Part 12

5.1K 379 6
                                    

Jiae P.O.V

"Berbuat baik, huh?"

Aku menoleh ke arah sura itu.

"Apa maksudmu?" tanyaku.
"Aku melihat semuanya. Ayo"
"Ayo? Ayo kemana?"
"Tentu saja ke kelas yeoja malang tadi"
"Kau menguntitku ya?!!"
"Ya! Ya! Bukankah sudah kubilang, kalau aku melihat semuanya"
"Eum.. yasudah, ayo cepat. Nanti kita telat"

Kami pun pergi menuju kelas 1-3. Tidak ada yang berbicara diantara kami.

*knock knock*

"Annyeonghaseyo seonsaengnim" kami pun membungkukkan badan.

"Annyeong. Ada apa Min Yoongi dan.."
"Yoo Jiae, sir"
"Ah, ada apa Min Yoongi, Yoo Jiae?"
"Mr.Park, kami ingin menyampaikan kalau murid anda.." sepertinya dia membutuhkan bantuan disini.
"Jung Yerin" sahutku.
"Ya, Jung Yerin. Dia tidak bisa mengikuti pelajaran karena dia mengalami sedikit kecelakaan.. eum.. maksudku, terjatuh dari tangga" ucap Suga mengarang.
"Apa kau yakin?" tanya Mr.Park.
"Tentu, seonsaengnim. Yerin berada di UKS sekarang" jawabku.
"Baiklah, terima kasih kalian sudah mau membantu hoobae kalian. Sekarang kalian bisa kembali ke kelas kalian" ujar Mr.Park.
"Tentu seonsaengnim. Kami pergi dahulu, annyeong" ucap Suga dan kami membungkukkan badan.

Aku dan Suga kembali ke kelas. Atau lebih tepatnya berlari. Karena kami sudah telat. Mr.Kang pasti akan memberikan kami hukuman.

"Annyeong, Mr.Kang. Maaf kami terlambat!"
"Aigoo, kalian darimana saja? Ini sudah 20 menit sejak pelajaran dimulai. Pulang sekolah kalian temui saya di kantor."
"Tapi Mr.Kang, kami--"
"Nanti saja penjelasannya, sekarang kalian kembali ke tempat duduk masing-masing"
"Ne, seonsaengnim"

Suga P.O.V

"Ya, hyung! Darimana saja kau? Dan mengapa kau bisa bersama Jiae-noona? Aigoo.. kalian tidak berbuat yang tidak-tidak bukan?" tanya Jimin membuatku kesal.
"Hei, Park Jimin. Kau mau mati muda, hah?"
"Aish, hyung.. aku kan hanya bertanya" Jimin mem-pout-kan bibirnya.
"Kau tidak cocok mempoutkan bibirmu, kau jelek seperti bebek. Lagipula pertanyaanmu itu tidak masuk akal kau tau?"
"Kalau aku jelek, mana mungkin Kei mau denganku. Arra arra, mianhae hyung"
"Kei memiliki selera yang tak bagus kalau begitu"
"Aish, hyung! Kau jahat"
"Sudahlah Jimin, jangan berisik. Nanti Mr.Kang akan menambah hukumanku"

Setelah itu Jimin tidak bersuara lagi dan fokus kembali ke pelajaran.

Jiae P.O.V

"Jiae-eonnie" aku menoleh.
"Ne, Yein-ah?"
"Apa yang terjadi tadi pagi?"
"Apa maksudmu Yein?" tanyaku bingung.
"Tadi pagi kau datang ke kelasku dengan Suga-oppa dan berbicara serius dengan Mr.Park"
"Eh? Bagaimana kau tau?" tanyaku bingung.
"Kan aku ada disana eonnie-.-"
"Apa iya? Tapi aku tidak melihatmu kok" ucapku linglung.

Yein menepuk keningnya, "Aigoo eonnie-.- aku kan murid 1-3 tentu aku melihatnya. Apa kau tidak menyadari kehadiranku, eoh?"

"Sejak kapan kau murid kelas 1-3, bukankah kau murid 1-5?"
"Heol. Sejak kapan eonnie? Kau pasti salah dengar"
"Hehe.. mungkin saja" aku hanya nyengir.
"Ohya eonnie, bagaimana kau dengan Suga-oppa sekarang?" Yein menaik turunkan alisnya.
"E-eoh? Yaa.. kami sekarang bisa dibilang dekat sih.." ucapku malu-malu.
"BWAHAHA" Yein tertawa keras membuat Lovelyz menoleh ke arahnya.
"Ya! Jung Yein! Kau sakit? Tertawamu menggelegar ke seluruh kantin kau tau?" ucap Mijoo.
"Oops! Mianhae eonnie-deul! Aku kelepasan, hehe" Yein nyengir.

"Aish, Yein-ah! Apa-apaan sih kau ini? Aku kan serius, kok kamu malah ketawa-.-" ujarku cepat.
"Hahaha.. habis wajah eonnie lucu tadi. Ya ampun, sampai perutku sakit!" ucap Yein seraya menyentuh perutnya.
"Aih, terserahlah"
"Aigoo, eonnie.. jangan marah dong. Aku kan hanya tertawa" ujar Yein mempoutkan bibirnya.
"Arra arra. Aku tidak marah. Sudah cepat habiskan makananmu!"
"Siap, eomma!"

My SugarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang