Handphone #2

2.3K 236 2
                                    

By : Mia 


Sesudah baca, jangan lupa tinggalkan jejak :) Ada kritik jangan di pendam :) Aku masih harus belajar banyak dalam penulisan fanfiction ^_^ Jadi mohon bantuannya ^_^ Thank you <3


-oOo-


-Suga POV-

Tiga hari.

Yap! Sudah tiga hari Mia meminjam ponselku, dan sekarang saatnya dia mengembalikan. Hmm... Aku jadi ingin tahu, apakah ponselku baik-baik saja di tangannya? Atau jangan-jangan sudah masuk ke dalam list salah satu toko yang memperbaiki ponsel.

Kupandang jam di tanganku yang menunjukkan pukul 17.24 KST. Berarti sudah lima menit aku berdiri di tangga seperti ini karena menunggu Mia. Tapi mana dia? Bukankah seharusnya jam kuliahnya telah selesai dari tadi? Bersamaan dengan jam selesaiku.

Tapi syukurlah, tak lama dosen yang mengajar kelas Mia keluar. Mataku bergerak memandang satu persatu dari mereka yang keluar, tak kupedulikan beberapa dari mereka yang menyapaku.

"Oppa, kenapa di sini?"

Aku memandang gadis manis yang berdiri di depanku bersama temannya--Park Shin Ya. Raut wajah datarnya membuatku ingin mencubit pipinya, menggemaskan.

"Shin Ya, pulanglah duluan. Mia akan pulang denganku." Perintahku ke Shin Ya yang mengangguk-angguk--antara ingin dan tidak.

"Tabahkan dirimu." Shin Ya menepuk-nepuk bahu Mia sebelum pergi.

"Jadi, ada apa?" Tanya Mia tanpa basa-basi.

Aku mengulurkan tangan, "Ponselku, ini sudah tiga hari." Tagihku.

Tapi aku langsung mengerutkan kening ketika melihat wajahnya yang sedikit berubah menjadi pucat. Sepertinya kecurigaanku benar, ponselku sudah rusak di tangannya. Akupun menarik tanganku dan mengacak rambut belakangku.

"Sepertinya ponselku rusak, ya?" Tanyaku, dia tertunduk.

"Maaf." Gumamnya hampir tak terdengar.

Aku memandangnya, "Kenapa bisa rusak?" Tanyaku dingin.

"Jatuh. Tapi aku sudah memperbikinya, hanya saja tidak sekarang aku bisa memberikannya." Jawabnya pelan.

Aku menarik nafas, "Sebenarnya tanganmu terbuat dari apa? Kenapa semua benda yang kau pegang menjadi rusak, huh?"

Dia tak menjawab, hanya menundukkan kepala seperti anak kecil yang ketakutan saat di marahi.

"Kau ingatkan apa penggantinya jika ponselnya rusak?" Tanyaku kemudian sambil tetap memandangnya.

Dia mengangkat kepala, "Bukannya Oppa hanya bercanda?" Tanyanya ragu.

Kumasukan tangan ke saku celana, "Sejak kapan aku bercanda?"

Dia bungkam, raut wajahnya mulai panik. Ah, ini saat yang paling menyenangkan bagiku. Saat untuk mengerjainya.

"Kau merusak ponselku, itu artinya kau sudah siap jadi milikku dan melepaskan Jungkook." Ucapku kemudian, tak peduli wajahnya yang semakin memucat.

"Oppa tidak serius 'kan? Masa iya Oppa akan mengambil kekasih teman sen-"

"Sudah kukatakan, aku tak bercanda dalam mengucapkannya!" Potongku tegas, "Sudahlah. Yang jelas sekarang kau adalah milikku. Segeralah hubungi Jungkook dan katakan semuanya, termasuk tentang kau yang jadi milikku, itu poin pentingnya." Sambungku kemudian sambil bersiap berjalan.

[Suga x Mia]Where stories live. Discover now