Im Sorry

21.8K 1.5K 47
                                    


Sudah lebih dari tiga jam Bayu dan Doni berbicara dan aku sudah menghabiskan dua porsi spageti dan seporsi salad serta segelas besar soda yang dipesankan oleh Doni.

"Kalian masih lama ributnya?" tanyaku yang menghampiri mereka yang ada dikamarku.

Aku menatap mereka berdua bergantian. Bayu tampak membuang muka sementara Doni menggenggam erat tangan Bayu dengan muka melas.

Haduhhhh, telenovela live ini namanya.

"Tiga jam...!!" ucapku seraya berkacak pinggang dengan satu tangan sementara tangan kiriku memegang wortel yang kemudian kugigit karena kesal.

"Tiga jam ribut dikamar ini!! kalian ga bosen?!" cetusku kesal.

Terkadang aku jengkel dengan sikap Bayu. Dia cewek yang unik.

Ya...dia cewek. Namanya saja yang cowok.

Doni sahabatku itu masih pria normal dan masih menyukai makhluk berjenis perempuan.

Bayu saat ingin dimanja dengan pacarnya yaitu Doni, dia selalu mengajak Doni tunangannya, ya mereka sudah bertunangan dan akan segera menikah untuk ribut seprti saat ini.

Aneh!

Dan jangan sekali-kali ditiru.

"Nes...gue masih jengkel!" seru Bayu dengan wajah cemberut.

"What?!" pekikku tak percaya spontan wortel yang baru masuk mulutku tersembur keluar.

"Doni...lu bawa pergi cewek lu deh...gue perlu tidur!" hardikku mulai tidak sabaran.

"Nes...sabar Nes...gue juga lagi bujuk dia...gue dah minta maaf...dan gue..."

"pacaran ma gue aja gimana?" Tanyaku seraya mengedipkan mataku dengan genit.

"INESYA....!!!!" pekik Doni dan Bayu bersamaan.

Mereka berduapun saling pandang.

"Nah..kan.." dengusku malas.

"Don...l'm sorry...coz i'm stupid girls..."

"sssssttt...no honey... i'm sorry honey... i love you..." kata Doni yang kemudian mencium Bayu.

Nah kan kalau sudah begini giliran aku yang dibuat mupeng. Adegan mesra mereka berdua yang tidak tahu malu dipertontonkan secara live dihadapanku.

Untung mataku masih normal meskipun melihat acara live yang mesum itu.

"Ehmmm....so..." kataku memotong mereka yang sedang berciuman panas.

Bayu tampak memerah pipinya.

"So...lets go clubing..."

"WHAT??!!!" Syok dengan kata-kata Doni.

Gila!!

Memang mereka berdua ini doyan sekali namanya clubing, tapi aku butuh tidur. Masak iya aku tidur didiscotik??

Lama-lama jadi kebiasaan baru nih, clubing bukannya senang-senang tapi buat tidur.

Parah!!

But, it's ok. Mau gimana lagi kalau badan udah diseret sama Doni gini.

Nikmati apa yang bisa dinikmati sajalah....

Hidup sekali dinikmati aja, yang lain lupakan aja sejenak.

Mr. And Mrs. (Sudah Cetak)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang