chapter 7

87.2K 4.7K 14
                                    

"Li, sebenernya kita mau kemana si? Ko ngga sampai2"

Entah sudah ke berapa x nya prilly menanyakan hal itu pada ali, tapi ali tak pernah menjawab nya. Ia hanya diam dan tersenyum.

"Dari tadi di tanya malah senyum gitu si" lagi2 ali hanya tersenyum.

"Ih ali jawab dong, jangan senyum terus. Atau jangan2 kamu mau macem2in aku ya? Kamu mau culik aku trus aku di perkosa trus aku di mutilasi. Aaaaaaa gamauuuu... ali aku kan belum nikah, belum punya anak juga" ali tertawa terbahak2 mendengar ocehan prilly.

"Dih ko malah ketawa si"

"Kamu bawel"

Prilly yg kesal karna tak mendapat jawaban dari ali kemana ia akan pergi kini memalingkan wajah nya keluar jendela.

"Yah jangan ngambek dong, kalau ngambek aku turunin di sini ni" ucap ali.

"Yaudah turunin aja" balas prilly menantang.

Ali menepikan mobil nya, membuat prilly tak percaya. Apa ali setega ini menurunkan ia di tengah jalan yg sangat sepi.

"Yaudah gih turun, paling nanti kamu di hadang lagi sama preman trus kamu di......"

"Aaaaa gamau" rengek prilly manja.

"Maka nya jangan ngambek"

"Iya2"

***
"Pantai?" Tanya prilly setelah mereka sampai di tempat tujuan. Ali hanya tersenyum lalu menggandeng tangan prilly menuju meja yg sudah di penuhi lilin dan beberapa makanan serta bunga mawar di sekitar nya. Prilly menyeringitkan dahinya.

"Udah makan dulu yaaa, nanti aku jelasin" prilly mengurungkan niat nya untuk bertanya karena ali meminta nya untuk makan terlebih dahulu.

Setelah makan, ali berdiri lalu mengulurkan tangan nya, Prilly pun menerima uluran tangan ali. Di genggam nya ke2 tangan prilly.

"Prill, aku tau ini mungkin terlalu cepat. Aku juga ngga nyangka bakal secepat ini, tapi memang ini yg aku rasain" ali menarik nafas nya sebentar sebelum melanjutkan kata2 nya. Prilly pun mulai bingung dengan arah pembicaraan ali yg menurut nya berputar2.

"Malam ini, di pantai ini, di saksikan bulan dan bintang. Aku mau kamu tau kalau aku cinta sama kamu. Aku ngga tau sejak kapan rasa cinta ini tumbuh tapi yg aku tau aku selalu nyaman ada di samping kamu, aku selalu bahagia ada di dekat kamu. Aku ngga bisa menjanjikan sesuatu yg besar untuk kamu tapi kamu bisa liat setelah ini seberapa besar cinta aku buat kamu" ali menundukkan kepala nya, berharap jawaban prilly sesuai dengan apa yg ia harapkan.

"Maaf..."

"Iya aku tau kamu ngga mungkin nerima aku, aku sadar diri ko" kata ali memotong ucapan prilly sambil memejamkan mata nya.

"Aku ngga bisa..."

"Oke kamu ngga usah lanjutin kata2 kamu, kita lupain aja" lagi2 ali memotong ucapan prilly. Sakit rasa nya ia menerima kenyataan bahwa cinta nya bertepuk sebelah tangan.

"Yaudah yuk kita pulang, udah malam" ucap ali berusaha tersenyum lalu berlalu meninggalkan prilly.

"Ihhhhh ali kamu mah kebiasaan ngga mau dengerin aku dulu!!" Ucap prilly sedikit teriak sambil menghentakan kaki nya.

Prilly sangat kesal dengan ali yg selalu memotong pembicaraan nya seperti ini.

Ali menghentikan langkah nya lalu menghampiri prilly yg sedang mengerucutkan bibir nya.

"Kamu mah kebiasaan nyalip kata2 aku mulu!!!" Rengek prilly.

"Ya kan tadi kamu bilang ngga bisa. Daripada aku tambah sakit hati ya udah aku salip aja kata2 kamu"

My Doctor (End)Where stories live. Discover now