9. Clara

652 35 0
                                    

Keadaan di sekolah ricuh hari ini, ruang BK pun ramai dengan para orangtua yang sudah menunggu giliran mendapatkan masukan dari guru BK yang killer itu. aku dan gray menunggu di luar pintu ruang BK dengan cemas menunggu apa reaksi ibu saat keluar dari ruangan terhadap kami.

"hemmmmm" ucap ibu saat keluar dari ruangan

"gimana bu?" tanyaku dan gray

ibu terdiam wajahnya memandangi kami berdua secara bergantian.

"kalian di hukum mulai hari ini, dan ibu mau kalian jangan lepas tanggung jawab. nama kalian udah di tandain di ruang BK" jelasnya lalu menghela napas panjang

"jadi aku sama gray?" tanyaku masih belum mengerti

"kalian cuman punya dua kesempatan lagi, kalo kalian buat salah lagi kalian bisa terancam dikeluarin. apalagi mereka liat catatan buruk kalian berdua di sekolah yang dulu" jelas ibu

"maafin aku sama ethan ya bu. kita berdua gak pernah ada maksud bikin ibu malu" ucap gray memeluk ibu

aku ikut memeluk ibu, ibu hanya mengelus kepala kami berdua "iya sayang, ibu tau jagoan ibu itu petarung. tapi inget ya pendidikan lebih penting untuk kalian daripada mengejar derajat tinggi dimata temen kalian cuman karna berantem" jelas ibu

setelah pelukan mengharukan di depan ruangan itu, ibu pamit pulang dan ya tentunya dia sudah memberlakukan juga hukuman untuk aku dan gray di rumah. contohnya kami tidak di beri izin membawa mobil selama dua minggu karna ibu khawatir kami main malam dan terjadi sesuatu yang tidak ia harapkan.

"eh gw mau ke clara dulu ya" ucapku pada gray

ia mengangguk dan kami berpisah di koridor.

aku berjalan menuju kelas clara, suasana kelasnya memang terlihat paling bebas dari pada kelas lainnya. aku pun berdiri di dekat pintu melirik kanan kiri mencari clara tapi tak terlihat.

"cari siapa?" tanya seorang perempuan padaku

"clara ada?" tanyaku

"oh dia keluar kelas tadi" balasnya

aku mengangguk dan berjalan sendiri di koridor, aku berusaha menghubungi clara tapi panggilanku tidak terjawab olehnya

"kemana sih dia" gumamku

aku pun memutuskan untuk lapangan belakang sekolah, siapa tau dia ada disana. saat aku akan berjalan menuju lapangan, aku mendengar suara clara dengan seorang lelaki di belokan arah menuju tempat duduk untuk berkumpul anak - anak biasanya.

aku mengumpat, berusaha mendapatkan informasi walau sebenarnya aku tak yakin itu clara tapi saat aku menoleh benar itu clara.

"apalagi sih thom? aku bilang kita putus" ucapnya berusaha menahan tangis

"kenapa sih clar? karna si kembar bodoh itu ? hah?" ucap thomas emosi

clara menangis menyandar di tembok, melipatkan kedua tangannya dan menunduk

"clar, aku sayang sama kamu. terus apa arti hubungan kita yang udah dua tahun ini? sekarang alasan kamu gak jelas kenapa tiba - tiba gitu ninggalin aku? apa aku kurang dari lelaki lain?" ucap thomas berusaha meyakinkan clara

aku masih mengintip dengan jantung yang berdebar aku berusaha agar mereka tidak menyadari keberadaanku.

"apa sih yang si kembar bodoh itu bilang ke kamu? secepet itu kamu lupain rasa diantara kita?" lanjut thomas

"please ya, lo gak usah bilang dia kembar bodoh atau apa dia punya nama dan namanya itu ethan!" ucap clara sedikit menteriaki thomas

thomas terdiam, dia berusaha meraih tangan clara.

JANJI & WAKTU (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang