8 - baper hardcore

5.7K 807 347
                                    

genks, karena gua ga update 2 hari, chapter ini gua panjangin. btw ini chapter ter-ftv yang pernah gua buat HAHA. jangan bosen ya, happy reading!

"aduh, sakit Cal sakit, nghh." ucapku tak tahan sambil menjambak rambut Calum

"aduh, tahan dong, Vi. tahan." balas Calum sambil memegang 1 tanganku yang tidak ia lepas daritadi.

Ya, Ini sudah kesekian kalinya aku mengeluh sakit perut karena tamu bulanan. Calum dengan sabarnya menghadapiku, bahkan ia tak marah rambutnya kujambak kencang sedaritadi.

ha mikir yang aneh-aneh lu y. dasar otak-otak generasi bangsa yg sudah tidak jernih.

"ish stupid banget sih lo, ah! emang kalo lu bilang gitu, sakit gua bakal ilang?!" balasku kesal kepada Calum sambil memukul bahunya pelan.

Ini sudah kesekian kalinya aku memarahi Calum dengan alasan yang tidak jelas. Dan setelahnya aku akan merasa menyesal.

"iya, maaf ya. gua gatau harus apa, maaf ya, Avi." balas Calum dengan sabar lalu tersenyum lembut. Aku jelas tau, dari tampang wajahnya, ia lelah disalahkan terus. Tapi dia masih cukup sabar menghadapiku.

"Calum, gua gamaksud ngomong gitu, maaf aaaa. ini haid bikin--"

"iya, Vi. tau kok, gapapa. lu mau ngapain aja asal itu bisa ngurangin sakit lu, gua rela kok." balas Calum yang membuat hatiku terluluh, lalu mulai menangis.

Siapa sih yang gak luluh digituin sama cowok? udah jarang banget ada cowok kayak gini.

"yah, jangan nangis lagi dong. gua kan mau bikin lu seneng, supaya sakitnya ga kerasa. ngerasa gagal ni gua." ucap Calum pasrah sambil membawaku kedalam pelukannya.

"ihh, gu-gua tuh terharu, soalnya lu sa-sabar banget. be-bego ah!" ucapku sambil memukul dada bidang Calum pelan. Calum terkekeh pelan sebelum akhirnya menjawab

"gua bakal ngelakuin semuanya buat lu, Vi. tenang aja." ucap Calum berbisik di telingaku lembut sambil membelai rambutku pelan membuatku baper.

yaiyalah gua lagi haid, semua hal gua anggep dramatis.

"Calum ah, ja-jangan gombalin gua se-sekarang. ga-gatepat waktunya." ucapku bersusah payah dengan sesunggukan.

"siapa yang gombal sih? emang bener kok." balas Calum lalu tersenyum manis.

yalord :(

"gua makin nangis kalo kayak gini caranya." balasku sambil men-cute Calum.

"aw-- yaudah, iya. ini keburu istirahat selesai, lu mau makan apa? gua yang beliin." tanya Calum.

Ya, sekarang memang lagi jam istirahat. Seharusnya Calum makan di kantin bersama teman-temannya sekarang, tapi ia bilang hari ini ia mau menemaniku melewati masa haid ini, dan tidak bermain bersama teman-temannya untuk sementara.

"hadu, baik banget si. apa ya? cream soup aja kali ya?" tanyaku meminta pendapat kepada Calum.

"yaudah, tunggu ya. Calum beli makanannya dulu." ucap Calum lalu mencubit pipiku pelan. Setelah itu ia pergi keluar kelas.

Calon suami yang baik.

• • •

KRING!

Bel pulang sekolah berbunyi, saat semua murid langsung buru-buru memasukkan buku mereka kedalam tas lalu melesat keluar, aku lebih memilih untuk menaruh kepala di meja sambil menutup mata. Kalo haid emang bawaannya lemes.

Saat aku merasa kelas benar-benar sudah sepi, aku membuka mataku dan hendak memasukkan buku ke dalam tas, tapi saat aku membuka mata, buku-bukuku sudah tidak ada lagi di meja. Aku yang panik, akhirnya melihat kebawah, mencari buku-buku yang mungkin jatuh, tapi tidak ada.

sekelas [cth]Where stories live. Discover now