Part 19

4.4K 368 5
                                    

Jiae P.O.V

"Jiae-ah! Ayo berangkat atau kita akan terlambat"

Dengan segera aku merapikan seragamku dan menguncir rambutku. Aku menuruni tangga dan melihat Yoongi dan Seojun sudah menungguku.

"Kau ini lama sekali. Memangnya apa yang kau lakukan diatas?" tanya Yoongi seraya memakai converse nya.

"Aku hanya memastikan untuk tidak salah membawa buku" aku bohong, sebenarnya aku terlalu lama memandangi cermin. Aku hanya ingin terlihat sempurna didepan Yoongi xD

"Yasudah ayo berangkat" aku mengunci pintu dan kami berjalan bersama seperti biasa.
__________________

Waktunya istirahat. Aku dan Kei pun menuju meja Lovelyz seperti biasa. Dijalan aku bertemu dengan Yerin.

"Eonnie!" Yerin melambaikan tangannya padaku.
"Yerin-ah!!" Yerin pun menghampiri kami.

"Ah, annyeonghaseyo Kei sunbaenim" Yerin membungkukan tubuhnya.
"Annyeong, Yerin-ssi" balas Kei ramah.

"Jiae eonn, aku ingin pamit denganmu" tentu saja aku kaget mendengarnya.
"Maksudmu, Yerin-ah?"

"Aku ingin pamit eonn.. aku akan pindah ke Jepang.. mianhae eonnie-ah" Yerin menundukan kepalanya.

Baru saja aku bahagia dan sekarang aku mendapat kabar sedih.

"Kapan.. kau akan pergi?" tanyaku lirih.
"Nanti sore eon, pukul 3 sore" aku memeluknya erat. Padahal selama ini aku sudah menganggapnya sebagai adikku.

Aku melepaskan pelukannya dan Yerin pamit ingin ke perpustakaan. Aku dan Kei pun kembali menuju kantin, namun aku mendengar suara isakan. Ketika aku menoleh ternyata yang menangis adalah Kei.

"Lho? Kei? Kamu kenapa? Kok nangis?" tanyaku panik.
"Huu... a..niyo eon.. huu.. a..aku.. hanya se..sedih saja mendengar pembicaraan kalian tadi.. huee.." tiba-tiba tangisnya membesar, sontak membuat aku kewalahan karena semua mata tertuju pada kami.

"H-hei.. sudah jangan menangis. Kan yang seharusnya menangis itu aku, bukan kamu. Sudah ayo jalan lagi ke kantin" aku menghapus air mata Kei dengan saputangan yang kubawa dan menggandengnya ke kantin.

Saat dikantin aku melihat Lovelyz dan Bangtan manjadi satu.

Aku mengambil tempat duduk diantara Yoongi dan Taehyung karena hanya tempat itulah yang kosong. Sedangkan Kei duduk diantara Jimin dan BabySoul eonnie.

Baru aku duduk, namun Taehyung sudah memelukku, "Ji noona~~~"

"Ya ya!! Jangan sentuh Jiae. Dia milikku" Yoongi melepaskan tangan Taehyung secara paksa.

"EH?! KALIAN BERKENCAN?!" mungkin seluruh orang dikantin ini akan mendengar suara mereka ini-.-

"Hyung! Kau tidak cerita sama sekali padaku!" protes Jimin.
"Eoh? Memangnya aku belum memberi tau mu?" tanya Yoongi santai.
"Belum! Kau dari tadi pagi aku tanya 'bagaimana?' pasti kau menjawab 'ya seperti itu'" keluhan Jimin membuat kami tertawa.

"Tapi serius, bagaimana kalian bisa berkencan?" tanya Jisoo dan Mijoo yang diikuti anggukan oleh Banglyz.

Aku dan Yoongi pun menceritakan poin-poin utama nya saja. Setelah selesai bercerita, tiba-tiba Sujeong berkata, "Aaa~ aku juga mau ada namja yang menyatakan perasaannya seperti itu padaku" Sujeong mengerucutkan bibirnya.

"Namjanya sudah ada ko. Kamu tunggu saja, Sujeongie" sahut Taehyung. Kami pun meng-cie-kan mereka berdua.

