ARGHHH!!!

12.8K 498 22
                                    

By : Mia


"Sepertinya kau minta mati, huh? Baiklah! Aku akan menunjukkan padamu bagaimana cara psikopat menyiksa korbannya hingga mati. Huh! Dasar Oppa menyebalkan!"

-oOo-


-Mia POV-



aku memijat keningku dengan satu tangan ketika melihat tingkah dua namja di depanku yang terlalu absurd. Bagaimana tidak? Mereka berdua sudah berusia delapan belas dan dua puluh tahun, tapi kenapa tingkahnya masih seperti anak-anak! Sekarang saja, mereka asyik bermain guling hingga berguling-guling di tempat tidur. Aaah!!! Aku jadi ragu ingin menjadikan mereka mafia di fanfiction baruku nanti, sifat mereka sangat bertentangan! Wajah dingin Taehyung memang sangat cocok dijadikan ketua mafia, dan wajah manis Jungkook cocok dijadikan mafia yang mengacaukan perhatian musuh, tapi tetap saja yang aslinya... Ash! Bagaimana bisa aku membayangkan mereka jadi mafia di sana? Kecuali aku bekerja sangat keras dalam berpikir.

Masih di posisi semula, memandang kosong ke arah Jungkook dan Taehyung yang asyik tertawa karena pukulan guling saling mengenai satu sama lain, tiba-tiba Suga Oppa datang dan duduk begitu saja di sampingku.

"Jangan melamun, apalagi karena tingkah absurd mereka. Bisa-bisa keabsurdan mereka merasuk ke tubuhmu tanpa disadari. Memangnya kau mau?" Ia bertanya sambil meminum minuman yang dibawanya.

Aku memandang ke samping, memandang wajah manis di sampingku yang tampak datar, "Bisa tidak mulut itu tidak asal bicara?" Tanyaku kesal.

"Mulutmu sendiri asal bicara, tapi kenapa saat giliranku malah tidak diperbolehkan?"

"Aku hanya bertanya, bukannya tidak memperbolehkan."

"Ujung-ujungnya tidak memperbolehkan juga, kan?"

Aku berdecak, memukulnya dengan bantalah sofa. Percuma berdebat dengannya, tidak akan ada habisnya, menyebalkan!

"Jadi, ada urusan apa kau datang ke sini? Hanya untuk menemui Jungkook atau bagaimana?" Suga Oppa bertanya lagi sambil memandangi dua orang di depan kami yang masih asyik bermain guling.

Aku menghela nafas panjang, "Aku datang lebih dulu dari Jungkook, bagaimana mungkin aku datang hanya untuk menemuinya?" Aku balik bertanya tanpa memandangnya sama sekali, kami memang sedang berada di rumah Taehyung.

"Siapa tahu kau janjian dengannya."

"Seperti tidak ada tempat lain saja."

"Lalu, untuk apa kau ke rumah Taehyung? Berselingkuh dengannya? Memangnya Jimin tidak cukup untukmu? Sekalian saja Oppamu ini kau jadikan selingkuhan."

Kali ini aku benar-benar menjitak kepalanya, tidak cukup dengan itu, kupukul bahunya dengan keras hingga ia meringis. Namja ini benar-benar menyebalkan! Perlukah mulutnya itu kuberi lakban agar tidak asal bicara!

"Mau kucincang atau kerebus? Atau... Kulit putihmu ingin kujadikan hitam?" Tanyaku dengan tatapan tajam.

"Cih! Memangnya kau sanggup melakukan itu kepada namja yang pernah mengisi hatimu ini, huh?"

"YA'! SEKALI LAGI KAU BICARA, KUJAMIN KAU TIDAK AKAN BISA BERGERAK HINGGA DUA HARI KE DEPAN!" Tanpa sadar aku berteriak sambil memukulnya dengan bantalah sofa berkali-kali. Ashh!!! Kenapa masa lalu harus diungkit-ungkit kembali? Dan kenapa pula kemarin aku sempat menaruh hati ke namja berwajah manis ini jika akhirnya hal itu justru dijadikan senjata untuk meledekku!

"Ya'! Berhenti memukuliku! Jungkook-ah! Lihat pacarmu, dia menyiksaku!"

"Jungkook-ah, lihat pacarmu, dia menyiksaku,"—aku menirukannya—"dasar tukang adu! Berani di mulut saja!" Omelku sambil mengakhiri pukulan dengan menutupi wajahnya dengan bantalan sofa.

"Hyung, lebih baik jangan main-main dengan Mia untuk sekarang, emosinya sedang tinggi." Ucap Jungkook dari tempat tidur.

"Lebih baik seperti kami, lebih menyenangkan." Taehyung yang berada di samping Jungkook ikut berbicara sambil memukul namja bergigi kelinci di sampingnya dengan kuat hingga membuatnya terjatuh ke lantai. Jungkook yang tidak terima tentu saja langsung membalas, dan berlanjutlah acara bermain absurd mereka di atas tempat tidur.

"Namja seperti Jungkook disukai." Suga Oppa memukulkan bantalan sofa yang kupakai untuk memukulinya ke wajahku.

Aku membuang bantalah sofa dan memandang tajam ke Suga Oppa yang menatapku polos, "Daripada namja bermulut pedas seperti Oppa! Wajah saja yang manis!"

"Mulutku juga bisa manis, tapi tidak untukmu."

Aku mencibir, "Aku juga tidak berniat mendapat ucapan manis darimu. Ucapan golongan darah O terkadang tidak bisa dipercaya!"

"Termasuk kau."

Aku memandangnya sinis, bodoh! Kenapa aku harus menyinggung golongan darah? Aku kan sama sepertinya, sama-sama bergolongan darah O.

"Jadi, apa yang membuatmu melamun?" Tanyanya setelah kami saling berdiam diri selama beberapa menit. Mungkin dia bosan hanya melihat tingkah kekanakan Jungkook dan Taehyung di depannya.

"Hanya bingung, apa harus aku menjadikan dua orang di sana sebagai mafia di fanfictionku? Tingkah mereka membuatku pusing." Aku menopang pipiku dengan tangan di tangan sofa.

"Fanfiction baru lagi?"

"Yap!"

"Aku jadi apa di sana?"

Aku memandangnya jengah, jika tidak berniat menolongku berpikir, untuk apa dia bertanya tentang hal yang membuatku melamun? Ash! Terkadang namja ini memang perlu di bawa ke psikiater untuk diperiksa kepribadiannya!

"Hei, aku jadi apa?"

"Oppaku, mungkin."

"Oppamu? Hmm... Tidak buruk juga. Tapi awas jika kau menistakanku di sana! Akan kubuat kelincimu menderita!"

"Kenapa harus Jungkook?"

"Karena jika Jungkook menderita, kau pasti ikut menderita, bukan? Yah... Trik psikologi, seseorang akan lebih sakit jika yang disakiti adalah orang yang sangat disayangnya."

Aku memandangnya geram, "Itu bukan trik psikologi, bodoh!"

"Lalu?"

"ITU TRIK PSIKOPAT! KAU BENAR-BENAR MAU MATI ATAU BAGAIMANA!"

"Oh, jadi itu trik psikopat? Bagaimana kau tahu? Atau jangan-jangan... Kau salah seorang psikopat?"

ARGHHH!!!! MIN YOON GI!!!! KAU BENAR-BENAR MINTA MATI RUPANYA! PSIKOPAT? BAIKLAH, AKAN KUTUNJUKKAN BAGAIMANA CARA PSIKOPAT MENYIKSA KORBANNYA HINGGA MATI!

-FIN-

[Suga x Mia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang