Chapter 50

18.2K 1.3K 25
                                    

Sejak kedatangan Clara kerumah sakit beberapa minggu lalu hubungan Ali-Prilly juga Clara-Alex semakin dekat begitupun dengan Kevin,Nayla dan Galang mereka sudah melupakan masalalu yang terpenting sekarang mereka akan berbahagia bersama orang-orang yang dicintai dan hidup dengan saling menyayangi tanpa adanya dendam atau kebencian.

tak jarang Clara mengunjungi Prilly karena sejak keluar dari rumah sakit Prilly memang diharuskan beristirahat total, kalian tahu siapa yang mengharuskan itu, dokter Gaby? Tentu saja bukan. Ali? Yup.. Ali sisuami overprotektif itu. Ck..ck..

"Yang, kamu yang iya-iya aja dong masaan aku enggak boleh turun ranjang sih." Gerutu Prilly saat Ali benar-benar mengurungnya bukan dikamar tapi diranjang.

"Yang, ini anjuran dokter lho."kilah Ali sambil merapikan kemeja kantornya.

"Aaah... dokter gadungan yang menjabat Ceo Winata Group kan?"sengit Prilly dengan mendekap tangan didadanya.

Sedangkan yang dituduh hanya terkekeh sambil mengedipkan mata genit didepan Cermin besar yang terlihat Prilly disana. Prilly hanya memutar bola matanya, suaminya ini sungguh...

"Yang aku mau bantu kamu pakai dasi." Alasan Prilly.

Namun bukan Ali namanya, Ali segera mengambil salah satu dasi dilemarinya dengan cepat dibawanya ke ranjang dan diserahkan pada Prilly dengan menaikan satu alis tebalnya, lagi-lagi Prilly memutar matanya, sungguh Ali sangat..ck..ck...

"Sesekali kamu nyenengin aku kenapa sih yang." Gerutu Prilly sambil menyampirkan dasi dileher Ali.

"Kan semalam udah,malahan kamu senang banget sampai teri-- Aawww..sssh... sakit sayang.." Ali meringis saat pinggangnya dicubit Prilly.

"Bisa enggak kalau ngomong disaring dulu yang."

"Enggak emang omongan aku kopi apa." Balas Ali.

"Au ah.. terserah kamu." Prilly yang jengah segera membanting tubuhnya pada ranjang menarik selimut menutupi seluruh tubuhnya.

Ali hanya terkekeh istrinya sungguh menggemaskan saat sedang cemberut seperti sekarang,
"Udah dong yank,kasian dedek tahu enggak kamu banting-banting gitu." Goda Ali sambil menepuk pelan pantat Prilly.

Hening..

"Aku minta maaf sayang,aku kayak gini karena sayang kamu Cinta , aku enggak mau kamu kenapa-napa lagi."jelas Ali masih sambil menepuk-nepuk pantat Prilly.

Hening..

"Beneran marah nih yang? Nanti malam aku enggak meluk kamu ya, terus aku enggak Kasih mainan sebelum bobok kamu." Ali masih membujuk Prilly, mainan? Kebiasaan Prilly semenjak keluar dari rumah sakit adalah memainkan puting dada Ali bahkan Prilly pernah menggigit hingga Ali menjerit kesakitan.

Hening.

Hal terakhir yang paling ampuh membujuk istrinya,
"Ya udah, hari ini kita jalan-jalan kita makan es cream, gimana?." Putus Ali..

"Aku sayang kamu.." tiba-tiba Prilly langsung memeluk Ali setelah membuang selimut yang membungkus tubuhnya tadi.

Ali hanya terkekeh melihat reaksi istrinya ini, Ali memang melarang Prilly memakan es cream, kenapa? Karena Prilly akan lupa daratan bila sudah menyicipi makan lezat dingin itu.

"Ajak Clara sama nay juga ya sayang.." pinta Prilly dengan tangan masih bergelayut dileher Ali.

Ali tersenyum dengan gemas Ali mengecup kuat kening prilly,
"Iya sayang, hari ini aku hanya menghadiri meeting sebentar setelah itu aku langsung pulang kita jalan-jalan oke."ucap Ali menahan sambil gemas pada Istrinya ini.

The Handsome Devil LoveWhere stories live. Discover now