Part 17

4.5K 377 8
                                    

Third Person P.O.V

"Yoongi-ah, kita akan kemana?"

Sudah lima kali Jiae menanyakan hal itu.

"Nanti kau juga tau, Jiae-ah. Apa kau tidak punya pertanyaan lain?" nada suara Yoongi terdengar bosan.

"Ya memangnya ada pertanyaan lain yang bisa ku tanyakan saat ini?" Jiae mengerucutkan bibirnya dan menendang batu kerikil yang ada didepannya.

"Ada kok. Seperti 'Yoongi-ah, apa kau mau jadi pacarku?'" Yoongi menirukan suara anak kecil Jiae dan smirk.

Perkataan Yoongi sontak membuat Jiae kaget. Matanya terbelalak dan pipinya memanas.

"Y-ya!! Kau ini k-kenapa sih? T-tidak lucu tau!" Jiae mempercepat langkahnya meninggalkan Yoongi dibelakang.

"Jiae-ah! Tunggu aku" Yoongi pun mengejar Jiae yang jalannya semakin cepat.

Mereka sudah sampai di tempat tujuan, yaitu Mall.

"Aish jadi kau hanya ingin membawaku kesini, eoh?" kekecewaan tampak jelas di wajah manisnya.

'Kupikir dia akan mengajak ku ke Lotte World atau semacamnya,' batin Jiae.

"Sudah jangan melamun terus" ujar Yoongi seraya menggandeng tangan Jiae.

Lagi-lagi terlihat semburat merah muda di pipi Jiae. Yoongi hanya terkekeh melihat wajah imut Jiae.

"Mau kemana dulu? Ke toko buku atau kemana?" tanya Yoongi seraya menatap Jiae yang sedang asik dengan ice creamnya.

"Eum.. ke toko baju aja gimana?" Jiae menunjukan senyumannya.

"Dasar. Yasudah ayo, cepat habiskan ice cream mu" Yoongi menopang dagu dengan tangannya dan memainkan ponselnya.

"Selesai~ Ayo kita jalan lagi" ujar Jiae ceria namun tak dihiraukan oleh Yoongi yang sibuk dengan ponselnya disertai.. senyuman?

Jiae P.O.V

Apa ada yang menarik diponselnya itu? Apa dia sedang chatting? Tapi dengan siapa? Sampai senyum-senyum seper--

Akh.. kenapa aku jadi cemburu seperti ini. Sadarlah Jiae kau bukan siapa siapa bagi Yoongi.

"Yoongi-ah? Aku sudah selesai" aku mengulang kata-kataku dan mengulas senyum tipis.

"Ah, yasudah ayo" Yoongi berdiri dan berjalan disampingku.

Bukan kencan seperti ini yang kuinginkan. Aku ingin kencan yang benar-benar waktu bersama, bukan yang sibuk dengan ponselnya. Tapi ini kan bukan kencan :').

Kami sudah ada di toko baju dan tiba-tiba Yoongi datang membawa sebuah baju berwarna biru dengan gambar awan ditengahnya dan sebuah celana pendek berwarna putih.

"Coba ini" ia menyerahkan pakaian itu padaku.
"Baiklah, tunggu sebentar" aku pun menuju fitting room terdekat.

Setelah selesai aku keluar dan menunjukannya pada Yoongi.

Setelah selesai aku keluar dan menunjukannya pada Yoongi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Bagaimana?"

Yoongi hanya menatapku dari atas sampai bawah dengan mulut yang sedikit terbuka.

"Permisi, kami ambil pakaian ini" tiba-tiba Yoongi berbicara pada pelayan yang sedang merapihkan pakaian.

"E-eh? Tapi Yoon--"
"Sudah, aku tidak terima penolakan"

"Baik, silahkan ke kasir" sang pelayan pun menuntun arah kasir pada Yoongi.

Aku pun kembali mengganti pakaianku seperti semula. Dan Yoongi sudah menunggu diluar dan menenteng sebuah paperbag.

"Ayo jalan lagi" ujar Yoongi. Aku hanya mengangguk dan berjalan disampingnya.

Kami pergi ke game corner. Aku dan Yoongi memainkan Basket Ring, Yoongi sangat handal dalam basket. Tentu saja, kapten tim basket gitu lho xD. Kami juga karaoke di karaoke box, aku menyanyi vocal dan Yoongi tentu saja bagian rapnya.

Selanjutnya kami memasuki toko buku dan Yoongi menyarankan untuk berpencar. Aku menyetujui nya.

Huah.. terlalu banyak komik yang baru terbit. Tentu aku tidak bisa membeli semuanya, hehe. Setelah puas mengelilingi beberapa rak akupun memutuskan untuk membeli 2 komik dan sebuah novel.

Aku sudah mencari didalam toko buku tapi aku tidak dapat melihat Yoongi. Ditelefon pun tidak diangkat. Aku memutuskan untuk berjalan di sekitar toko buku.

Ketika aku melewati sebuah kafe, mataku terpaku oleh sosok berambut hijau mint itu.

Serius Min Yoongi? Meninggalkan ku di sini dan pergi ke kafe dengan Irene eonnie?

Ketika Yoongi melihatku aku langsung lari keluar dari mall dan naik bus menuju dorm Bangtan.

Aku mengetuk pintu beberapa kali dan pintu terbuka memperlihatkan Jimin dengan wajah yang tercoret bedak.

"Eoh, noona? Kau sudah pulang?" aku hanya tersenyum.
"Seojun dimana? Aku ingin menjemputnya" terlihat di wajah Jimin bahwa ia bingung dengan kedatanganku yang tiba-tiba.

Tak lama Taehyung yang sedang menggendong Seojun menghampiriku.

"Eommaaaa~" pekik Seojun.
"Seojun-ah~" aku pun memeluk Seojun.
"Terima kasih sudah mau menjaga Seojun" aku berterima kasih pada ke enam namja ini.
"Tapi noona, kau belum menjawab pertanyaanku" sahut Jimin.
"Pertanyaan apa?" aku berpura-pura tidak ingat walaupun aku tau pertanyaan yang ia maksud.

"Mengapa kau sudah pulang? Dan dimana Suga hyung?" Jimin mengulang pertanyaannya.

"Aku hanya tidak ingin mengganggu kencannya dan Irene eonnie" jawabku tersenyum pahit, "Kami pulang dahulu, annyeong" aku pun membungkukkan badanku dan pergi menggandeng Seojun.

================================

Annyeong Readers!! Sorry for late updateㅠ.ㅠ Kalo ceritanya ngawur maaf banget ya, lagi gapunya inspirasi x( Jangan lupa vote and comment chingu! Saranghae ~♡

My SugarWhere stories live. Discover now