chapter 19

76K 3.9K 23
                                    

Prilly meregangkan otot nya, entah sudah berapa lama ia terlelap karena kelelahan menangis.

"Emang kamu cewe murahan kan?" Kata2 ali kembali terngiang di telinga nya membuat air mata nya kembali menetes. Mengapa menjelang hari bahagia nya, ali malah meragukan nya seperti ini? apa dia sadar dengan ucapan nya?

Tok..tok..tok..

"Masuk" kata prilly sambil menyeka air mata nya. Ternyata ricky yg mengetuk kamar prilly.

"Kamu nangis lagi de'?" Tanya ricky setelah berada di samping prilly yg sedang bersender di kepala ranjang sambil mengusap rambut prilly lembut.

"Aku ngga nyangka aja ka, ali anggap aku serendah itu" ucap prilly lirih.

"Iya kakak ngerti, tapi apa kamu mau batalin pernikahan kamu setelah kejadian ini?" Tanya ricky yg di jawab prilly dengan mengedikan bahu.

"Yaudah mending kamu makan dulu ya, kakak ambilin dulu makanan nya" ricky berlalu keluar setelah mendapat anggukan dari prilly.

***

"sayang...?" Panggil mama resi yg melihat ali sedang menatap lurus di balkon kamar nya yg membuat ali menoleh.

"Mau sampai kapan kamu diam kayak gini?" Tanya mama resi setelah berada di samping ali.

"Ali takut prilly ngga mau maafin ali ma" kata ali lirih.

"Ko kamu jadi pengecut begini? Mana ali nya mama yg selalu optimis? Kamu berusaha dulu sayang, emang kamu mau prilly bener2 ninggalin kamu?" Tanya mama resi yg di balas gelengan cepat oleh ali.

"Nah, kalau kamu diam terus begini gimana kamu mau dapetin maaf dari bidadari kamu itu" ledek mama resi sambil terkekeh kecil.

"Oke, makasih mama" kata ali semangat sambil mencium pipi mama resi lalu berjalan mengambil jacket dan kunci mobil nya. Mama Resi pun menggelengkan kepalanya.

"Daddy...." panggil malik dengan suara khas orang bangun tidur sambil mengucek mata nya yg membuat ali menghentikan langkah nya.

"Eh udah bangun sayang?" Tanya ali sambil berjalan menghampiri malik di ranjang king size nya.

"daddy au ana?" Tanya malik.

"Daddy mau ke mommy sebentar ya sayang?" Balas ali sambil mencium malik yg sudah berada di pangkuan nya.

"Aik ikut, au mommy" ucap malik.

"Malik sama oma aja ya sayang, daddy nya buru2" kata mama resi yg di balas gelengan cepat dari malik.

"Daddy buru2 sayang, kita nonton doraeomon aja yuk" bujuk mama resi yg berhasil membuat malik mengangguk. Seperti nya hanya kartun kucing itu yg mampu membuat malik lupa akan mommy nya.

"Yaudah daddy pergi dulu ya sayang, ma" pamit ali mencium pipi malik lalu mencium punggung tangan mama resi.

"hati2 ya sayang" ali mengangguk lalu berlalu keluar.

Ali akan memperjuagkan cinta nya, mempertahan kan gadis yg sangat ia cintai. Ali tak mau prilly meninggalkan nya karena kesalahan yg ali lakukan, walaupun sebenarnya ali tak yakin prilly akan memaafkan nya. Kesalahan nya x ini benar2 fatal, tetapi ali akan melakukan apapun agar ia tak kehilangan prilly.

***

Sesampainya di rumah prilly, ali segera mengetuk rumah prilly. Tak lama kemudian pintu terbuka, dan terlihat bi imah di ambang pintu.

"Assalamu'alaikum bi" sapa ali ramah.

"Wa'alaikum salam den, cari non prilly ya den?" Tanya bi imah sopan. Ali pun mengangguk.

My Doctor (End)Where stories live. Discover now