It's All About Love

1.7K 126 14
                                    

Abriela kelihatan panik saat membukakan pintu apartemennya untuk Keyra. Seketika Keyra langsung khawatir melihat raut wajahnya itu.

"Abby chan kenapa?"

"Key chan, Abby bingung." Pekik Abriela tertahan.

"Hah?? Kenapa?" Keyra semakin khawatir, bahkan jadi ikut-ikutan panik.

Dengan pelan ia memegang kedua pundak Abriela dengan posisi tubuh saling berhadapan dengan Abriela, ia sedikit mengguncang kedua pundak Abriela dengan kedua tangannya itu.

"Sebentar malam Abby bingung mau pakai baju apa." Gumamnya pelan dengan memasang tampang sedih.

Perasaan Keyra menjadi lega seketika. Di pikirnya sepupunya itu sedang mengalami masalah yang cukup berat, tapi ternyata ia hanya kebingungan memilih pakaian yang cocok untuk acara nge-date-nya sebentar malam.

Kali ini Kenzie mengajak Abriela untuk bertemu lagi. Tentu saja kali ini akan berbeda dengan pertemuan mereka sebelumnya. Kenzie akan menjemput langsung Abriela. Dan itu mengisyaratkan bahwa, mereka hanya ingin berdua saja! Keyra tak perlu repot-repot lagi untuk menemani Abriela kali ini.

Keyra hanya bisa tertawa lega. Dengan lembut dia menatap lekat-lekat wajah sepupunya itu dan memberikan kalimat-kalimat terbaiknya untuk menenangkan Abriela.

"Abby chan nggak usah panik. Kenzie bukanlah tipe cowok yang menilai seseorang dari penampilannya aja."

Keyra tak membual saat mengatakan hal itu. Itu memang sangat terbukti. Di sekolahnya begitu banyak cewek-cewek cantik yang tergila-gila kepada Kenzie, mencoba menarik perhatiannya dengan berbagai cara, namun sedikitpun tak membuat Kenzie tergoda.

"Mau pakai baju apapun, Abby chan selalu terlihat cantik. Bahkan dengan pakaian tidur sekalipun." Lanjut Keyra.

Seketika wajah Abriela merona mendengar penuturan Keyra.

"Ayo sini! Key bantuin Abby Chan." Tukas Keyra seraya berjalan menuju kamar Abriela.

Keyra tercekat begitu tiba di kamar Abriela. Kamarnya terlihat begitu berantakan. Semua pakaian Abriela bertebaran di atas tempat tidur dan lantai. Sepertinya isi lemarinya tumpah semua.

Sepersekian menit, Keyra melongo dengan mulut ternganga saat memandang pemandangan di hadapannya. Sesaat kemudian terdengar pekikan histeris darinya.

"Ya ampun ABBBBBYYYYYY..."

Serta merta Abriela langsung menutup kupingnya menghindari kelengkingan suara Keyra yang membuat gendang telinganya sakit.

Setelah melempar senyum jahilnya, Abriela segera berlari keluar kamar, yang segera di kejar oleh Keyra. Keduanya tampak saling kejar-kejaran hingga akhirnya Keyra menyerah dan menghempaskan tubuhnya di sofa.

Selang beberapa saat kemudian, Abriela ikut menghempaskan tubuhnya di dekat Keyra. Dan dengan napas yang masih tersengal-sengal, keduanya saling menoleh kesamping dan kemudian saling bertatap-tatapan. Dan di detik selanjutnya, terdengar gelak tawa dari keduanya.

"Nanti kita sama-sama ngerapiinnya ya." Ujar Abriela disela-sela tawanya. Ia sedikit memasang tampang memelas saat mengucapkannya, berharap Keyra mau ikut membantunya merapikan kamarnya.

Keyra langsung menghentikan tawanya dan menatap sepupu kesayangannya itu.

"Nggak perlu Abby chan minta pun, Key bakalan bantuin Abby." Katanya seraya memamerkan senyum manisnya.

Abriela segera mendekatkan posisinya kearah Keyra dan segera memeluknya dengan hangat.

***

Abriela masih saja mematut dirinya di depan kaca. Seakan tak begitu yakin dengan penampilannya malam ini.

Spring With YouWhere stories live. Discover now