chapter 29

77.5K 3.8K 32
                                    

Ali meregangkan otot nya, yg entah sudah berapa lama ia terlelap. Mata ali membulat sempurna saat melihat jam menunjukkan pukul 23.15 prilly belum juga pulang. Kemana dia? Apa prilly benar2 akan meninggalkan nya?

Ali berniat untuk mencari prilly, namum sebelum itu ia memutuskan untuk mencuci muka nya terlebih dulu. selesai membersihkan diri nya, ali langsung bergegas keluar.

Ali mengerutkan dahi nya melihat rumah yg tampak sepi. Tak ada tanda2 keberadaan mama nya, malik maupun kevin. Baru ali hendak keluar, namun langkahnya terhenti saat melihat sebuah surat terletak di meja ruang tamu yg menyita perhatian nya. Ali pun mengambil surat tersebut kemudian membaca nya.

Ali..mama, malik sama kevin ke bandung, ke tempat tante kamu. Ada urusan yg ngga bisa mama jelasin di sini. Tadi mama ngga tega mau bangunin kamu, kamu nyenyak banget tidur nya. Kamu baik2 ya di rumah.

Mama♡

Ali menjatuhkan tubuh nya di sofa. Kenapa semua meninggalkan nya sendiri di sini? Prilly? Mama? Apa ali tak penting bagi mereka?

Tak lama kemudian hp ali berdering menandakan ada sebuah pesan masuk. Ali mengerutkan dahinya melihat nomor yg tak di kenal, namun sesaat kemudian mata ali terbelalak setelah membaca pesan tersebut.

Ali langsung bangkit dari duduk nya dan segera bergegas menuju rooftop kantor nya. Istri nya kini dalam bahaya. Rasa khawatir kini telah memenuhi otak ali, apa ia akan benar2 kehilangan istri nya?

***

Ali melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Beruntung jalanan sudah sangat sepi, maka tak butuh waktu lama untuk ali sampai ke kantor nya. Dengan cepat ali berlari menuju lift yg akan membawa nya ke rooftop kantor nya.

Sesampainya di rooftop, ali mengedarkan pandangan nya namun ia tak menemukan siapapun. Dimana istrinya.

Sesaat kemudian, ali mendengar suara perempuan yg berteriak minta tolong. Suara itu, suara yg sedari tadi memenuhi fikiran nya. Kekhawatiran kini semakin menyelimuti ali.

"Sayaaaaaang....."

"Prillyyyyyy, kamu dimana?"

"Tolong siapapun, jangan sakitin istri gue. Kalau lo berani tunjukkin diri lo, lawan gue PENGECUT!!!" Teriak ali emosi.

"Aliiiiii....tolong..sakit" suara itu kembali terdengar jelas di telinga ali.

Tubuh ali melemah kemudian ia menjatuhkan tubuh nya ke lantai dengan air mata yg sudah mengalir di pipi nya. Ali merasa tak berguna, istri nya teriak kesakitan tapi ia tak bisa menolong nya. Sebenarnya dimana prilly?

Tak lama kemudian, terdengar suara petasan yg membuat ali terlonjak lalu mendongakkan kepala nya. Mata ali terbelalak, bukan karna petasan itu. Namun karena ada sebuah helikopter yg membawa spanduk bertuliskan "Happy Birthday My husband, I love you so much♡"

Belum hilang keterkejutan nya, kini ali semakin terkejut saat ada seseorang yg terjun dari helikopter. Ali belum bisa melihat jelas siapa orang tersebut.

Setelah mendarat, orang tersebut berjalan menghampiri ali. namun ali belum juga bisa melihat nya karena orang itu memakai jubah hitam yg menutupi seluruh tubuh nya.

Ali bangkit dari posisinya, kemudian ia berjalan menghampiri orang berjubah itu yg sedang berjalan menghampirinya juga.

Saat sudah berhadapan dengan ali, orang tersebut perlahan membuka jubah nya. Lagi2 ali membulatkan mata nya melihat orang yg ada di hadapannya ini. Orang ini, orang yg sedaritadi membuat dirinya seperti tak bernyawa. Ya, orang itu prilly, istri nya.

Prilly tersenyum melihat ekspresi kaget ali kemudian prilly merentangkan tangan nya yg langsung di sambut oleh ali. Ali memeluk prilly sangat erat.

My Doctor (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang