini alurnya dicepetin gt ya.
jadi ini ceritanya udah h-2 ulang tahun calum yaa.
btw part ini didedikasikan untuk para gege-avi shipper :)
happy reading!

hari ini, sesuai perjanjian yang telah aku buat dengan gege, aku dan gege akan membuat kue ulang tahun untuk calum di rumahku. berhubung ini hari sabtu, dimana sekolah kami hanya masuk hari senin-jumat, dan sabtu sudah termasuk free-day bagi para murid.

dan berhubung mama dan papa juga ada acara keluarga, serta sudah berangkat sejak jam 8 pagi tadi, yang kemungkinan akan pulang malam. jadi 1 harian ini, tidak akan ada yang bisa mengganggu acaraku dengan gege.

jika kalian bertanya apakah gege meng-iyakan ajakanku untuk membantu menyiapkan ulang tahun calum, jawabannya adalah iya. aku juga tidak mengerti kenapa ia bisa sebaik ini padaku.

aku masih bingung, mengapa cowok sebaik gege belum mempunyai kekasih yang dapat memikat hatinya. atau gege diam-diam sudah menyukai seseorang tanpa sepengetahuan--

TING TONG!

TING TONG!

suara bel rumah yang berbunyi membuyarkan semua pikiranku, aku bergegas keluar kamar, lalu menuruni tangga dengan terburu-buru.

TING TONG!

"iya, tunggu!" teriakku sambil berlari kecil kearah pintu rumah.

dengan terburu-buru aku memutar kunci pintu, lalu membukanya lebar-lebar, memampangkan seseorang dengan se-bucket bunga mawar merah yang menutupi wajahnya.

"good morning, miss. i hope these flowers will brighten your day." ucap gege dengan suara yang dibuat-buatnya sambil menyerahkan se-bucket bunga mawar itu diiringi senyumannya.

aku yang melihatnya bersikap begitu manis, terkejut dan tidak dapat berkata-kata selama beberapa detik, sebelum akhirnya tersadar dan akhirnya menjawab,

"o-of course, they will." aku mengambil se-bucket bunga itu lalu mencium aroma bunga mawar itu. gege masih memandangku dengan wajah bahagianya.

"makasih ya ge! sumpah gua enggak nyangka." ucapku jujur, dengan perasaan terkejutku yang tak kunjung pudar.

"anything for you, vi." balas gege lalu menyengir kuda kearahku, aku terkekeh kecil sebelum meninju pelan lengannya.

sembari kami berdua berjalan memasuki rumah, aku tiba-tiba saja berpikir untuk menanyakan apa arti dibalik mawar merah yang ia berikan padaku.

"ge, mawar merah tu artinya apa? mati?" tanyaku asal yang membuat gege tertawa.

"bukanlah, itu tanda cin--" balas gege yang kemudian ia berhentikan begitu saja yang membuatku mengerutkan dahiku, bingung.

"ta-tanda ci-cinta terhadap sa-sahabat. sahabat selamanya, yeay." ucap gege dengan nada yang sedikit aneh lalu dengan akhiran ia menyengir memaksa.

aku sempat terdiam untuk berpikir apa maksud dari perkataannya barusan, sebelum akhirnya tertawa.

"apasih ge, malu-malu banget lu mau bilang gitu aja. gua sayang sama lu sebagai sahabat juga kok, don't worry." ucapku diselangi kekehan kecil sembari menaruh bunga mawar itu di atas meja.

"iya, nothing to worry about, kan?" balas gege lalu tersenyum dengan senyuman yang sulit untuk diartikan.

aku sempat berpikir lebih dalam lagi untuk mencari maksud dari perkataan&perbuatan gege, tapi hasilnya nihil.

karena aku tau, se-bucket mawar merah dan artinya, hanya cara gege untuk mewakili perasaannya, untuk mengutarakan kalau ia menyayangiku sebagai sahabatnya.

sekelas [cth]Where stories live. Discover now