chapter 42

69.9K 3.7K 86
                                    

"Kayla, nanti kalau udah gede mau jadi apa?" Tanya Ali mengajak ngobrol anak nya yg kini sedang menatap nya.

"Jadi dokter aja ya biar kayak mommy. Nanti kamu pasti cerewet deh kayak mommy juga" oceh Ali sambil terkekeh kecil.

"What?! Kamu ngatain aku cerewet?" Pekik Prilly yg baru datang sambil membawa segelas teh untuk Ali membuat Ali nyengir kuda.

"Tuh denger kan? Suara nya aja cempreng" ledek Ali lagi.

"Aaaaa kamu mah, yaudah aku ngambek!"

"Yaudah, ngambek aja. Kayla sama daddy aja ya nak"

"Ihs sekarang kamu lebih sayang Kayla ketimbang aku!" Ucap Prilly kesal sambil melipat ke dua tangan nya di depan dada membuat Ali terkekeh. Apa istri nya sedang cemburu?

"Sini, sini sayang. Gitu aja ngambek si" kata Ali sambil mengusap lembut pipi Prilly membuat Prilly langsung memalingkan pandangan nya.

"Au ah males!"

"Aku sayang juga sama kamu dong, kamu sama Kayla kan dua bidadari aku" kata Ali membuat Prilly langsung menatap nya sambil menahan senyum nya. Ali menggelengkan kepala nya sambil menggigit bibir bawah nya menahan gemas, istri nya ini benar2 masih menggemaskan walau sudah memiliki Kayla.

"Bener?"

"Bener sayang ku" balas Ali. Prilly pun tersenyum sumringah kemudian langsung memeluk tubuh Ali.

Malik yg sedaritadi asik bermain dengan mobil2an nya kini beralih menatap sendu Ali dan Prilly yg sedang mengajak main Kayla. Perasaan cemburu muncul di dalam hati Malik. Malik merasa Daddy dan Mommy nya kini lebih menyayangi adik nya di banding diri nya.

"Cantik ya Kayla" ucap Ali sambil mengusap lembut pipi Kayla yg kini sedang di susui oleh Prilly.

"Cantik dong, kan mommy nya juga cantik" balas Prilly PD di iringi tawa nya membuat Ali ikut tertawa.

"Eh sayang, Malik kemana ya? Tadi perasaan main mobil2an di situ" ucap Ali yg baru menyadari kalau sedaritadi mereka terlalu sibuk dengan Kayla hingga sampai mengabaikan Malik.

"Oh iya ya, yaudah aku cari dulu deh. Kamu jagain Kayla yaa, takut nya pas bangun dia nangis" kata Prilly kemudian bangkit dari tidur nya dan berlalu setelah mendapat anggukan dari Ali.

Prilly mengelilingi setiap ruangan mencari keberadaan Malik, rasa khawatir kini menyelimuti hati nya saat ia belum juga menemukan Malik. Dimana Malik? Apa ia merasa di abaikan?

***

"Sayang, Malik ngga ada" ucap Prilly panik membuat Ali langsung bangun dari tidur nya.

"Di ruang tamu ngga ada?"

"Ngga ada"

"Kolam renang?"

"Ngga ada juga"

"Taman belakang?" Prilly menepuk jidat nya, ia lupa masih ada satu tempat yg belum ia cari. Kemungkinan Malik berada di taman belakang.

"Yaudah yuk kita coba cari, nanti aku suruh bik sur nemenin Kayla sebentar" ajak Ali yg di balas anggukan oleh Prilly.

Ali dan Prilly pun berlalu menuju taman belakang, di dalam hati nya ia panjatkan doa agar Malik baik2 saja. Mereka menyesal sedaritadi tak memperhatikan Malik.

Sesampainya di taman belakang, Ali dan Prilly bernafas lega melihat Malik sedang bermain dengan boneka doraemon kesukaan nya.

"Ya ampun Malik, sayang kamu ko di sini ngga bilang daddy sama mommy?" Tanya Prilly panik kemudian mengambil posisi di samping kanan Malik, sedangkan Ali di samping kiri Malik. Bagaimana bisa Malik menuruni anak tangga sendiri?

My Doctor (End)Where stories live. Discover now