Part 20 [End]

5.6K 417 15
                                    

Jiae P.O.V

"Jiae-ah, kau mau kemana?"

Aku sedang memakai converse abu-abu ku. Sekarang sudah jam 2 siang, aku ingin mencari hadiah perpisahan dengan Yerin.

"Aku ingin pergi ke rumah sahabatku"
"Sahabatmu? Lovelyz?" Yoongi menaikan satu alisnya.
"Bukaan"
"Lalu siapa? Yeoja atau Namja?"
"Yeojaaaaa"
"Namanya?"
"Yerin, Jung Yerin"
"Ah.. hoobae yang kau tolong waktu itu?"
"Ne. Kau mau ikut?"

"Tidak" Eh? Tumben sekali biasanya dia akan ikut walaupun temanku seorang yeoja.

"Eoh? Eum.. baiklah" aku meraih tas kecilku, "Aku berangkat. Jaga Seojun baik-baik, aku akan pulang pukul 4 sore"
________________

Aku memutuskan untuk membelikan Yerin sebuah music box dan sebuket bunga.

Butuh waktu 20 menit dari toko bunga menuju bandara menggunakan taksi.

Aku terus saja mengecek arloji yang melingkar manis ditanganku. Oh tidak, 18 menit lagi pesawat Yerin akan take off. Tapi aku baru sampai 3/4 jalan. Kemacetan ini membuatku frustasi.

Untungnya kemacetan tak berlangsung lama, aku terus meminta sopir taksi untuk mempercepat laju mobil.

Sekarang aku sudah sampai di bandara. Ketika aku melihat jam tanganku sudah pukul 2.53 pm.

Setelah berkeliling akhirnya aku menemukan yeoja yang dikuncir dua berpipi chubby dan menarik kopernya.

"Yerin-ah!!" yeoja itu pun menoleh dan tersenyum lebar.

Aku berlari kearahnya dan kami pun berpelukan.

"Eonnie-ya.. huhuu.. aku.. aku kira.. k-kau tidak datang.." isak Yerin seraya memelukku.

"Mana mungkin aku tidak datang, Yerin-ah" aku menepuk punggungnya pelan, "Hati-hati dijalan, eoh! Kalau sudah sampai kirimkan kabar padaku"

"Ne, eonnie. Tentu saja!" Yerin menghapus air matanya, "Aku akan merindukanmu, eon. Sangat rindu"

"Yerin-ah, ayo kita berangkat" ujar ibu Yerin. Aku yakin karena wajah mereka mirip.

"Ne, eomma" kami pun berpelukan untuk terakhir kalinya. Yerin dan ibunya pun berlalu.

Ayah Yerin menghampiriku, "Jiae-ssi, terima kasih sudah menjadi teman Yerin selama ini. Aku dan ibu Yerin baru tau mengenai hal pembullyan ini setelah Yerin masuk UKS waktu itu. Untung saja ada kamu. Sekali lagi, terima kasih sebesar-besarnya" ayah Yerin membungkukkan tubuhnya.

"Ah.. ne, cheonma ahjussi. Aku sudah menganggap Yerin seperti adikku sendiri. Kali ini, tolong jaga Yerin baik-baik dan pastikan dia bahagia. Kuharap kalian sampai disana dengan selamat" aku juga membungkukkan tubuhku.

Ayah Yerin tersenyum, "Baiklah, kami berangkat dahulu."

Aku hanya tersenyum dan mengangguk. Aku masih di bandara sampai pesawat Yerin benar-benar take off. Setelah itu, tentu saja aku akan pulang.

Ketika di taksi ponselku berdering.

*tring tring*

-Min Suga-
Hei, kau pulang kerumah Kei saja dulu. Aku sedang tidak ada dirumah. Seojun ada dirumah Kei sekarang.

-Yoo Jiae-
Memangnya kau pergi kemana?
Aish.. arraseo.

-Min Suga-
Nanti kau juga tau.

-Yoo Jiae-
Maksudmu?

KakaoTalk ku tidak dibalas lagi-.- Memangnya ia pergi kemana sih?
__________________

My SugarDär berättelser lever. Upptäck nu