12 - calum ke-gep

4.5K 692 246
                                    

Ternyata tadi adalah Bu Rini yang masuk ke kelas, sebenarnya tujuan Bu Rini masuk ke dalam kelas adalah untuk mengecheck keadaan Gege di dalam kelas. Berhubung ia murid baru, Bu Rini ingin melihat apa dia sudah bisa berbaur atau belum.

Tapi memang Calum tidak beruntung, ia kepergok menciumku di dalam kelas, dan sekarang ia sedang berlari mengelilingi lapangan sebanyak 20 putaran. Tadi sebelumnya ia sudah berurusan dengan guru bk. Poor calum.

Sekarang sedang istirahat, jadi semua murid di sekolah ini bisa menyaksikan Calum yang sedang kewalahan berlari. Yang kulihat adalah ekspresi mereka yang sangat histeris melihat Calum berlari.

"anjing woi, keringetnya bercucuran gitu nghh gila calum!" teriak seorang perempuan di sebelahku.

e asu punya gua itu woi.

"yaampun calum sayang! capek ya? sini-sini sama aku." teriak perempuan itu lagi, histeris.

Aku yang kesal mendengarnya akhirnya memutuskan untuk menuju ke lapangan dengan membawa satu botol air mineral dan handuk kecil untuk Calum.

"calum!" teriakku kepada Calum yang sedang berlari di bagian lapangan ujung sana.

Calum yang merasa terpanggil akhirnya menengok kearahku lalu tersenyum, ia mempercepat kecepatan berlarinya kearahku. Semua pasang mata di sekolah ini tertuju padaku. bomat.

"berapa puteran lagi? nih, minum dulu." tanyaku semberi memberikan botol air mineral kepada Calum. Setelah Calum meminum air mineral yang kuberikan ia berkata.

"3x lagi, demi kamu nih aku rela." ucap Calum lalu menyipratkan keringatnya kearahku.

"calum!" protesku kepada Calum. Calum tidak meresponku, tapi tiba-tiba saja ia membuka bajunya dan memperlihatkan badannya yang berkeringat membuatnya menjadi sexy. Semua anak cewe di sekolah ini serentak menjerit histeris melihat Calum yang shirtless.

yAlord, kok jadi panas ya disini?

Aku berusaha tidak memfokuskan diri kepada badan calum yang hmm you know lah. Aku mengalihkan pandanganku kearah lain, lalu berkata.

"l-lu nga-ngapain sih?" tanyaku terbata.

"mau caper hehe." setelah itu Calum menaruh botol air mineralnya dan mulai berlari lagi, jeritan yang dibuat anak cewe menjadi lebih kencang karena Calum yang berlari dengan shirtless.

KRING!

Bel selesai istirahat berbunyi dan Calum juga sudah menyelesaikan hukuman berlari mengelilingi lapangan 20x. Calum berlari kearahku dengan wajahnya yang memerah kelelahan tetapi dengan raut bahagia.

"vi, i can do it, vi! i can do it!" teriak Calum senang lalu memelukku dengan keadaan shirtless.

"calum jijik, keringet lu najis banget ah!" ucapku kesal karena keringat calum langsung menempel dibajuku.

"ini hasil perjuangan aku buat kamu, vi. hargain dong." ucap calum kesal lalu cemberut.

"aww-- bodo amat sih, cal." balasku sambil menangkup kedua pipi calum.

"kamu anjing ya." balas calum lalu menyeringai kearahku, sepersekian detik kemudian calum sudah menggendongku ala bridal style lalu memutar-mutarkanku.

"calum anjing! gua mau muntah! gua mau berak, anjing! turunin anjing mual gua!" teriakku lalu calum membalas dengan berteriak

"bodo amat sih, vi!"

Setelah 10 detik calum memutarku, akhirnya ia menurunkanku, aku merasakan mual serta pusing karena memang enek diputar seperti itu.

Aku mencoba untuk berdiri tapi nihil, untung Calum langsung siap siaga menahanku, jadi aku jatuh di pelukan Calum.

"yah, vi. aku gamaksud gi--"

calum menghentikan ucapannya karena aku yang muntah di badan calum, ha mampus.

"avi, kamu jorok! tapi tetep sayang sih-- tapi kamu jorok, vi!" teriak Calum kesal sambil membersihkan bekas muntahku di badannya.

Setelah aku merasa lebih baik, aku melihat kearah Calum yang susah payah membersihkan muntahku lalu tertawa puas.

"makanya, kan tadi gua udah bilang gua enek." Calum hanya menatapku kesal lalu membersihkan bekas muntahku lagi.

"vi." panggil Calum tiba-tiba.

"apa?" balasku.

"tadi yang dikelas itu, first kamu ya?" tanya Calum lalu menyeringai licik.

"a-apaan sih cal per-pertanyaannya." balasku terbata sambil menunduk malu.

"yaampun malu-malu gitu, ututu sayang-sayang." ucap Calum lalu memelukku dari samping.

"cal jijik ah bau badan campur bau muntah, ih!" ucapku kesal tapi Calum makin mempererat pelukannya sambil tertawa puas.

"e-emang kalo lu bu-bukan first, cal?" tanyaku malu-malu.

"udah yang ke-8 kali ini, vi." balas Calum santai lalu disambung dengan kekehannya, sebenarnya aku agak sedih si karena aku bukan first-nya calum.

"yaelah gausah sedih gitu ah." ucap Calum seakan tau yang aku rasakan sambil menangkup kedua pipiku, aku tersenyum miris membalasnya.

"kamu emang bukan first, tapi kamu last kok, vi." lanjut Calum lalu ia menyatukan bibir kami.

gua tau part ini jelek, maaf yaa :(
vomments ya tenkyu

sekelas [cth]Where stories live. Discover now