Part.05 - Caffe

634 76 8
                                    

Baiklah, sekarang tinggal membuka pesan dari yoongi oppa dan jungkook si anak kelinci.

From : Yoongie Oppa💕
13.58
(Yn) jahat nya kau, meninggalkanku yang berdebat tanpa adanya orang yang di debatkan.

14.00
Jangan lama2 kalau keluar bersama mereka, aku akan menyusul.

Memang nya kau tau oppa dimana tempat ini? Haha

14.00
Aku tau kau dimana, jadi tidak usah heran. Dan aku akan kesana sebelum jin datang. Tunggu aku adikku.

Haha, aku selalu menunggu mu oppa. Menunggu mu untuk menjadi kakakku yang akur dengan kakakku jin oppa. Pasti aku sangat bahagia.

Huft tinggal satu pesan.

Tinggal satu pesan yang belum kubuka, dan ini tentu saja dari kelinci itu. Hanya dia satu2 nya yang mengirimiku pesan tunggal.

From : Jungkook
14.05
Kau membuatku khawatir. Untung saja jin hyung tau kau dimana. Tunggu kami, aku juga ingin keluar bersama kalian.
Terutama bersamamu, (yn).

Aishh. Anak ini, terlalu manis dalam berkata. Rasanya aku geli membaca kalimat ini. Tapi kenapa dia berkata seperti itu sih. Hah.. sudahlah. Lebih baik aku menikmati suasana caffe ini.

"Ini, special untuk kalian" seru jimin sembari membawa nampan berisi minuman yang baunya sudah membuatku ingin meminum semua cangkir itu.

"Ah ne, gomawo. Aroma nya enak sekali," seruku.

"Tentu saja enak, kopi buatan Jimin selalu yang terbaik" seru Hoseok oppa.

"Buatanmu?" Tanya ku.

"Iya (yn). Caffe ini milikku, aku sudah lama membuka caffe disini. Karena aku bisa dibilang jago dalam urusan mix and match kopi. Dan banyak juga yang bilang kopi buatanku enak, jadi tidak ada salahnya ku salurkan hobi ku dengan membuka caffe ini." Jelas jimin panjang lebar.

"Wahh, daebak. Ternyata kau punya kelebihan juga" sahutku.

"Eh enak saja, kelebihanku banyak tau" bela Jimin.

"Kelebihanmu apa? Otot2 mu itu?" Tanya Namjoon oppa.

"Haha Jimin is very no fun" sahut Hoseok oppa.

"Otot ku yang terbaik di seoul hyung."

"Baik apanya. Hey jimin," seru namjoon oppa.

"Ne?" Jawab Jimin.

"You Got No Jams" Jelas Namjoon oppa. Yang seketika membuat suasana semakin hangat penuh tawa.

Author pov

Suasana dalam caffe saat ini benar2 hangat. Dengan candaan dan tawa dari mereka berempat. (Yn) memang sudah sangat dekat dengan teman-teman kakaknya ini, terlebih setelah (yn) pindah sekolah, dia juga mendapatkan kebetulan bahwa dia satu kelas dengan mereka.

Mungkin (yn) pernah berkata bahwa teman-teman kakaknya ini sangat menyebalkan namun dibalik itu semua, mereka ada laki-laki yang begitu friendly. Karena hampir setiap hari mereka bertemu bahkan bermain bersama dengan (yn), sampai -sampai (yn) sendiri tidak punya terlau banyak teman perempuan. Karena itu terkadang (yn) sangat berterimakasih pada mereka yang sudah membuat kakak-kakaknya menjadi selalu bahagia.

Dan disaat hari menjelang sore, tiba-tiba di depan caffe datanglah sebuah mobil sport berwarna merah dan disusul dengan mobil sport berwarna hitam di belakang nya.

Mata (yn) langsung beralih melihat keluar kaca caffe, pemandangan 4 laki-laki yang baru saja keluar dari mobil mereka. Pemandangan yang sudah tidak asing lagi bagi (yn).

Karena selalu seperti biasanya, mobil sport merah berisikan 2 manusia bernama Jin dan Jungkook. Sedangkan yang hitam berisikan manusia bernama Yoongi dan Taehyung.

Mereka berempat mulai berjalan memasuki caffe. Wajah yang paling membuat (yn) ingin tertawa adalah wajah sok cool nya Taehyung dan wajah swaggie nya Yoongi.

Dan parahnya lagi, (yn) sudah sangat ingin tertawa melihat dua kakaknya yang berjalan seperti layaknya mereka adalah anggota dari F4, sedangkan Jungkook dan Taehyung juga terlihat seperti itu. Mereka berempat jadi terlihat seperti Boys Before Flower.

(Yn) pov

"(Yn) princess, kemana saja kau? Pasti ini ulah Jimin."

"(Yn), kubilang jangan terlalu dekat dengan namjoon, kau malah duduk di sebelahnya."

"Aku sudah bilang kan, kakakmu ini tau kau dimana. Dan walupun aku tidak datang duluan. Karena yang menyetir mobil Jin itu Jungkook. Jadi aku tidak bisa lebih cepat darinya"

"Hai (yn), boleh aku duduk disini kan?"

Baru saja mereka memasuki caffe ini sudah saja mengeluarkan suara. Dasar mereka memang sama saja. Dan dia, kenapa dia harus meminta duduk disebelahku sih.

--------------------------------------------


😢

Wahh, ternyata udah lama banget gak update cerita ini.
Habisnya, aku rasa gakada yang suka
Jadi mending aku gak terlalu fokus kecerita ini.

Aku ngerasa kalian blm dpt feel atau mungkin lupa kasih jejak(?).

Biar cepet update, tinggalin jejak nya dong Readers
Just "☆" and Comment.
Aku butuh kritik saran kalian.

Yang sudah kasih star sama commentnya, Thank you very much and dapet salam dari (isi sendiri) Oppa
Eaaaa

Follow ---> PrmtAce

Next?
I Need U Readers, i mean ramein part ini
biar gak sepi❤

My Two BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang