Farewell Party

1.4K 106 7
                                    

Keyra tersenyum lega saat berjalan keluar ruangan kelasnya. Akhirnya berakhir sudah ujian akhir semester yang menegangkan. Keyra sangat lega, ia bisa menjawab semua soal-soalnya dengan mudah.

"Key tunggu!" Seru Kina.

Kina segera menyusulnya dari arah belakang dan merangkulnya. Kemudian keduanya tertawa lega.

Dengan langkah santai mereka berdua berjalan menyusuri koridor yang nampak mulai ramai.

"Tar lagi kita naik kelas 11 nih Key." Gumam Kina.

"Kok gue jadi deg-degan ya." Ujarnya kemudian.

Keyra mendengarnya sembari menatap lurus ke depan. Para siswa mulai berhamburan keluar dari dalam kelas dan memenuhi koridor.

Di samping perasaan lega karena telah melewati ujian, Keyra juga tak bisa menutupi perasaan khawatirnya seperti yang dirasakan oleh Kina.

Sebentar lagi mereka naik kelas 11. Hal yang dikhawatirkan oleh Keyra dan Kina, sudah pasti bila keduanya terpisah. Mereka takut untuk membayangkan bila harus berada di kelas yang berbeda. Keyra sudah terlalu cukup nyaman duduk sebangku bersama Kina. Dan sepertinya Kina pun demikian.

"Gimana kalo ternyata kita nggak sekelas lagi, Key?" Kina menyuarakan kekhawatirannya.

Keyra hanya menghela napas berat kemudian menoleh--menatap wajah sahabatnya.

"Nggak bakalan ada yang berubah, Na. Hanya saja gue nggak akan bisa liat lo lagi duduk di samping gue." Jawab Keyra dengan nada sedih.

Wajah Kina langsung berubah murung. Ia hanya bisa berdoa dan berharap agar masih tetap sekelas dengan Keyra.

"Jangan sedih dong, Na. Kita masih bisa ketemu di kantin saat jam istirahat." Hibur Keyra.

"Yaa tapi rasanya beda aja Key." Lirih Kina.

Keyra diam tak menjawab. Keyra hanya mengusap-usap lembut pundak Kina. Lalu kemudian keduanya terus berjalan dalam diam dengan berbagai pikiran yang berkecamuk di benaknya masing-masing.

***

Keyra dan Kina memasuki kafe secara beriringan. Nuansa kafe begitu ceria. Banyak tamu yang hadir dalam acara malam itu.

Malam ini adalah pesta perayaan kelulusan sekaligus perpisahan Kenzie. Kenzie sengaja mengadakannya di kafe milik orang tuanya. Tamu undangannya lumayan banyak. Paling banyak dari teman sekelasnya dan beberapa dari adik kelasnya yang lumayan dekat dengannya seperti halnya Kina dan Keyra.

Kenzie tersenyum menyambut keduanya saat melihat kedatangan Keyra dan Kina.

"Gue seneng kalian datang." Sambutnya dengan binar bahagia.

"Selamat atas kelulusannya ya, Kak." Ucap Keyra dan Kina hampir berbarengan.

Kenzie tersenyum membalas ucapan mereka.

"Cieee ada yang udah nggak LDR-an lagi nih." Goda Keyra kemudian.

Kenzie hanya menyengir lebar mendengarnya. Benar saja sebentar lagi ia akan terbang ke Aussie, melanjutkan kuliah disana. Mematahkan jarak antara dirinya dan Abriela. Mengingat nama itu, Abriela, Kenzie jadi tersenyum-senyum sendiri. Sekalipun terpisah jarak, hubungannya dengan Abriela semakin dalam.

Rasa rindu yang begitu besar dan semakin menggebu membuatnya semakin tak sabar untuk bertemu pujaan hatinya itu. Beruntung kedua orang tuanya memberikannya kebebasan untuk memilih Universitas sesuai keinginannya.

"Tante Nara kapan baliknya Key?" Tanya Kenzie kemudian.

"Lusa Kak." Jawab Keyra singkat.

"Wah gue juga berangkatnya lusa. Bisa satu pesawat dong ya." Gumam Kenzie.

Spring With Youحيث تعيش القصص. اكتشف الآن