chapter 32

72K 3.4K 42
                                    

Prilly memperhatikan pantulan dirinya di dalam cermin sambil mengusap perut nya yg mulai membuncit karena usia kandungan nya yg kini sudah menginjak bulan ke 3.

Prilly bersyukur selama hamil ia tak merasakan mual yg berlebihan seperti wanita2 hamil lain nya. Dan prilly juga bersyukur mempunyai suami siaga seperti ali. semenjak prilly hamil, ali semakin overprotective namun ia juga sangat sabar mengadapi ngidam2 aneh nya prilly.

Seperti saat ini, prilly meminta makan gado2 di dekat rumah mama uly, dengan senang hati ali menuruti karena menurut ali apapun itu jika istri nya bahagia ia akan mengabulkan nya. Terlebih lagi ini untuk calon anak nya.

"Udah siap sayang?" Tanya ali yg baru keluar dari kamar mandi sambil mengosok rambut nya dengan handuk.

"Udah sayang" balas prilly.

"Baju aku mana sayang?" Tanya ali.

"Itu di atas ranjang" balas prilly sambil menunjuk kaos berwarna pink membuat ali membulatkan mata nya.

"Kamu bercanda kan sayang?"

"Engga sayang, kan biar samaan tuh sama aku" ucap prilly sambil mengambil baju yg tadi ia letakkan di atas ranjang kemudian ingin memakaikan nya ke ali, namun ali justru berlari ke atas ranjang dan menutup seluruh tubuh nya dengan selimut.

"No!! Masa aku pake pink si" teriak ali dalam selimut.

"Sayang, bangun dong. Ini anak kamu loh yg minta" ucap prilly sembari menarik-narik selimut yg di kenakan ali.

"Jangan pink dong sayang"

"Yaudah kalau kamu ngga mau, berarti ntar anak kamu ileran!!" ucap prilly kesal kemudian ingin beranjak namun dengan cepat ali nenyingkap selimut nya dan langsung menarik pelan tangan prilly.

"Oke, iya aku pake baju pink. Puas sayang?!!" Ucap ali kemudian bangkit dan langsung memakai kaos pinky nya membuat prilly tersenyum sumringah.

"Oh ya, ada lagi. Sebentar ya" ucap prilly kemudian berjalan menuju lemari.

"Ya allah, apa lagi si sa... WHAT!!!" Lagi2 ali terbelalak saat melihat prilly menghampiri nya sambil membawa sepatu, topi serta kacamata berwarna pink.

Prilly langsung menarik pelan tangan ali kemudian mendudukkan nya di pinggir ranjang. Prilly pun langsung memakai kan sepatu pink tersebut ke kaki ali kemudian memakaikan kaca mata serta topi berwarna pink tersebut. Ali hanya pasrah di lakukan seperti ini, karena menurut nya percuma saja menolak pasti prilly akan terus merajuk.

"Yeay...cakep" pekik prilly girang seperti anak kecil.

"Ya ampun sayang, aku udah kayak Mince2 taman lawang kalau kayak gini" protes ali saat melihat pantulan nya di cermin membuat prilly terkekeh.

"Yg lain deh ya jangan pink" Pinta ali dengan wajah memohon nya, berharap agar istri nya bisa berbelas kasihan, Namun seperti nya istri nya kini tak bisa di ajak bernegosiasi.

"No!!! Kamu mau anak kamu ile....."

"Oke, aku pake PINK!!!" ucap ali pasrah sambil menekankan kata PINK nya membuat prilly tersenyum sumringah.

***

"Sayang, aku malu banget ni. Kamu mah tega banget sama suami sendiri" ucap ali sedikit berbisik sembari menundukkan kepalanya. Memang benar, kini ali menjadi pusat perhatian orang2 yg sedang memakan gado2 bahkan sampai ada yg mentertawakan nya.

"Ih sayang, kamu tuh keren tau makanya di liatin gitu sama mereka" balas prilly santai.

"Keren darimana, jelas2 kayak banci pinggiran gini!!" Gerutu ali pelan namun masih bisa terdengar oleh prilly membuat prilly tertawa geli. Prilly pun memesan gado2 yg sedari tadi ia inginkan.

My Doctor (End)Where stories live. Discover now