Wrong Enemy

Prolog

Tanah suci Thandeus. Sebuah daratan luas dimana terdapat kehidupan yang begitu damai dan tentram disana. Rakyat yang sejahtera dibawah Pimpinan Raja mereka masing-masing. Kerajaan yang letaknya berjauhan namun tetap saling membantu, memberi dan bekerja sama dengan baik untuk mempertahankan Thandeus dari jajahan Kerajaan lain yang datang dari negri sebrang. Seperti saat ini, di tanah Thandeus memang hanya terdiri dari empat Kerajaan besar yang begitu berpengaruh dan berkuasa di tanah luas Thandeus. Mereka terletak di setiap arah mata angin. Yakni Kerajaan Evander-Tanah Utara, Kerajaan Frankestein-Tanah Timur, Kerajaan Calester-Tanah Selatan, dan Kerajaan Mighael-Tanah Barat. Penguasa-penguasa keempat tanah itu tidak pernah bermasalah, yang dalam arti lain mereka begitu menjunjung tinggi kerja sama dan solidaritas untuk mempertahankan ke-tentraman Thandeus. Menjaga senyuman rakyat-rakyat mereka yang selalu puas dengan kerendahan hati para Raja masing-masing

Sampai pada suatu hari, Kenyamanan Thandeus terguncang akibat konflik antara Kerajaan Evander dengan Calester. Membuat rakyat Thandeus cemas dan khawatir akan ancaman perang. Kerajaan Frankestein sudah bekerja sama dengan Kerajaan Mighael untuk menghentikan dua pihak yang sedang adu konflik itu. Namun apa daya, di tanah Thandeus, Kerajaan Evander dan Calester adalah Kerajaan terkuat. Meski secara teknis Evander lebih unggul sedikit karna kaum Utara yang diberkati kemampuan sihir-sihir cukup hebat tergantung potensi orang itu sendiri. Sementara Calester sangat kuat dengan penerus juga Kesatria yang kekuatan berperang nya jauh di atas kemampuan orang biasa, ditambah lagi Calester mempunyai kuda dan gajah perang yang luar biasa kuat. Jika Frankestein ataupun Mighael ikut campur lebih jauh, maka bisa jadi mereka akan ikut terjerumus ke dalam perang dan membuat banyak pertumpahan darah di Thandeus yang suci ini. Yang bisa mereka lakukan hanyalah mencegah sewajarnya dan melihat apa yang akan terjadi ketika kedua kubu itu tetap memilih jalur perang.

Tahun 994, ketenangan Thandeus harus hancur akibat dua Kerajaan terkuat yang terlibat ancaman perang.