2. Oh my.... nightmare

1.4K 45 2
                                    

"Lo gak papa et?" Tanya gray mengguncang pundakku

Kubuka mataku perlahan.

"Emang gw kenapa?" Tanyaku pada gray

"Tadi lo mengigau men! Gila gw sampe kaget kira lo kenapa - napa" jelas gray

Aku hanya terdiam, terduduk di sofa dan gray pergi berlalu.

Kulihat ke arah jendela sudah terlihat langit sore yang menguning. Segera aku menghampiri jendela itu dan berdiri memandangi pemandangan yang selalu aku nikmati tiap sorenya.

Malam ini seperti biasa, setelah aku dan gray makan malam kami biasa main games bareng lalu tidur dan malam ini gray sudah nyenyak sedangkan aku masih sulit untuk memejamkan mata

"Shit kenapa sih susah banget tidur" ucapku sendiri sambil memeluk guling

Namun aku berusaha untuk menutup mata berharap kantuk itu mendatangiku dengan cepat.

"Kamu janji ya selalu ada buat aku?"

"Iya, aku selalu ada buat kamu Et. Suatu hari nanti kita bakal kaya gini lagikan?" Ucapnya lembut

Matanya mengisyaratkan sebuah harapan, memandangiku dalam - dalam diiringi senyuman manisnya itu.

Wajahku semakin mendekatinya, senyuman itu berubah menjadi sesuatu yang mengkhawatirkan menggambarkan kecemasan darinya.

Disitulah aku dengannya menikmati malam, mencium lembut bibir merahnya.

Air matanya menetes, karna mungkin ini adalah ciuman terakhirku untuknya....

"Woi, bangun kali" ucap gray mengagetkanku

Napasku memburu, detak jantungku berdetak cepat. Keringat keluar dari pelipisku

"Cuman mimpi" ucapku mengelus dada bidangku

"Mimpi buruk lagi?" Tanya gray

Aku hanya mengangguk dan beranjak dari kasur.

Di sekolah kali ini ada pelajaran olahraga di jam pertama, seperti biasa aku dan gray memasuki kelas menyimpan tas dan mengambil sepatu olahraga yang kemarin kami simpan di loker sebelum pulang sekolah.

Kebetulan kali ini kami main perkelompok sesuai dengan pembagian guru olahragaku. Aku dan gray kebagian satu kelompok lagi.

"Asik juga maen disini" ucap gray memandangi lapangan penuh semangat

"Ah karna banyak perempuan kan?" Tebakku

"Yup! Liat dong et, banyak banget perempuan hot yang lagi disini dan kayanya mereka seangkatan juga sama kita" ucapnya mulai memberikan wajah tebar pesona

Aku hanya menggeleng.

"Eh et, liat deh itu perempuan" ucap gray menepuk pundakku

"Mana? Kenapa dia?" Tanyaku

"Lo liat kan perempuan yang tinggi itu?"

"Kenapa sama dia?"

"Dia yang kemaren gw bilang kaya familiar deh" ucap gray

Aku terdiam mengamati perempuan itu, ia sedang berbicara dengan teman - temannya dan nampaknya ia termasuk gengan perempuan famous karna melihat tampilannya dan teman - temannya terlihat jelas mereka bukan murid biasa.

JANJI & WAKTU (on going)Where stories live. Discover now