Part 4

5.3K 421 6
                                    

Jiae P.O.V

Ughh.. ternyata Suga anggota Bangtan! Kei tidak mengatakan apapun tentang Bangtan, ia hanya mengatakan Jimin dan Bangtan mengajak kami untuk pergi bersama. Dan aku juga kaget saat Kei bilang kalau dia berpacaran dengan Jimin.

Pada saat kami berjalan menuju rumah Jimin entah sejak kapan mereka berjalan berpasangan. Tinggal aku dan Suga saja dibelakang. Kenapa harus Suga?>< aku masih agak takut dengannya setelah mendengar perkataan Yein. Aku terus menundukan kepalaku. Apakah dia seseorang yang segitu kasarnya? Bahkan dengan yeoja?

"Ya Yoo Jiae! Apa ada hal menarik dibawah sana?"
"Eoh?" ucap Suga padaku. Eh, tunggu.. SUGA?!
"Euh, tidak ada apa-apa" jawabku cepat. Aku menghidar melakukan kontak mata dengannya.
"Ya, kenapa wajahmu seperti itu? Apa kau takut denganku?" ucapan Suga sangat tepat sasaran.
"Te-tentu tidak! U-untuk apa aku takut denganmu?" ya ampun Yoo Jiae! Kenapa suaramu bergetar?!
"Sungguh? Lalu, mengapa kau terbata-bata seperti itu?" wajah Suga semakin mendekat dengan wajahku.
"Tidak kok! Aku hanya merasa kedinginan saja, makanya suaraku terdengar seperti itu" aku berbohong padanya.
"Hahaha, ya Yoo Jiae kau pikir aku bodoh? Ini musim panas, kau kedinginan karena apa, huh? Dasar pabo!" ujar Suga sambil menjitak kepalaku tidak terlalu keras.
"Ouch! Ya! Sakit tau!" aku mengerucut bibirku seraya mengusap kepalaku yang dipukul Suga.
"Siapa suruh bohong" ucap Suga santai.
"Huh! Terserah saja!" aku berjalan lebih cepat meninggalkan Suga dibelakang. Aku dapat mendengar Suga terkekeh.

-skip-

Jimin menyarankan untuk menonton film horror, hal ini langsung disetujui oleh Jungkook dan ditolak oleh Hoseok. Karena lebih banyak yang memilih untuk tetap menontonnya akhirnya Hoseok mengalah.

|Jimin-Kei-Jiae-Suga-Jin-Myeongeun|
Jk-Yein-Bs-Nj-Hoseok-Tae-Sj-Mijoo

Begitulah posisi kami. Hoseok memilih duduk diantara Namjoon dan Mijoo dengan alasan takut di pinggir, hahaha. Jungkook dan Mijoo lah yang paling berani diantara kami semua jadi mereka tak masalah duduk dipinggir seperti itu.

Tapi hal yang membuat ku kurang nyaman. Kenapa Suga menarikku? Padahal aku juga ingin duduk di samping Yein dan BabySoul-eonnie.

"Sudah, kau duduk disampingku saja." kata Suga.
"Ya Jungkook! Matikan lampunya agar tambah seru!" ujar Jimin.

Film ini sangat seram dan mengagetkan. Yein dan Babysoul eonnie saling berpelukan. Sedangkan Hoseok memeluk Namjoon, namun Namjoon melepaskan tangan Hoseok mungkin ia merasa risih. Akhirnya, Hoseok berpelukan dengan Taehyung. Aku hanya bisa meringkuk memeluk lututku sendiri. Habis mau bagaimana lagi? Aku mau memeluk Kei namun Kei sudah berpelukan dengan Jimin. Aku bisa apa? Masa iya aku memeluk Suga?-.- Kan tidak mungkin.

"Kau takut?" tanya Suga tiba-tiba.
"Eoh? Tidak, aku tidak tak--"
Tiba-tiba hantu muncul dalam film.
"Kyaaaa!" teriakku begitupun dengan yang lain.
"Hepmh, kau bilang kau tidak takut. Tapi teriakan mu paling keras" ejek Suga padaku.
"Aku tidak takut! Aku hanya terkejut!" sergahku.
"Terserah saja" Suga kembali fokus pada film.

Setelah film selesai, kami semua merasa lapar. Ketika Jimin hendak memesan pizza delivery, Jin-sunbae melarangnya dan bilang ia akan memasak untuk kami semua. Karena aku merasa tidak enak membiarkan ia masak sendiri, akupun membantunya memasak.

"Jin-Sunbae, aku akan membantumu"
"Eoh? Baiklah, gomawo"
"Memangnya kau bisa masak?" tanya Suga dengan nada mengejek.
"Tentu saja! Masakanku dijamin enak" kataku membela diri.
"Aku tidak yakin dengan itu, pasti tidak enak."
"Yasudah kalau tidak enak, nanti kau tidak usah makan saja!" aku meninggalkan Suga dan pergi ke dapur.

"Sunbae, aku merasa pernah melihatmu disuatu tempat, tapi dimana ya.."
"Kkk, kau tidak ingat? Bukankah kita baru bertemu tadi pagi di halte bus?"
"Ohya benar! Kita bertemu di halte, bagaimana aku bisa lupa, hehe"
"Jiae-ah, panggil saja aku oppa agar lebih akrab" ucap Jin-oppa sambil senyum.
"Ne!" aku membalas senyumannya.

-skip-

"Makanan datang~"
Mereka semua yang sebelumnya sibuk dengan kegiatan masing-masing langsung menuju meja makan dengan cepat. Mereka pasti sangat lapar, kkk~

"Hyung! Noona! Kenapa kalian lama sekali, eoh? Aku sudah sangat lapar~" ucap Jungkook. Dia seperti anak kecil yang lama menunggu pesanan makanannya.

"Ah mianhae Kookie"
"Sudah, ayo kita makan. Aku sudah tidak sabar!"
Aku mengambil tempat duduk sebelah Sujeong.
"Woah, noona! Masakanmu enak sekali!" puji Hoseok.
"Eoh! Kau benar Hoseok, ini enak sekali" tambah Namjoon.
"Noona kau memang yang terbaik!" timpal Jungkook seraya mangacungkan jempolnya.
"Semua ini yang memasak Jin-oppa, aku hanya membantunya" kataku dengan senyum tipis.
"Tapi tetap saja karena eonnie membantu Jin-oppa memasak jadi masakannya terasa lebih enak!" bantah Mijoo. Aku hanya tersenyum mendengarnya. Sampai aku menyadari seorang namja yang tidak berbicara sama sekali karena ia hanya makan.

"Nah, Suga. Bagaimana? Kau bilang masakanku tidak akan enak tapi kenapa kau tetap memakannya?" tanyaku dan smirked.
"Baiklah masakanmu enak. Sekarang bisakah aku makan dengan tenang?" jawab Suga dengan nada malas. Aku senang Suga mengakui makananku enak. Perasaan apa ini? Padahal tadi saat yang lain memujiku, jantungku tidak berdetak secepat ini.

Apa aku jatuh hati dengannya?

================================

Annyeong Readers! Sorry for short update! Terima kasih bagi yang sudah mem-vote dan comment! I'm so appreciate it! Love you guys!♡

My SugarWhere stories live. Discover now