She Don't Love Me

Mulai dari awal
                                    

" Selamat pagi Tuan Darrel..." Mendengar dan melihat orang yang menyapanya lantas membuat Darrel mengeratkan genggamannya di tangkai pintu kamarnya.

Zayn Adam menggendong Fae berdiri dengan senyum liciknya di depan pintu kamar Darrel.

" Darl.. Mana Ffa.." Perkataan Jeslyn terpotong saat dia melihat Zayn dan sama terkejutnya dengan Darrel.

" Zayn..."

" Maaf Nona Tuan...Tadi Tuan.." Jelas Aline ketakutan melihat Tuannya yang terlihat sangat marah.

" Aku yang minta " Tukas Zayn.

" Ajak Fae dan bawa pria itu untuk menunggu di ruang tamu " Perintah Darrel sambil menutup pintu tanpa mempedulikan Zayn dan Aline pun segera mengambil alih Fae dan memberi hormat kepada Zayn agar mengikutinya untuk turun.

" Darl..." Panggil Jeslyn lembut sambil mengusap dada bidang Darrel mencoba menenangkan amarahnya.

" Bagaimana bisa pria itu berada di depan pintu kamar kita dengan santainya.." Rutuk Darrel tanpa mempedulikan panggilan Jeslyn.

" Darl..."

" Tidak tahu malu ! "

" Darl... Dengarkan aku.. Biar aku yang menemuinya..." Pinta Jeslyn karena dia tidak ingin terjadi sesuatu kepada mereka, Darrel pun mengizinkannya dan setelah Jeslyn mengganti pakaiannya dia langsung turun menemui Zayn sedangkan Darrel sambil memakai kaos putih dan celana pendek berdiri di balkon kamarnya menatap Jeslyn yang berjalan menemui Zayn yang menunggu di ruang tamu taman tengah rumahnya.

" Kenapa kau tiba-tiba ke sini ?" Tanya Jeslyn yang terlihat sudah semakin kesulitan berjalan dengan perut besarnya.

" Aku jelas sangat merindukanmu.." Jawab Zayn lalu memeluk Jeslyn.

Dan pria yang berdiri di sana memincingkan matanya sambil mengeratkan genggamannya membuat buku-buku jari itu memutih seolah tanpa darah yang mengalir, sebuah kemarahan mulai menghampirinya ( lagi ).

" Bulan depan kau melahirkannya bukan ?" Ucap Zayn sambil mengusap perut Jeslyn namun Jeslyn segera membawa tangan Zayn pergi dari perutnya.

" Kenapa tidak pernah mengangkat telepon ku ?"Mendengar pertanyaan itu lantas membuat Zayn tersenyum malas.

" Memang apa yang akan kau katakan ?Rasa simpatik atas keterpurukanku ?Aku tidak butuh, karena yang aku butuhkan kau kembali bersamaku ! " Jawaban Zayn membuat Jeslyn sedikit mulai ketakutan karena dia merasakan amarah berada di sekitar Zayn.

" Bahkan kita tidak pernah memulai suatu hubungan apapun Zayn..Ku mohon jangan seperti ini.."

" Tapi aku merasa kebersamaan itu sudah menjelaskan hubungan kita "

" Kau yang bilang, kau hanya ingin membantuku bukan ?"

" Ya aku membantumu untuk menjauhinya...dan setelah itu kau akan bersamaku, bukankah kau juga menerima bantuanku ?Ha ?! "

" Hanya saat itu ! Apa kau tidak malu mengatakan ini setelah kebohongan yang kau lakukan kepada kami ? Aku tidak bisa hidup dengan seorang pembohong " Tukas Jeslyn merasa kesal karena semuanya seolah-olah menjadi salahnya.

" Kau yang membuatku melakukan semua itu, kau yang membuatku menjadi pembohong dan orang yang egois seperti ini..." Jawab Zayn sambil menggenggam tangan Jeslyn.

It's YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang