Part 7

5.4K 386 10
                                    

Jiae P.O.V

"Baiklah anak-anak! Apakah kelompok kalian sudah lengkap semua?" tanya Miss Lee.
"Sudah, miss!"
"Kalau begitu kalian bisa mulai membangun tenda masing-masing! Tempat kalian mendirikan tenda sudah ditentukan agar rapi! Kita akan kumpul lagi disini pukul 2 siang! Apa ada pertanyaan?" semua hening
"Baiklah kalau tidak ada. Kalian bisa bubar sekarang" seru Miss Lee. Kamipun pergi menuju tempat tenda masing-masing.

Kelompok ku mendapat tempat nomor 3 karena kami kelompok 3. Kalian pasti tau bukan siapa ketua kelompok ku? Ya, Irene-sunbae, dia ketuanya.

"Jiae-eonnie!!"
"Eoh? Ya Yein?"
"Aish.. jangan melamun saja! Lebih baik bantu aku membangun tenda ini!" Yein mengerucutkan bibirnya.
"Ah.. mianhaeyo Yein-ah" aku segera membantu Yein.

-skip-

*Priiiiiiiiiiiit*
Dengan cepat semua murid yang sedang sibuk dengan urusan masing-masing langsung berbaris rapi di hamparan tanah yang luas ini.

"Kalian akan melakukan sebuah misi. Kalian akan masuk kedalam hutan dan temukan bendera dengan logo sekolah sebanyak-banyaknya! Kami sudah memberi batas-batas untuk kalian, jadi jangan dilanggar! Kalian hanya boleh membawa kompas, jamtangan, dan peta sekitar sini. Waktu kalian hanya satu jam. Bagi kelompok yang mengumpulkan bendera paling banyak akan mendapat hadiah. Mengerti?" jelas Mr.Kim guru olahraga kami.

"Ne, seonsaengnim!"

Aku, Yein dan Irene-sunbae memasuki hutan dan segera mencari bendera. Kelompok kami sangat sempurna dalam misi ini, karena dengan mataku yang jelih dapat mencari bendera walaupun itu diselipkan di pepohonan, gerakan Yein yang sangat cekatan dan tubuhnya yang tinggi dapat meraih bendera dengan cepat jadi tidak didahului kelompok lain, dan kemampuan Irene-sunbae dalam membaca peta dan logikanya kami tidak akan tersesat. Sejauh ini kami sudah mengumpulkan 8 bendera.

"Disini! Kita belum mencari daerah sekitar sini, ayo kita cari!" seru Irene-sunbae sambil memperlihatkan peta pada aku dan Yein. Kami pun menuju tempat yang dimaksud Irene-sunbae.

"Ah, Yein-ah! Itu disana, disekitar akar yang menyembul!" pekikku seraya berlari mendekati bendera dan Yein dengan sigap menuju arah jariku sambil berlari. Tapi tiba-tiba..

Sret!

Sebuah tangan besar mengambil bendera itu dari arah belakang pohon.

"Ya! Jungkook! Kembalikan bendera itu! Itu milik kami!" protes Yein.
"Enak saja! Ini kami duluan yang mendapatkannya, jadi ini milik kami" sahut Jungkook tak mau kalah.
"Tapi kan, kami dulu yang melihatnya!" balas Yein.

"Salahkan rekanmu mengapa berteriak keras sekali" ucap namja itu dingin. Ya namja itu, Min Suga.
"Aku kan reflek makanya berteriak!" aku membela diri.
"Terserah saja. Ayo Jung--"
"Ada apa ini? Aku mendengar ada yang berteriak" tiba-tiba Irene-sunbae muncul.
"Eoh? Noona? Aku tidak ingat kau sekelompok dengan mereka" ucap Suga dengan senyum. Ketika Suga melihat Irene-sunbae raut wajahnya berubah 180 derajat dan nada suaranya itu jauh dari kata 'cuek' maupun 'dingin'.

Aku hanya bisa terdiam melihat mereka berdua bercengkerama sedangkan Yein masih berdebat dengan Jungkook, mereka selalu berargumen.

"Sudahlah Yein, lagipula ini hanya sebuah bendera. Lebih baik kita cari di tempat lain" ajakku untuk menenangkan Yein yang sedang kesal. Yein bukan kesal dengan benderanya tapi karena orang yang mengambil bendera itu, kalau saja bukan Jeon Jungkook maka oke oke saja bagi Yein.

"Tuh, dengarkan apa kata Jiae-noona!"
"Tapi kan eonn.. Diam kau Jungkook!"
Aku tidak punya pilihan selain menarik Yein.

"Eum, Irene-sunbae?" ucapku. Aku mendapat tatapan dari Suga, mungkin karena aku mengganggu percakapannya dengan noona tercintanya itu?

My SugarHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin