Namun kenapa pria itu begitu mirip dengan sosok Rio, tubuh yang tinggi dan kurus, rambut acak-acakan ala nya, tapi kenapa ia menggadeng mesra seorang wanita? Ia tertawa lepas bersama wanita itu.

Ify tak tahan, ia segera berjalan mendekat kearah pria yang mirip Rio. Dan tak salah lagi,pria itu benar-benar Rio nya, sesak dadanya tapi berusaha ia tahan karena ia ingin memastikan dulu siapa perempuan yang merebut Rionya.

"hay Yo" sapa Ify seraya menepuk pundak pria itu

Tubuh pria itu menegang mendengar suara itu, ia pun memutar balik tubuhnya dan terbelalak lah matanya melihat gadis yang sangat ia kenal tersenyum hambar padanya seolah tak terjadi apa-apa

"loh kok bengong" lanjut Ify membuat Rio terkejut

"siapa dia sayang?" tanya perempuan disebelah Rio yang menggengam tangannya dengan mesra

"em di..dia—

"gue Ify" Ify mengulurkan tangannya kepada wanita itu

"gue Keke" gadis itu –yang ternyata bernama Keke- menjabat tangan Ify yang telah terulur kepadanya

"kalian pacaran?" tanya Ify spontan

"iya, lo kenal Rio?" jawab + tanya Keke

"kenal dong, luar dalem lagi" jawab Ify enteng, Rio masih menegang

"sahabatan?" tanya Keke lagi *banyak tanya lo Ke -__-*

"bisa dibilang begitu" Ify tersenyum "bahkan lebih dari itu" lanjutnya dalam hati

"yaudah ya gue duluan, masih banyak urusan, cowok gue gak balik-balik ni dari Bandung mau gue hubungin dulu, bye Yo, bye Ke" sindir Ify dan langsung berlari meninggalkan kedua orang tersebut dengan air mata yang sedari tadi ditahannya

Flasback off

Dan sejak kejadian itu Rio belum lagi mengubunginya, apakah lelaki itu merasa tak bersalah? Entahlah, sepertinya begitu. Saat ini Ify berusaha tegar, ia tak mungkin harus terus terpuruk seperti ini bukan? Ia harus bangkit, mengapa harus mengharapkan pria yang jelas telah mencampakkannya.

To : Cario {}

Kita harus bicara, gue tunggu lo di cafe biasa

Dikirimlah pesan itu kepada Rio, walaupun berat tapi ia harus lakukan. Dari pesan yang ia kirim pun tak lagi memakai kata aku-kamu tapi telah berganti menjadi gue-lo karena cukup sakit rasanya dia menganggap pria itu spesial tapi artinya di pria itu tak lebih hanya sekedar debu.

Aku mohon lepaskan diriku

Ku tak mau kamu jadi terabaikan

Segala kekurangan kita menjadi alasan untuk

Aku berpaling dari dirimu

Sekitar 30 menit Ify menunggu Rio dan akhirnya dengan tergesa pria itu langsung duduk dihadaapannya dengan nafas yang masih ngos-ngosan.

"maaf lama" katanya

Ify hanya menganggukan kepalanya

"jadi apa yang mau lo bicarain Fy?" tanya nya dengan Watados

Apa? Kalian lihat dia menggunakan aksen gue-lo, apa Ify hanya lah debu yang menempel dibajunya yang sangat tak dianggap keberadaannya

"gue mau ngomong soal k i t a" jawab Ify seraya menatap pria itu

"sorry Fy, kayaknya kita udah gak cocok lagi sebaiknya kita udahan ya" ujar Rio dengan gamblangnya

JDAAAAAAAAR

Apa ini mimpi Tuhan? Segera bangunkanlah Ify jadi mimpi yang menyedihkan ini. Matanya terbelalak kaget dengan ucapan Rio.

"a..apa Yo lo bilang apa? Tanya Ify dengan tangan yang mencekram kuat bajunya

"ya kayak yang lo denger tadi kita udah gak cocok lagi Fy, gue gak mau lo terabaikan oleh gue, kita sama-sama egois Fy dan karena itu pula gue milih Keke dan menyelesaikan ini dengan lo secara baik-baik" jabar Rio *baik pala lo Yo -_-V(ditimpuk Rise)*

Ify hanya diam matanya mulai memanas siap menumpahkan air matanya.

Aku yakin kau berhati besar

Untuk merelakan diriku dengannya

Aku benar-benar cinta

Benar-benar cinta padanya

"gue yakin lo pasti ngerti kan Fy, lo pasti dapetin cowok yang lebih baik dari gue, relain gue sama Keke Fy, gue cinta banget sama dia" lanjut Rio karena tak ada tanggapan dari gadis itu

Benar-benar mimpi buruk, Ify tak menyangka gahwa kisah cinta nya yang terjalin hampir setahun ini berakhir dengan tragis, runtuhlah sudah pertahanannya ia menangis sejadi-jadinya, ia segera berlari keluar cafe itu.

Hujan deraspun mengiringi kepedihan hatinya, ia terus berlari dan berlari dengan hati yang baru saja terkoyak sangat dalam dan menyebabkan luka yang sangat perih.

**********

RIO P.O.V

Aku juga tahu pasti menyakitkan

Tapi ini keadaannya

Cinta ini memilihnya

Aku tau bahkan sangat tahu kau begitu terluka karena ulahku kan, tapi mau dikatakan apa lagi, rasa itu telah hilang dengan sendirinya Fy, maafkanlah aku ini, sekarang keadaannya sudah berbeda yang ada dihatiku bukanlah lagi kau Fy, tapi Keke, mungkin kau fikir aku egois dan jahat, itulah adanya aku Fy, terima kasih atas hari-hari yang indah saat bersamamu dulu Fy, terima kasih telah mengisi hari-hariku dengan cinta.


Kumpulan Cerpen Rify [✔️]Where stories live. Discover now