Mereka pun kembali memakan makanan mereka. Aku belum membeli makananku. Ketika hendak beranjak, Yoongi menahan pergelangan tanganku.

"Mau kemana? Ini aku sudah membelikan makanan untukmu" ia menyodorkan kotak makanan, seakan-akan ia tau apa yang sedang ku fikirkan.

"Eoh.. gomawo Yoongi-ah!" aku menerima kotak makanan itu dan memakannya.

"Jiae-ah" panggil Yoongi dan aku menoleh.
"Ya?"
"Suapin"
"Eh? Tapi ini kan sekolah Yoongi"
"Memangnya kenapa kalau sekolah? Toh kau hanya menyuapiku"
"Aish.. arraseo" aku pun menusuk toppokki dengan garpu, "Buka mulutmu"

Yoongi pun membuka mulutnya, "Aaa~" ia pun memakan toppokki nya.

"Hei, kalian tidak sedang makan berdua. Ingat ada kami yang masih sendiri ini" celetuk Jin oppa tiba-tiba seraya tersenyum miring.

"Hehe.. mianhae oppa"

Yang lain hanya tertawa dan Yoongi tetap mengunyah toppokkinya.
__________________

"Masih lama? Aku bosan. Ayo cepat pulang, aku mengantuk"

Untuk kesekian kalinya Yoongi berkata seperti itu. Karena aku sekretaris kelas jadi aku harus mengisi jurnal dan pulang terlambat. Padahal aku sudah sampaikan pada Yoongi kalau ingin pulang lebih dahulu tidak apa, namun ia menolaknya dan menemaniku dikelas.

Sedari tadi ia hanya menyenderkan kepalanya dipundakku dan bermain ponselnya.

"Agh! Aku bosaaaaaan~ Ayo dengarkan beberapa lagu" Yoongi pun memasangkan earphone di telinga kiriku.

Aku tidak bergeming sedikit pun, karena fokus dengan jurnal. Tak lama aku pun selesai mengisi jurnal.

Eoh? Yoongi sudah tidak mengoceh?

Aku pun memeriksa dan menemukan Yoongi sedang tertidur dengan tenang. Aku terus memandang wajah hantu yang pucat itu. Ya hantu, hantu hatiku xD

Tiba-tiba Yoongi mencium bibirku sekilas, "Sudah jangan memandangi wajahku terus. Ayo pulang"

Aku memajukan bibirku dan beranjak berjalan disampingnya.

"Hei, kau terlihat seperti bebek kalau seperti itu. Tersenyumlah, chagiya" Yoongi mencubit pipiku pelan.

"Habisnya kau pura-pura tidur seperti itu dan tiba-tiba menciumku" bukan karena apa-apa, tapi aku hanya merasa malu tertangkap basah sedang memandanginya.

"Tapi kau suka kan?" Yoongi smirked dan merangkulku agar lebih dekat denganku.

"Eum... molla" aku berjalan lebih cepat dan meninggalkan Yoongi di belakang.

Dasar Min Yoongi! ><

Suga P.O.V

"Eomma, Appaaa~ aku mengantuk.. hoaam~" ujar Seojun seraya menguap.

"Aigoo~ Seojun ngantuk? Ayo kita ke kamar, kajja~" Jiae dan Seojun pun naik menuju kamar Jiae.

Aku menuju kamarku dan berganti pakaian. Lalu aku ke dapur mengambil keripik kentang dan menuju ruang tamu. Aku duduk di sofa dan menonton film 'The Avengers'. Tak lama Jiae menuruni tangga dan duduk disebelahku.

"Seojun sudah tidur?" tanyaku seraya mengambil beberapa buah keripik kentang yang sudaha ada ditangan Jiae.

"Sudah" jawabnya singkat dan menyandarkan kepalanya dipundakku.

Aku memeluk pinggangnya dari samping, mengecup pucuk kepalanya pelan.

Sungguh aku tidak ingin kehilangannya..

================================

Annyeong Readers! Hope you like it! Dont forget to vote and comment, guys! Saranghaeyo~♡

My SugarWhere stories live. Discover now