Pengantin Baru?

17.3K 1.1K 4
                                    

Sore ini mau tak mau aku harus kekantor Isabel untuk meeting membicarakan kerjasama dengan perusahaan Isabel bekerja.

Sebenarnya jika bisa diwakilkan seperti pertemuan sebelumnya aku akan sangat senang sekali, tapi sayangnya untuk pertemuan kali ini tidak bisa diwakilkan.

Setelah berbicara dengan resepsionis dan memberikan penjelasan akupun diantar ke ruang meeting yang ternyata pak Oento Joyo atau Isabel sering memanggilnya OJ sedang berdiskusi dengan Bryan dan Keynan. Dan sepertinya mereka bertiga memang sedang menungguku.

"Silahkan bu Ines...kami juga kebetulan sedang membicarakan acara yang akan anda isi..." aku tersenyum dan mengangguk.

Akupun mengambil duduk disamping mr. OJ dan itu artinya aku duduk berhadapan dengan Keynan.

"Oh ya...kenalkan ini keponakan saya Keynan yang kebetulan menjabat sebagai Design Senior disini dan ini rekannya Bryan sebagai asisten manager. Kebetulan pak Evan manager kami sedang cuti..."

"iya pak. Kebetulan juga kami sudah saling kenal...." aku tesenyum dan bersikap profesional tapi apa yang kulihat?

Keynan sama sekali tidak menatapku. Dia seolah bosan dan muak?

Muak?

Great Ines, kau membuat clientmu muak dengan kehadiranmu.

Lupakan!!

Perintah otakku supaya aku kembali pada posisiku.

"Baiklah, apa yang bisa saya bantu diawal pertemuan kita pak?" tanyaku masih seraya tersenyum dan membuka berkas-berkasku.

"Baik... sesuai dengan yang sudah kami bicarakan dengan asisten anda...."bla..bla..

Pembicaraan panjang lebar ini aku fikir akan singkat ternyata meeting ini lebih lama dari jadwal yang aku perkirakan.

Pukul enam kurang sepuluh meeting ini baru usai dan dengan cepat aku membereskan berkasku takut jika tiba-tiba ada orang yang muntah karena muak melihatku.

Akupun menyalami tiga pria itu dengan cepat tanpa basa basi lagi. Sempat kulihat Keynan yang hanya menatapku sepintas dan berlalu begitu saja dengan alasan banyak pekerjaan.

Astaga... Ada apa sih dengan pria itu? Memangnya aku salah apa coba?!

Argggggg!!

Sebenarnya aku sudah mengirimkan Ayu untuk mewakiliku tapi ternyata big bos nya Isabel ingin langsung bicara dengan owner IO yang akan bekerjasama, jadi baru pertemuan ketiga ini kami baru bertemu.

Sebelumnya aku mencari kesibukan lain dengan event lain untuk menghindari Isabel dan Keynan. Aku masih belum siap menghadapi mereka berdua.

Siap??

Aku seperti mau merrid aja siapa atau enggak!

Aku juga berhenti clubing karena sepulang kerja aku pasti sudah terkapar tak berdaya, sehingga Yoga yang selalu setia menjadi supirku dan teman dimalam hari karena aku sering mengeluh tidak enak badan dan mengeluh ingin ini itu dan dia seperti suami yang standby saat istrinya hamil.

Bahkan hampir seminggu ini setiap pagi aku diserang pusing diiringi mual yang tak berkesudahan. Efek dari malas makan dan bekerja extra keras. Dan body guardku Yoga selalu memasang wajah suram setiap paginya.

Mr. And Mrs. (Sudah Cetak)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang