7. why her?

1.4K 107 7
                                    

"Ra, Veno sama Sam berantem lagi!" kata Putri heboh.

Ara yang mendengar itu reflek langsung menoleh ke arah Zedd, Ara melihat Zedd cuek saja ketika mendengar Sam yang notabenenya adalah kembarannya berantem dengan Veno.

"Ara lo harus pisahin mereka ih!" kata Putri masih heboh.

"Ko gue sih?" tanya Ara bingung dan tidak suka.

"Mereka berantem gara-gara lo tau!" kini Amel yang bersuara, wajahnya terlihat sedikit pucat karena habis melihat Sam dan Veno berantem.

Ara menghela napas berat, dia memutar kedua bola matanya dan berjalan malas keluar kelas sambil di dorong-dorong oleh Putri dan Amel.

Di luar, Ara mendengar suara ribut-ribut dari arah lapangan futsal, kemudian Ara berlari kesana meninggalkan Putri dan Amel. Tapi sesampainya disana, orang-orang sudah bubar ke kelasnya masing-masing sebagian yang masih berada di luar kelas melihat ke arah Ara dengan tatapan tidak sukanya. Ara tau itu pasti karena Sam, orang yang tiba-tiba menjadi most wanted di sekolah ini.

Ara yang akan kembali ke kelasnya tertahan karena mendengar suara bu Betty yang menyuruh Ara untuk mengikutinya ke ruang kepala sekolah.

***

Ara sedang mengepel gudang bekas sekre eskul paduan suara bersama Sam.

#flashback

"Saya ga suka sama Ara Bu, dia jauh dari tipe cewek yang biasa saya pacari," kata Sam menjelaskan kepada Bu Betty.

"Kamu dengar Veno? Sam tidak suka kepada Ara. Harusnya kamu bisa menerima keadaan kalau Ara tidak mau kembali jadi pacar kamu. Lebih baik kamu berpikir kemana kamu akan kuliah nanti dari pada harus gusar karena Ara. Ibu beri waktu dua hari untuk kamu memikirkannya, kamu harus belajar di rumah selama dua hari kedepan!" kata Bu Betty kepada Veno.

"Dan kalian berdua, Ibu beri hukuman untuk membersihkan gudang bekas sekre eskul paduan suara sehabis pulang sekolah!" lanjut Bu Betty kepada Ara dan Sam.

"Maksud Ibu, saya dengan Sam?" tanya Ara yang masih mencerna kata-kata kalian berduan-nya Bu Betty.

"Iya lah, siapa lagi!" jawab Bu Betty.

"Tapi Bu, saya kan tidak salah!" kata Ara memprotes.

"Tapi kamu adalah penyebab mereka berdua berantem," kata Bu Betty tenang.

Sebelum sempat Ara kembali memprotes, Bu Betty sudah menyuruh mereka bertiga untuk keluar dari ruangannya. #

"Sial banget sih gue!" umpat Ara keras-keras karena sangat kesal, bahkan ia ingin semua orang yang ada di sekolah ini mendengar umpatannya. Walaupun sekarang pasti mereka sudah pada pulang.

"Harusnya gue yang ngomong kaya gitu!" kata Sam.

Ara menoleh ke arah Sam tidak suka. "Ko lo sih?" tanya Ara.

"Asal lo tau, gue disini sebagai korban ya!" kata Sam malas.

Ara kesal mendengar perkataan Sam, segalanya pasti buruk jika terkait dengan Sam.

"Mana ada, ya gue lah korbannya!" kata Ara tak terima.

"Eh Ini tuh salah lo kali! Malah pengen jadi korban, dasar cewek!" kata Sam kesal.

"Terserah lo lah!" jawab Ara pasrah. Ia merasa sangat tidak mood untuk melayani Sam yang super menyebalkan itu.

"Bagus! Karena ini salah lo, yang pantes dapet hukuman ini cuman lo. Jadi gue pulang duluan ya!" kata Sam. Setelah meletakkan lap pel di ujung dinding, Sam mengambil tasnya dan meninggalkan Ara yang mati-matian menahan segala makian untuknya.

Between The TwinWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu