Kejutan Untuk Darian

256 6 0
                                    



"Aku lebih memilih mati daripada jatuh cinta padamu, namun sebelum kukatakan itu, kau lebih dulu membunuhku dengan kepolosanmu,"_Darian.

"Bos, udah baca surat kabar hari ini?" Begitu duduk Ken langsung menemui Darian di ruangannya.

"Ada berita apa emang, heboh kasus prostitusi artis, koruptor, gue rasa itu udah biasa," gumam Darian cuek sambil menyalakan laptop di depannya.

"Bukan bos, ini lebih dahsyat dari berita itu," gumam Ken.

"Gue sibuk, gue gak tertari. Mending loe kasih proposal project kita yang di Kemang."

"Lihat ini dulu deh, Bos!"

Ken menyisipkan koran di atas keyboard Darian. Mata Darian langsung melebar. Terdapat foto dirinya berukuran besar, hampir setengah halaman koran dalam bentuk iklan full space. Tak tahu orang gila mana yang rela ngeluarin duit buat nyewa space iklan segede ini Cuma buat naruh wajah Darian dan beberapa kalimat yang langsung membuat kepala Darian berdenyut nyeri.

DICARI: CALON ISTRI UNTUK DARIAN DEVOARLENDO

USIA KRITERIA ISTRI: 18-25 TAHUN

SIFAT: PINTER MASAK, JAGO NGURUSIN SUAMI, CANTIK, LANGSING, SEKSI, PINTAR, GAK MATRE, GAK SUKA HURA-HURA, KALEM, HORMAT SAMA ORANG TUA, RAJIN IBADAH, RAJIN MENABUNG.

ANDA MERASA SESUAI DENGAN KRITERIA? HUBUNGI 086789000900

SILAKaN KIRIMKAN LAMARAN DAN CV ANDA KE PT. DEVOARLENDO

JL. ELANG 3 NO 84. BANDUNG

DEADLINE 30 MEI 2016 (CAP POS)

Ken tak kuasa menahan tawa. Iklan yang dicetak dengan hurud besar full space itu benar-benar bikin dia ingin ketawa. Kalau tidak mengingat tampang Darian yang mendadak pucat, dia pasti akan tertawa sekencang-kencangnya.

"Gue mau loe hubungin koran ini. Suruh mereka blokir iklan ini. Gue bakal bayar berapa pun!" Perintah Darian memijit keningnya yang pening.

"Tapi bos---"

"Gak pakai tapi-tapian, gue mau loe kirim orang ke redaksi mereka. Cabut iklan ini! Secepatnya!" Potong Darian. Ken bergidik ngeri. Dengan cepat dia mengambil handphone di sakunya, lalu berbicara dengan seseorang.

Darian menyandarkan punggungnya di kursi. Dengan kesal dia melempar koran yang tadi hingga terkapar di lantai. Tanyannya menyentuh koran yang lain. Barangkali ada berita lain yang bisa membuatnya adem.

"APA-APAAN INI!"

Refleks Darian melempar koran yang dibacanya dan tepat mengenai wajah Ken.

"GILA!!! Siapa sih yang bikin iklan ginian!" Darian mencak-mencak. Emosinya tak terkontrol lagi. Disentuhnya korang yang lain.

"INI JUGA!"

"INI JUGA!"

"INI JUGA IYA!"

Hampir keenam koran di tangannya semua memuat iklan full space yang sama.

"MAU NYARI MATI INI ORANG!" Teriak Darian.

"Pokoknya gue gak mau tahu. Loe harus urusin ini semua. Kalau perlu loe tuntut kantor redaksinya karena sudah mencemarkan nama baik gue. Sekarang loe pergi ke sana dan cari tahu siapa yang udah pasang semua iklan gila ini. Laporin ke gue!" Bentak Darian. Ken mengangguk dan segera meninggalkan ruangan Darian.

Gila! Siapa sih yang berani menyebarkan iklan norak kayak gitu! Darian tak pernah merasa menaruh iklan di koran, terlebih enam koran sekaligus. Dia mencoba menelusuri siapa yang iseng dan berani mengerjainya habis-habisan seperti ini. Richie! Iya pasti Richie!

Before Wedding (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang