Mysterious Girl || PJM

Pt. 13

- 4 tahun kemudian -

Yeojin POV

Saat ini, Aku sudah menjadi seorang arsitek. Aku bekerja di perusahaan pamanku. Oh, ya. Di negara Kanada ini, aku mengganti namaku. Namaku adalah Yeri. Setidaknya, aku harus menyesuaikan diri di tempat ini bukan?

Aku memang pindah untuk menjalani kehidupan baruku di negara besar ini tapi, perasaanku tidak berpindah karena aku masih tetap menyukainya. Memang, aku sudah berjanji pada diriku sendiri bahwa aku akan berubah.

Aku mengubah penampilanku. Aku mewarnai rambutku menjadi blonde dengan warna coklat terang.

Aku adalah gadis yang peka terhadap mode. Semua temanku mengatakan bahwa aku selalu berpakaian sangatlah anggun. Sehingga banyak pria yang mengajakku untuk berkencan tapi aku menolak mereka semua.

Suatu hari, aku tertarik dengan seorang pria. Dia lucu dan penampilannya tampak seperti Jimin, namanya Kang SeungJoon. Tapi, aku tidak dapat meneruskannya. Dia membenciku karena aku memanggilnya Jimin, memang karena ia mengingatkanku tentang Jimin.

Oh, iya. Aku selalu berhubungan dengan HyooRa dan ia akan menikah 3 bulan lagi. Tentu saja pasangannya adalah Taehyung. Aku memang sudah merasa mereka akan menikah. Aku akan pulang ke rumah dan datang ke acara pernikahannya.

Lalu, seseorang mengetuk pintu ruang kerjaku, "Miss Yeri, akan ada klien baru yang akan datang dalam 30 menit lagi." kata Marie, asistenku.

"Baiklah, beritahu saja aku jika mereka sudah sampai." Aku kembali merancang design ku. Aku memang sangat sibuk sekarang karena aku adalah seorang arsitek profesional dan banyak orang yang memintaku untuk mengerjakan desain rumah mereka.

Aku harus menyelesaikan gambar desain rumahku saat ini. Kudengar seseorang mengetuk dan aku mempersilahkannya masuk. Aku masih berkutat pada pekerjaanku.

"Aku minta maaf. Pertama, anda duduk dahulu. Saya akan berbicara dengan anda 3 menit lagi." kataku tanpa mengalihkan pandanganku.

"Yeojin?"

Tiba-tiba, klien baruku itu memanggil namaku. Nama koreaku tepatnya. Tunggu sebentar! Mengapa dia tau namaku? Bukankah di kartu namaku, aku tidak mencantumkan nama itu?

Kuhentikan pekerjaanku dan melihat siapa klien baruku itu. Dan ASTAGA!

PARK JIMIN?

Dia berubah. Dia tampak lebih maskulin, lebih dewasa, lebih tampan, dan lebih dalam segala hal. Seperti biasanya, Park Jimin selalu berhasil dalam menarik setiap wanita. Aku tersenyum.

Dia berdiri dan memandangku rinci dari ujung kaki hingga kepala seperti aku adalah hantu. Ia menampar dirinya sendiri, membuatku tertawa.

Ia menjatuhkan tasnya dan berjalan ke arahku, memelukku. "Aku menemukanmu, Yeojin-a.." katanya. Dia memelukku sangat erat, seolah-olah aku akan pergi lagi. Aku membalas pelukannya. Ia menangis.

"Akhirnya, Yeojin.. Aku telah menemukanmu." katanya lagi.

Aku menyadari pelukan itu dan melepasnya, memandang wajahnya, "Apa kabar, Jimin?" Aku tersenyum.

Ia memandang intens wajahku, meletakkan kedua tangannya pada pipiku, kemudian memelukku kembali. Aku menepuk punggungnya perlahan.

"Aku menemukanmu, Yeojin.." Dia mengatakannya lagi untuk yang ke-tiga kalinya.

"Yeah, kau menemukanku.." Aku melepaskan pelukannya dan mengusap air matanya.

"Kau tidak akan meninggalkanku lagi, ya 'kan?" tanyanya.

Aku terdiam, aku tidak bisa menjanjikan hal itu. Aku hanya ingin Dia bahagia.

"Jawab aku, Yeojin." Dia memandang lurus ke mataku.