23a.Apa Aku Mengenalnya dengan Baik?

7.3K 378 4
                                    

Pipin mau ngucapin makasih sebesar-besarnya pada @fiedrn karena udah ngasih tanggapannya untuk novel ini. Akhirnya ada yang peka juga dengan kesalahan-kesalahan :")

Ps : untuk edit dan lain sebagainya dilakukan nanti setelah novel ini selesai :) sabar ya.

Jangan lupa mampir ke work  pipin yang lain :)

Sorry for typo(s) and happy reading! >.<

~~~

Jemari Fio bergerak cepat diatas keyboard saat Elly berjalan menuju kearahnya. Dengan segera gadis itu menghentikan pekerjaannya dan menyapa Elly dengan senyum manis. Dia menjawab pertanyaan Elly seputar pekerjaannya dengan lugas membuat atasannya itu tersenyum puas dengan hasil kerjanya.

Fio kembali fokus pada pekerjannya saat Elly sudah masuk ke ruang kerja miliknya. Namun lagi-lagi kegiatannya dihentikan dengan kehadiran seseorang. Fio mengadah kepalanya. Orang yang berdiri didepan mejanya ini sangat tinggi dan.... tampan. Suara deheman pria itu membuatnya tersadar dan segera berdiri dari kursinya. Sekarang ia merutuki ketidaksopanannya tadi.

Tangan pria itu mengulurkan sesuatu yang diterima Fio dengan tatapan bingung. Undangan yang diikat tali emas.

"Berikan ini pada atasanmu...." Suara serak pria itu sontak membuat Fio merona. Fokus! makinya pada diri sendiri. Pria itu tampak membaca name tag yang bergantung di sakunya.   "...Ms. Frederick."

"Just Fio, please."

"Baiklah, Fio." Nama itu seakan pas disebutkan oleh pria itu.

"Baiklah, atas nama siapa undangan ini?" Fio bertanya setelah kembali mendapat suaranya dan segera merubah wajah meronanya. Apapun, dia sedang  berada di kantor. Sifat profesionalnya sangat dinilai.

Michael mengangkat sebelah alisnya. Merasa heran sekaligus takjub dengan perubahan signifikan gadis didepannya. Tadi dia juga bisa merasakan Fio terpengaruh dengan auranya. Sama seperti dirinya. Tapi sepertinya sekarang dirinya yang terkurung dengan aroma manis madu yang terus menguar dari tubuh Fio.

Michael batuk kecil menyamarkan geramannya. Dia harus fokus. Alphanya tidak akan suka bila dirinya gagal.

"Seorang kurir memberikan ini padaku. Dia mengatakan ini dituju pada Nona Elly," Tentu saja aku memeriksa benda itu sebelum sampai ditangannya, batin Michael menambahkan. Dia menyaring apapun yang berhubungan dengan lunanya itu, sesuai dengan perintah William. Pria itu kembali melanjutkan penjelasannya, "Beritahu saja padanya ini dari Michael."

Walaupun tidak sepenuhnya mengerti, Fio hanya mengangguk patuh. Seakan tersadar, dia tersenyum lebar.

"Ah, jadi namamu Michael?" Pertanyaan Fio sama sekali tidak membutuhkan balasan dari pria itu. Dia kemudian bersiap sebelum menuju ruang kerja Elly. Tapi dia berhenti dan memutar kepalanya, mendapati Michael masih berdiri ditempatnya dengan mata menggelap. "Nama yang bagus, Michael."

Dan kemudian pintu itu bergeser menutup otomatis saat Fio sudah berada di dalam ruangan tersebut, menghilangkan gadis itu pandangan Michael.

Senyum miring terbit diwajahnya. Kali ini ia dengan senang hati menjaga luna-nya itu, juga... menemui takdir hidupnya.

Tapi dia harus mengerjakan tugas terlebih dahulu.

"Tugas sudah dilaksanakan sesuai perintah, Alpha."

~~~

Fio menetralkan degub jantungnya, kemudian berdehem meminta perhatian dari Elly yang tengah serius dengan dokumennya. Tangannya meletakkan undangan ditangannya saat Elly hanya menatapnya sekilas. Sebentar Fio berdehem sebelum menjelaskan maksud dari kedatangannya.

Stupid Alpha's LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang