Chapter 17

585 32 2
                                    

Setelah perkenalan yang sangat canggung itu terjadi, Kris benar-benar 'bermain aman'. Switzerland, begitu bahasa kerennya. Ia tidak pernah berada dalam jangkauan Rob (kecuali saat take) atau pun Michel.

Bahkan, selama di lokasi ia menjadi 'ekornya' Suzzan. Dan yang lebih parahnya lagi, ia juga menjadi ekornya Dean, sang sutradara.

Awalnya mereka bertiga makan siang bersama (karena Kris mengikuti Suzzan ke mana pun ia pergi. Dan ketika Suzzan mengajaknya makan bersama Dean, sang sutradara yang terhormat, Kris tidak menolak). Tapi lama-lama mereka kemudian berani berbelanja berdua saja ke mini market di seberang jalan.

Dan entah apa mata Rob yang salah tapi dia bersumpah, dia melihat mereka berdua—Kris dan Dean, bergandengan tangan saat mereka menyeberang. Padahal jalanan sedang sepi. Untuk apa mereka bergandengan tangan segala?

Jujur, itu membuatnya khawatir. Bagaimana jika ada paparazzi yang melihatnya? Padahal kita semua tahu, paparazi sangat lihai memutarbalikkan fakta untuk memancing perhatian publik.

Dia tentunya tidak mau nama Kris tercoreng hanya karena gosip murahan. Tapi setelah dipikir-pikir, untuk apa dirinya harus peduli? Kenapa? Kenapa dia? Kenapa Kris selalu berhasil membuatnya tidak bisa menjauh darinya meskipun dia ingin? Apa dirinya memang ingin menjauh dari gadis itu?

Astaga! Semua pertanyaan itu membuatnya gila! Belum lagi dia masih punya tanggung jawab dengan Cindy!

Jelas Rob tidak bisa seperti ini terus. Dia harus mulai menyusun prioritas di kepalanya sekarang. Oke, jadi Kris menghindar darinya dan Michel. Tapi gadis itu masih bisa menjaga profesionalitas saat take. Rob harus akui hal itu.

Dan Kris juga mulai dekat dengan pria yang sudah beristri! Kris tidak mungkin tidak tahu kalau sutradara mereka sudah menikah, 'kan? Tapi itu masalahnya Kris. Bukan Rob. Jadi, dia akan membiarkan Michel bertindak terlebih dulu.

Michel yang lebih lama mengenal Kris, jadi mungkin dia lebih tahu bagaimana caranya untuk berbicara dengan Kris dalam kondisi seperti ini. Lebih baik Rob memusatkan perhatiannya ke Cindy lagi. Jadi, mulai sekarang Kris tidak masuk ke dalam prioritasnya lagi. Itu yang terbaik. Lagi pula, sudah dua hari Rob tidak menjenguknya.

Bagaimana kondisinya sekarang ya? Batin Rob bertanya-tanya. Rob langsung mengeluarkan Iphone-nya. Membuka aplikasi LINE.


Rob Austin : Masih di rumah sakit?

Tommy Dummy : yeaah!

Rob Austin : Bilang ke Cindy sebentar lagi aku ke sana.

Tommy Dummy : Perfect timing! Dokter bilang Cindy sudah bisa pulang sekarang.

Tommy Dummy : Lebih baik dia tinggal bersamaku selama d isini. Kau 'kan sekarang sudah tinggal dengan Kristy.


Rob meringis membacanya. Langsung saja dia mematikan Iphone-nya. Kemudian dengan ragu dia menghampiri Michel yang sedang asyik menyesap kopi panasnya.

"Ada apa?" tanyanya tak acuh. Membuat Rob sedikit tidak nyaman.

"Oke, bagaimana aku mengatakannya ya? well, intinya kau harus bicara dengan Kris. Kau kan yang paling lama mengenalnya. Mungkin akan lebih nyaman jika dia berbicara denganmu terlebih dulu," kata Rob akhirnya.

"Mengenai apa?" Michel sepertinya tidak tertarik dengan percakapan ini.

"Mengenai hubungan kita bertiga! Dan juga mengapa Kris sekarang menjadi ekornya pria yang sudah beristri!" kata Rob dengan cukup lantang.

"Hey! Jaga mulutmu!" desis Michel kesal.

"Maaf. Aku cuman khawatir. Kau tahu, 'kan? Paparazzi..."

"Oke," kata Michel langsung memotong perkataan Rob. Dia sepertinya ingin cepat-cepat mengakhiri percakapan ini.

"Oke apa?" Rob menuntut penjelasan.

"Oke, aku akan bicara dengannya mengenai ini semua. Tapi aku tidak melakukannya untukmu."

Lega. Itu yang Robrasakan sekarang. Dan dia rasa, dirinya dan Michel bisa menjadi sekutu yangbaik. Untuk melindungi Kris, tentunya. Apa Kris akan senang jika dirinya danMichel berteman?

Rob & Kris [PUBLISHED IN A BOOK] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang